Jumat, 16 November 2018
Pekan Biasa XXXII – O Pekan
IV
Hari Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24 Melawan sahabat yang tidak setia
Yesus sangat takut
dan gentar (Mrk 14,33)
I
Ya Allah, dengarkanlah
doaku,*
Jangan menyembunyikan diri
terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah
doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan
musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan
celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi
aku.
Hatiku gelisah di dalam
dadaku,*
Kengerian maut mendatangi
aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya
memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan
mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat
perlindungan *
Terhadap angin ribut dan
badai.”
Cerai beraikan musuh, ya
Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan
dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi
kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman
dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam
kota,*
Lapangannya penuh penindasan
dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Ant. 2 Tuhan akan membebaskan kita
dari tangan musuh.
II
Andaikata seorang musuh yang
mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang
menentang kau,*
aku masih dapat
menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang
akrab dengan daku,*
sahabat dan orang
kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul
mesra,*
bersama engkau aku masuk
bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan akan membebaskan kita
dari tangan musuh.
Ant. 3 Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
III
Aku tetap berseru kepada
Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan
daku.
Waktu malam, pagi dan siang
aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan
jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari
serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang
melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan
merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak
sediakala,
Sebab mereka tak dapat
diperbaiki *
dan tidak mau takut akan
Allah.
Orang itu mengepalkan
tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi
mentega, *
tetapi hatinya merancangkan
perang.
Kata-katanya lembut melebihi
minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan
pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak
dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut,
ya Allah.
Para penumpah darah dan
penipu †
takkan mencapai setengah
umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya
kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
1Mak. 2:1,15-28,42-50,65-70
1Mak 2:1 Pada waktu itu Matatias bin Yohanes bin
Simeon, seorang imam dari keluarga Yoarib, berangkat dari Yerusalem dan menetap
di kota Modein.
1Mak 2:15 Kemudian para pegawai raja yang bertugas
memaksa orang-orang Yahudi murtad datang ke kota Modein untuk menuntut
pengorbanan.
1Mak 2:16 Banyak orang Israel datang kepada mereka.
Adapun Matatias serta anak-anaknya berhimpun pula.
1Mak 2:17 Pegawai raja itu angkat bicara dan berkata
kepada Matatias: "Saudara adalah seorang pemimpin, orang terhormat dan
pembesar di kota ini dan lagi didukung oleh anak-anak serta kaum kerabat
saudara.
1Mak 2:18 Baiklah saudara sekarang juga maju ke depan
sebagai orang pertama untuk memenuhi penetapan raja, sebagaimana telah
dilakukan semua bangsa, bahkan orang-orang Yehuda dan mereka yang masih
tertinggal di Yerusalem. Kalau demikian, niscaya saudara serta anak-anak
saudara termasuk ke dalam kalangan sahabat-sahabat raja dan akan dihormati
dengan perak, emas dan banyak hadiah!"
1Mak 2:19 Tetapi Matatias menjawab dengan suara lantang:
"Kalaupun segala bangsa di lingkungan wilayah raja mematuhi seri baginda
dan masing-masing murtad dari ibadah nenek moyangnya serta menyesuaikan diri
dengan perintah-perintah seri baginda,
1Mak 2:20 namun aku serta anak-anak dan kaum kerabatku
terus hendak hidup menurut perjanjian nenek moyang kami.
1Mak 2:21 Semoga Tuhan mencegah bahwa kami meninggalkan
hukum Taurat serta peraturan-peraturan Tuhan.
1Mak 2:22 Titah raja itu tidak dapat kami taati dan kami
tidak dapat menyimpang dari ibadah kami baik ke kanan maupun ke kiri!"
1Mak 2:23 Matatias belum lagi selesai mengucapkan
perkataan tadi maka seorang Yahudi sudah tampil ke muka di depan umum untuk
mempersembahkan korban di atas perkorbanan di kota Modein menurut penetapan
raja.
1Mak 2:24 Melihat itu Matatias naik darah dan gentarlah
hatinya serta meluap-luaplah geramnya yang tepat. Disergapnya orang Yahudi itu
dan digoroknya di dekat perkorbanan itu.
1Mak 2:25 Petugas raja yang memaksakan korban itu
dibunuhnya pula pada saat itu juga. Kemudian perkorbanan itu dirobohkannya.
1Mak 2:26 Serupalah kerajinannya untuk hukum Taurat itu
dengan apa yang telah dilakukan dahulu oleh Pinehas kepada Zimri bin Salom.
1Mak 2:27 Lalu berteriaklah Matatias dengan suara lantang
di kota Modein: "Siapa saja yang rindu memegang hukum Taurat dan berpaut
pada perjanjian hendaknya ia mengikuti aku!"
1Mak 2:28 Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan
diri ke pegunungan. Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.
1Mak 2:42 Kemudian menggabungkan diri dengan Matatias dan
anak buahnya Kaum Mursid, orang-orang gagah perkasa dari Israel, dan
barangsiapa yang berbakti kepada Taurat.
1Mak 2:43 Demikianpun datang mendapatkan mereka serta
menjadi dukungannya semua orang yang melarikan diri karena penindasan.
1Mak 2:44 Kemudian Matatias membentuk sebuah tentara dan
dihantamnya orang berdosa dalam marahnya dan para penjahat dalam geramnya.
Lain-lainnya melarikan diri kepada bangsa lain untuk menyelamatkan dirinya.
1Mak 2:45 Adapun Matatias serta sahabat-sahabatnya
berkeliling dan mereka robohkan semua perkorbanan.
1Mak 2:46 Merekapun memaksa pula orang menyunatkan
anak-anak yang belum bersunat sebanyak yang ditemukan di dalam wilayah Israel.
1Mak 2:47 Orang-orang yang congkak mereka usir dan usaha
itu berhasil baik.
1Mak 2:48 Taurat direbut dari tangan orang asing dan dari
tangan para raja dan tidaklah mereka biarkan orang berdosa itu berkuasa.
1Mak 2:49 Ketika waktu meninggal sudah mendekat maka
berkatalah Matatias kepada anak-anaknya: "Kini kecongkakan dan pernistaan
telah menjadi kuat, kini masa runtuhan dan geram.
1Mak 2:50 Sekarang, anak-anakku, hendaklah giat untuk
hukum Taurat dan mempertaruhkan hidupmu demi perjanjian nenek moyang kita.
1Mak 2:65 Di sini ada Simeon, kakakmu. Aku tahu bahwa dia
itu seorang yang berbudi. Hendaklah senantiasa mendengarkan dia. Hendaknya ia
menjadi bapa kamu.
1Mak 2:66 Yudas Makabe adalah gagah perkasa sejak masa
mudanya. Maka ia harus menjadi panglima kamu dan pemimpin dalam peperangan
dengan bangsa-bangsa lain.
1Mak 2:67 Hendaklah kamu menghimpun di keliling kamu
semua orang yang memenuhi hukum Taurat. Kamu harus membalas dendam untuk
bangsamu.
1Mak 2:68 Kembalikanlah kepada orang-orang asing segenap
kejahatannya, tetapi hendaklah mengindahkan segala ketetapan Taurat."
1Mak 2:69 Lalu Matatias memberkati anak-anaknya dan
dipersatukan dengan nenek moyangnya.
1Mak 2:70 Ia meninggal dalam tahun seratus empat puluh
enam dan dikubur dalam makam nenek moyangnya di kota Modein. Ia sangat diratapi
oleh seluruh Israel.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal
XIV – KITA HARUS MERENUNGKAN PUTUSAN GAIB ALLAH AGAR TIDAK MENJADI SOMBONG ATAS
PEKERJAAN KITA YANG BAIK
2.
Maka, akan tiada kekudusan lagi bila Engkau, ya Tuhan, menarik tangan-Mu. Tiada
kebijaksanaan berguna bila Engkau berhenti mengemudikannya. Tiada kekuatan
berdaya bila Engkau tidak memeliharanya. Tiada kemurnian yang aman bila Engkau
tidak melindunginya. Tiada penjagaan diri akan berguna bila kewaspadaan-Mu yang
kudus tidak menyertainya. Karena bila Engkau tinggalkan, kami akan tenggelam
dan binasa; tetapi karena kunjungan-Mu, kami akan tegak dan hidup kembali.
Karena kami tidak tetap, tetapi oleh-Mu kami menjadi teguh; kami menjadi makin
kendur, tetapi oleh-Mu kami menjadi bersemangat.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa,
kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon
kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang
menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.