Jumat, 5 Oktober 2018
Pekan Biasa XXVI – O
Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Meski Kristus ada di setiap waktu
Namun jangan tunda janganlah menunggu
Carilah wajahNya sekarangpun juga
Tanpa menantikan senja.
Kristus sungguh ada dalam diri kita
Meski kita hina meski kita papa
Carilah wajahNya serukan namaNya
Kita pasti dibimbingNya.
Ya Bapa surgawi tolonglah hambaMu
Agar mengikuti Roh Kudus selalu
Hingga hari ini kami sungguh mampu
Mencari wajah PutraMu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Hati
yang remuk redam takkan Kautolak, ya Allah.
Mazmur 50 (51) Kasihanilah aku, ya Allah
Baharuilah
roh budimu dan kenakanlah manusia baru (Ef 4,23-24)
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut
kasih setiaMu,*
menurut besarnya rahmatMu, hapuskanlah
kesalahanku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku,*
dan cucilah aku dari dosaku.
Kusadari pelanggaranku,*
dosaku selalu membayang di hadapan
mataku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah
aku berdosa,*
yang jahat di hadapanMu kulakukan.
Jadi ternyata Engkau adil bila
menghukum aku,*
dan tepatlah keputusanMu.
Sungguh aku dilahirkan dalam
kesalahan,*
dan dalam dosa aku dikandung ibu.
Sungguh Engkau berkenan akan ketulusan
hati,*
Engkau meresapkan kebijaksanaan ke
dalam batinku.
Bersihkanlah aku, agar aku jadi
murni,*
basuhlah aku agar jadi putih melebihi
salju.
Sampaikanlah kabar sukacita kepadaku,*
semoga hati yang Kauremukkan bersorak
gembira.
Palingkanlah wajahMu dari dosaku,*
hapuskanlah segala kesalahanku.
Ciptakanlah hati murni bagiku, ya Allah,*
baharuilah semangat tabah dalam
batinku.
Janganlah Kaubuang aku dari
hadapanMu,*
janganlah Kauambil rohMu yang kudus
dari padaku.
Kembalikanlah kepadaku kegembiraan
atas keselamatanMu,*
dan berilah aku semangat yang rela.
Maka aku akan mengajarkan sikap hatiMu
kepada orang berdosa,*
supaya mereka kembali kepadaMu.
Lepaskanlah aku dari dosa pembunuhan,
ya Allah penyelamatku,*
maka aku akan memashyurkan keadilanMu.
Ya Tuhan, sudilah membuka bibirku,*
supaya mulutku mewartakan pujianMu.
Engkau tak berkenan akan kurban
sembelihan,*
kurban bakar yang kupersembahkan,
tidak Kausukai.
Persembahan kepada Allah, ialah jiwa
yang menyesal,*
hati remuk redam takkan Kautolak.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Hati
yang remuk redam takkan Kautolak, ya Allah.
Ant. 2 Bila
Engkau murka, ya Tuhan, ingatlah akan kerahimanMu.
Kidung Hab
3,2-4.13a.15-19 Allah datang
mengadili
Angkatlah
mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat (Luk 21,28)
Ya Tuhan, aku telah mendengar
pesanMu,*
aku telah melihat karyaMu yang agung.
Ulangilah dan masyhurkanlah karyaMu di
masa kami,*
bila Engkau murka, ingatlah akan
kerahimanMu.
Allah datang dari gurun Teman,*
Allah yang kudus dari gunung Paran.
Kegemilangan Allah meliputi
cakerawala,*
dan bumi penuh pujianNya.
Seri kemuliaanNya bersinar seperti
cahaya,†
seperti kilat yang disambarkan
tanganNya,*
Ia menampakkan kekuasaanNya.
Engkau maju berperang untuk
membebaskan umatMu,*
Engkau menolong raja yang Kauurapi.
Engkau menyebarangi laut dengan kereta
perang,*
melalui lumpur dasar laut.
Batinku gemetar karena berita buruk,*
dan bibirku bergetar ketakutan.
Sendi-sendi tulangku menjadi rapuh,*
dan langkahku goyah.
Dengan tenang kunantikan hari
kesesakan,*
yang mendatangi bangsa yang menindas
kami.
Walau pohon ara tidak bertunas,*
dan pohon anggur tidak berbuah;
walau penghasilan zaitun tidak
memuaskan,*
dan ladang tidak memberi panen;
walau domba seekorpun tak ada di
kandang,*
dan tiada ternak di dalam pagar;
namun aku bersukaria dalam Tuhan,*
bersorak-sorai dalam Allah yang
menyelamatkan daku.
Tuhan Allahkulah kekuatanku,†
kakiku dikuatkanNya laksana kaki
rusa,*
aku dibimbingNya di jalan terjal.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Bila
Engkau murka, ya Tuhan, ingatlah akan kerahimanMu.
Ant. 3 Megahkanlah
Tuhan, hai Yerusalem.
Mazmur 147 (147b) Yerusalem dibaharui
Marilah
ke mari, aku akan menunjukkan kepadamu mempelai Anakdomba (Why 21,9).
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,*
pujilah Allahmu, hai Sion.
Sebab Ia menguatkan palang pintu
gerbangmu,*
Ia memberkati para pendudukmu.
Sebab Ia memberikan kesejahteraan
kepada daerahmu,*
dan mengenyangkan dikau dengan gandum
yang paling baik.
Ia mengutus sabdaNya ke bumi,*
dengan segera firmanNya berlari.
DiturunkanNya salju seperti bulu
domba,*
dihamburkanNya embun beku bagaikan
abu.
DilemparkanNya hujan es seperti
kerikil,*
siapa dapat menahan dinginnya?
Ia bersabda lagi, maka es mencair
kembali,*
Ia menyuruh anginNya bertiup, maka air
mengalir.
Dialah yang menyampaikan firmanNya
kepada Yakub,*
ketetapan dan hukumNya kepada Israel.
Ia tidak berbuat demikian kepada
segala bangsa,*
hukum-hukumNya tidak mereka kenal.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Megahkanlah
Tuhan, hai Yerusalem.
BACAAN SINGKAT
(Ef 2,13-16)
Saudara-saudara, dalam Kristus Yesus,
kamu yang dahulu jauh, kini menjadi dekat oleh darahNya. Sebab Dialah damai
kita yang mempersatukan kedua pihak, Yahudi dan bukan Yahudi, serta merubuhkan
tembok pemisah, yakni permusuhan. Dalam diriNya telah dibatalkanNya hukum
Taurat dengan segala peraturan dan ketentuannya, agar kedua pihak dijadikanNya
satu manusia baru dalam diriNya. Dengan demikian Ia telah mengadakan
perdamaian. Dalam satu tubuh Ia telah memeprdamaikan keduanya dengan Allah oleh
salib dan mengakhiri permusuhan di dalam diriNya.
LAGU SINGKAT
P: Aku berseru kepada Tuhan yang
mahatinggi,* Karena Ia mengasihani aku.
U: Aku berseru kepada Tuhan yang
mahatinggi,* Karena Ia mengasihani aku.
P: Ia mengutus pertolongan dari surga
dan membebaskan daku.
U: Karena Ia mengasihani aku.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan
Roh Kudus
U: Aku berseru kepada Tuhan yang
mahatinggi,* Karena Ia mengasihani aku.
Antifon Kidung
Allah kita penuh rahmat dan
belaskasihan; Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
KIDUNG ZAKHARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan
umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang
penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang
kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari
musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang
membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada
leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang
kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada
Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan
musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya
tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di
hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi
Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan
untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan
keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan
belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk
dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai
sejahtera.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
DOA PERMOHONAN
Kristus telah menumpahkan darahNya dan
mempersembahkan diri kepada Bapa dalam Roh kudus untuk menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan yang sia-sia. Marilah kita menyembah Dia dan dengan tulus
ikhlas berkata:
U: Engkaulah pokok damai kami, ya
Tuhan.
Dalam kemurahanMu Engkau telah
memberikan permulaan hari ini kepada kami,* maka berilah juga permulaan hidup
yang baru.
Engkau telah menciptakan dan tetap
menyelenggarakan segala sesuatu,* semoga kami senantiasa melihat Engkau dalam
setiap makhluk.
Engkau telah mengikat perjanjian yang
baru dan kekal dalam darahMu,* maka doronglah kami untuk berpegang teguh pada
perjanjianMu itu.
Di kayu salib darah dan air mengalir
ke luar dari lambungMu,* maka basuhlah kami dalam sumber yang menyelamatkan
itu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi
seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, pada permulaan
hari ini kami memuji Engkau. Semoga ibadat pujian ini kelak kami rayakan secara
meriah bersama para kudusMu di dalam kemuliaan abadi. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Doa ini BUKAN bagian dari Ibadat Pagi,
namun doa indah ini dapat didaraskan untuk mengawali hari ini atau disatukan
dengan doa pagi harian.
DOA PERISAI
(Saint Patrick’s Breastplate)
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
sebuah kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRITUNGGAL,
melalui iman di dalam KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan kelahiran KRISTUS dan
PEMBAPTISAN-NYA,
kekuatan PENYALIBAN-NYA dan
PEMAKAMAN-NYA,
kekuatan KEBANGKITAN-NYA dan
KENAIKAN-NYA,
kekuatan akan TURUN-NYA untuk
penghakiman pada hari kiamat.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan cinta Kerubim,
ketaatan para malaikat,
pelayanan para malaikat agung,
harapan kebangkitan untuk mendapatkan
upah,
doa-doa para bapa kudus,
kotbah para rasul,
iman para pengaku iman,
kemurnian para perawan,
perbuatan orang-orang benar.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan SURGA;
cahaya matahari,
keindahan api,
kecepatan kilat,
kegesitan angin,
kedalaman laut,
kestabilan bumi,
kemantapan batu karang.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan TUHAN untuk menuntunku,
ke-mahakuasa-an TUHAN untuk menegakkanku,
kebijaksanaan TUHAN untuk
membimbingku,
Mata TUHAN untuk melihat di hadapanku,
Telinga TUHAN untuk mendengarkanku,
Sabda TUHAN untuk berbicara kepadaku,
Tangan TUHAN untuk menjagaku,
Jalan TUHAN untuk membentang bagiku,
Perisai TUHAN untuk melindungiku,
Penyertaan TUHAN untuk menyelamatkan
aku
dari desisan iblis,
dari pencobaan akan
kejahatan-kejahatan,
dari hawa nafsu alami
dari setiap orang yang berniat tidak
baik terhadapku,
jauh dan dekat,
sendiri ataupun di dalam sebuah
kumpulan
Aku memanggil hari ini semua kekuatan
tersebut,
antara aku dan iblis,
melawan setiap kuasa kejam tak kenal
ampun terhadap tubuh dan jiwaku;
melawan jampi-jampi nabi palsu,
melawan hukum hitam kekafiran,
melawan hukum-hukum palsu bidaah
melawan sihir penyembah berhala,
melawan mantra-mantra segala macam
jenis penyihir,
melawan setiap pengetahuan yang
membusukkan tubuh dan jiwa manusia,
melawan racun,
melawan nyala api yang membakar,
melawan tenggelam,
melawan tindakan yang melukai,
sehingga upah bagiku berkelimpahan
adanya.
KRISTUS bersamaku,
KRISTUS di hadapanku,
KRISTUS di belakangku,
KRISTUS di dalamku,
KRISTUS di bawahku,
KRISTUS di atasku,
KRISTUS di kananku,
KRISTUS di kiriku,
KRISTUS di saatku berbaring, KRISTUS
di saatku duduk,
KRISTUS di dalam benteng,
KRISTUS di dalam kereta berkuda,
KRISTUS di dalam ruang kemudi kapten
kapal,
KRISTUS di dalam hati setiap orang
yang memikirkanku,
KRISTUS di dalam setiap mulut manusia
yang membicarakanku,
KRISTUS di dalam mata yang melihatku,
KRISTUS di dalam telinga yang
mendengarkanku,
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRI-TUNGGAL,
melalui iman pada KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
-------------
SANTO PATRICK MEMBANGKITKAN YANG MATI
– SEKIAN BANYAK KALI.
Untuk orang buta dan lumpuh, tidak
waras, penderita kusta, epilepsi, semua yang bekerja di sekitar penyakit
apapun,ia mendaraskannya di dalam Nama Allah Tri Tunggal Maha Kudus,
mengembalikan kekuatan tubuh mereka dan kesehatan mereka seluruhnya; dan inilah
perbuatan baik yang dilakukannya setiap hari.
33 orang mati, beberapa telah mati dan
dikubur beberapa tahun lamanya, dibangkitkan dari mati oleh sang pemulih yang
hebat ini, yang tercatat secara menyeluruh.
Santo Patrick adalah uskup misionaris
yang hebat yang mempertobatkan seluruh daerah kekafiran, menjungkir-balikkan
agama orang Druid.
Ia mengkonsekrasikan 350 Uskup,
membangkitkan 700 gereja, dan menahbiskan 5.000 imam.
Kurang dari 30 tahun sebagian besar
Irlandia adalah Katholik. Santo Patrick sangat menyatu dalam iman Kristennya
hingga selama pemberontakan Protestan, Irlandia secara unik dapat dikatakan
mampu mempertahankan iman.
Santo Patrick bahkan sampai hari ini,
orang-orang membicarakan "Iman orang Irlandia."
Sungguh sulit, bahkan tidak mungkin
memahami transformasi besar dan kokoh tanpa dukungan nyata ALLAH melalui
pekerjaan-pekerjaan dan keajaiban-keajaiban besar.
Namun itulah yang dijanjikan Kristus
kepada para Rasul-Nya, dan sepanjang sejarah telah diperlihatkan di dalam
kehidupan-kehidupan para misionaris kudus-NYA yang hebat.
Sejak Santo Patrick dinyatakan telah
melakukan 33 mujizat kebangkitan, tampak sebagai sebuah moral kepastian bahwa
pastilah ia telah paling tidak melakukan sejumlah keajaiban tersebut walaupun
hitungan 33 mungkin tidaklah terlalu akurat. (Beberapa detail mungkin
membingungkan, sehingga dua sedikit hitungan yang berbeda merupakan referensi
kejadian yang sama). Maka adil-lah untuk paling tidak melaporkan beberapa
daripadanya.
* Suatu hari Santo Patrick datang ke
sebuah tempat yang bernama Fearta. Di satu sisi bukit itu ada dua orang wanita
yang telah dikuburkan di sana. Patrick memerintahkan untuk menyingkirkan tanah;
di dalam Nama Kristus, ia membangkitkan mereka. Dua wanita itu memproklamirkan
bahwa berhala-berhala mereka adalah sia-sia dan bahwa Kristus adalah ALLAH yang
sejati. Bersama para wanita itu, banyak yang berada di sekeliling situ
dibaptis. Seperti pengamatan penulis, Patrick tidak hanya menghidupkan kembali
dua kematian (baik kematian badan dan kematian abadi), tetapi dengan mujizat
ini ia memberikan kebangkitan spiritual banyak jiwa lainnya.
* Ketika Patrick datang ke Dublina ia
menubuatkan betapa desa kecil itu akan menjadi besar suatu hari nanti. Ia juga
menyebabkan adanya sebuah pancuran mata air di sana. Hal itu terjadi di daerah
dekat situ, putera muda dari Raja terbaring mati di kamarnya. Kesedihan akan
kematiannya itu bertambah ketika kemudian diketahui bahwa adik perempuannya
juga, yang pergi mandi di sungai daerah tetangga, telah hanyut terbawa arus.
Tubuhnya akhirnya diketemukan terbaring di pinggir sungai dan dibaringkan di
samping saudara laki-lakinya. Makam mereka dipersiapkan sesuai kebiasaan orang
kafir.
Saat waktu kesedihan ini rumor beredar
bahwa Patrick dari Armagh, yang atas Nama ALLAH yang tidak mereka kenal telah
membangkitkan banyak yang mati, dan ia telah tiba di desa. Sang Raja, Alphimus,
berjanji bahwa dia, para bangsawannya, dan seluruh “kota” akan dibaptis ke
dalam iman yang baru jika kedua anaknya itu dikembalikan. Patrick melihat
kesempatan besar untuk mendapatkan jiwa-jiwa, ia pun membangkitkan keduanya.
Dengan kebangkitan badani pangeran dan
putri itu, kebangkitan spiritual dari seluruh daerah itu dari kegelapan
kekafiran dan penyembahan berhala, terjadi. Dan kebangkitan tubuh-tubuh yang
fana itu (hingga mereka wafat nantinya) memberikan sebuah janji kehidupan abadi
di Surga dan kebangkitan tubuh pada Hari Penghakiman.
Setelah membangkitkan pangeran dan
putri bangsawan ini, gereja-gereja dibangun dan penghargaan ditujukan kepada
Patrick sebagai teladan mereka, yaitu sebagai Uskup Agung pertama (atau Uskup)
dari Armagh. Konon dari kebangkitan Putri Dublina inilah nama besar Dublin
diberikan pada kota itu.
* Di peristiwa lainnya sekumpulan
orang yang membenci Santo Patrick memfitnahnya dan kawanannya telah mencuri dan
menjatuhkan mereka hukuman mati. Patrick membangkitkan seorang laki-laki dari
makam yang berada dekat situ dan memerintahkannya untuk memberikan kesaksian
yang benar akan kasus itu, dan hal itu dilakukan laki-laki yang dibangkitkannya
itu. Dia menyatakan ketidak-bersalahan Patrick dan kawanannya dan menyatakan
tipu muslihat orang-orang jahat itu. Di hadapan semua yang hadir, orang yang
dibangkitkan itu juga menunjukkan tempat di mana barang-barang yang dicuri –
beberapa kain – yang disembunyikan. Banyak dari mereka yang menginginkan
kematian Santo Patrick kemudian bertobat.
* Seorang laki-laki jahat bernama
Machaldus, dan kawanannya, yang telah menaruh di kepala mereka sebuah tanda
iblis yang disebut “Deberth” yang menandakan sebuah devosi kepada Setan,
berkerumun untuk mengejek Santo Patrick. Mereka memakaikan seorang anggota
mereka, Garbanus, dengan sebuah jubah seolah-olah dia telah mati. Garbanus
kenyataannya sangat sehat walafiat, ia dibaringkan pada sebuah dipan seolah
dipersiapkan untuk pemakaman. Orang-orang kemudian mengirimkannya pada Patrick
dan memintanya untuk membangkitkan Garbanus yang ditutupi jubah kematian itu.
Ini adalah kesalahan yang amat fatal.
Santo Patrick berkata kepada mereka
bahwa itu adalah tipuan, tetapi tidak dengan kepalsuan, bahwa mereka telah
menyatakan bahwa teman mereka itu telah mati. Mengabaikan perlakuan mereka,
Patrick berdoa terus menerus, berdoa bagi jiwa yang mengejeknya itu.
Kemudian, mereka membuka jubah
temannya itu, kerumunan itu tidak mendapatkan Garbanus sedang pura-pura mati,
tetapi benar-benar mati! Dengan hati bertobat, mereka mengejar Santo Patrick;
mereka memperoleh pengampunan dan dibaptis. Atas permohonan mereka, Santo Patrick
juga membangkitkan Garbanus.
Pada saat yang bersamaan, si jahat
Machaldus pun menjadi seorang peniten besar, ia menjadi seorang uskup kudus dan
melakukan mujizat-mujizat, yang kemudian dikenal sebagai “Santo Machaldus.”
Janganlah siapapun meragukan bahwa
Tuhan telah memberikan kepada Santo Patrick yang rendah hati itu kuasa untuk
membangkitkan orang mati – bagi kemuliaan Tuhan, bukti dari Iman Sejati, dan
keselamatan bagi tak terhitung banyaknya jiwa.
• Artikel Santo Patrick diambil dari
sebuah bab dari buku:
Saints Who Raised the Dead, True
Stories of 400 Resurrection Miracles.
• Oleh: Fr. Albert J. Hebert, S. M.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.