Sabtu, 6 Oktober 2018
Pekan Biasa XXVI – O Pekan II
Hari Biasa (H)
Ibadat Sore I: Pekan Biasa XXVII – O
Pekan III
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan
mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Mazmur
135 (136) Madah
Paska
Mengisahkan
karya agung Tuhan berarti memuji Tuhan (Cassianus)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia
baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Beryukurlah kepada Allah segala
dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala
penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan
karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kepada Tuhan yang membentangkan bumi
di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat
penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bulan dan bintang untuk menguasai
malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan
mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Ant. 2 Tuhan
mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
II
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mengantar umat Israel ke luar
dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang menyebrangkan umat Israel melalui
air,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mencampakkan Firaun dengan
tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan
mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
Ant. 3 Bersyukurlah
kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
III
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya
Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya
Yang membunuh raja-raja yang
termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya
Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya
Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya
Menjadi milik pusaka Israel,
hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Bersyukurlah
kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
BACAAN
Ydt. 13:3-14:7
Ydt 13:3 Yudit telah menyuruh sahayanya berdiri di luar di depan ruang
tidur dan menunggu seperti hari-hari lainnya hingga ia keluar. Sebab --
demikian katanya -- ia mau keluar untuk bersembahyang. Kepada Bagoaspun telah
dikatakannya yang sama juga.
Ydt 13:4 Kini semua orang sudah pergi dari situ. Baik dari yang tinggi
maupun dari yang rendah kedudukannya tidak ada seorangpun pembaringan
Holofernes seraya dalam hati berkata: "Ya Tuhan, Engkau Allah Yang
Mahakuasa, sudilah kiranya dengan rela memandang pekerjaan tanganku pada saat
ini yang akan menjadi keluhuran Yerusalem.
Ydt 13:5 Sebab kini sudah tiba waktunya untuk memperhatikan milik-Mu
sendiri dan melaksanakan rencanaku untuk menghancurkan segala musuh yang telah bangkit
melawan kami."
Ydt 13:6 Kemudian dihampirinya cagak pembaringan di dekat pada kepala
Holofernes dan dari situ diambilnya pedang Holofernes sendiri.
Ydt 13:7 Didekatinyalah pembaringan itu, dipegangnya rambut kepala
Holofernes lalu berkatalah ia: "Ya Tuhan, Allah Israel, kuatkanlah aku
pada saat ini."
Ydt 13:8 Maka diparangnya tengkuk Holofernes sampai dua kali dengan
segenap kekuatannya dan begitu dipenggalnya kepalanya.
Ydt 13:9 Digulingkannya tubuhnya dari ranjang dan diambilnya kelambu dari
tiang-tiangnya. Sejurus kemudian keluarlah ia dan kepala Holofernes
diberikannya kepada dayangnya.
Ydt 13:10 Dayang itu segera memasukkan kepala itu ke dalam kantungnya.
Kemudian mereka berdua keluar, sebagaimana biasanya, untuk bersembahyang.
Perkemahan dilintasinya, dikitarinya jurang itu lalu didakinya gunung Betulia
dan tiba di muka pintu gerbang kota.
Ydt 13:11 Dari kejauhan berteriak-teriaklah Yudit kepada para penjaga di
atas pintu gerbang kota, katanya: "Bukakanlah, bukakanlah pintu gerbang
ini! Allah menyertai kita! Ya, Allah kita masih juga melakukan sesuatu yang
hebat di Israel dan kuasalah Ia terhadap para musuh, sebagaimana kini telah
dilakukan-Nya juga!"
Ydt 13:12 Mendengar suaranya orang-orang di kota segera bergegas-gegas turun
ke pintu gerbang dan memanggil orang tua-tua kota.
Ydt 13:13 Semua orang, besar kecil, berkerumun. Sebab mereka tidak gerbang
kota dibuka dan kedua itu dipersilakan masuk. Kemudian pelayannya dikerubungi
orang.
Ydt 13:14 Lalu Yudit berkata kepada mereka dengan suara nyaring:
"Pujilah Allah! Pujilah Dia! Pujilah Allah yang tidak menjauhkan belas
kasihan-Nya dari kaum Israel, melainkan pada malam ini menghancurkan para musuh
kita dengan perantaraanku!"
Ydt 13:15 Kemudian diambilnya kepala Holofernes dari kantungnya lalu
diperlihatkannya seraya berkata kepada mereka: "Lihatlah kepala
Holofernes, panglima besar bala tentara Asyur, dan lihatlah kelambu yang di
bawahnya ia tidur termandam! Dengan perantaraan seorang perempuan ia telah
ditewaskan oleh Tuhan.
Ydt 13:16 Hiduplah Tuhan yang menjaga aku di jalan yang telah kutempuh.
Panglima Asyur telah teperdaya oleh parasku akan kebinasaannya, tetapi ia tidak
dapat berbuat dosa denganku untuk menodai dan mempermalukan!"
Ydt 13:17 Seluruh rakyat tercengang sekali dan dengan membungkuk
bersembahsujudlah mereka kepada Allah. Maka serempak mereka berkata:
"Terpujilah Engkau, Allah kami, yang pada hari ini juga merendahkan para
musuh umat-Mu!"
Ydt 13:18 Uziapun berkata kepada Yudit: "Allah Yang Mahatinggi
memberkatilah engkau, hai anakku, lebih dari pada semua perempuan di atas bumi;
dan terpujilah Tuhan Allah, yang menciptakan langit dan bumi! Ia telah
membimbing engkau untuk menghancurkan kepala panglima para musuh kita.
Ydt 13:19 Sungguh kenangan akan kepercayaanmu tak pernah akan lenyap dari
hati manusia, yang selama-lamanya akan mengenangkan kekuatan Allah.
Ydt 13:20 Moga-moga Allah membuat ini menjadi keluhuran abadi bagimu dan
melimpahi engkau dengan yang baik. Sebab engkau tidak menyayangkan hidupmu
sendiri ketika bangsa kita direndahkan. Sebaliknya, engkau telah mencegah
keruntuhan kita dengan berlaku benar di hadapan Allah kita!" Maka seluruh
rakyat menyahut: "Amin! Amin!"
Ydt 14:1 Lalu Yudit berkata kepada mereka: "Dengarkanlah sekarang
aku ini, saudara-saudara! Ambillah kepala ini dan gantunglah di bagian atas
tembokmu.
Ydt 14:2 Segera setelah fajar menyingsing dan matahari terbit atas bumi
ambillah masing-masing segala senjatanya. Tiap-tiap orang laki-laki yang mampu
harus keluar dari kota -- kamu juga harus mengangkat seorang pemimpin bagi
mereka -- seolah-olah mau turun ke dataran menuju pos penjagaan depan dari
orang Asyur. Tetapi jangan sungguh-sungguh turun.
Ydt 14:3 Mereka itupun lalu akan mengambil perlengkapannya, pergi ke
perkemahan dan membangunkan para panglima bala tentara Asyur. Mereka akan
berkerumun di dekat kemah Holofernes, tetapi tidak akan mendapati dia. Mereka
akan dihinggapi ketakutan dan lari dari hadapan kamu.
Ydt 14:4 Kamu serta segala penduduk wilayah Israel hendaklah mengejar
mereka serta menewaskannya di manapun juga.
Ydt 14:5 Tetapi sebelum kamu berbuat demikian panggillah aku Akhior,
orang Amon itu, agar ia melihat dan mengenal orang yang telah menghina kaum
Israel dan mengirimkan Akhior kepada kita seperti ke dalam maut."
Ydt 14:6 Maka Akhior dipanggil dari rumah Uzia. Ketika tiba dan melihat
kepala Holofernes di tangan seseorang di tengah himpunan rakyat itu maka
rebahlah Akhior tengkurap dan jatuh pingsan.
Ydt 14:7 Setelah diangkat mereka ia merebahkan diri pada kaki Yudit dan
bersujud di hadapannya seraya berkata: "Diberkatilah engkau di dalam
setiap kemah Yehuda, dan di tengah-tengah segala bangsa. Barangsiapa mendengar
tentang namamu akan kaget.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti
Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal V- TENTANG AKIBAT YANG
MENAKJUBKAN DARI CINTA KASIH TERHADAP ALLAH
2. Namun, karena cintaku masih lemah
dan keutamaanku masih kurang sempurna maka Engkau hendaknya berkenan memberikan
kekuatan dan hiburan; kunjungilah senantiasa dan didiklah aku dalam ajaran-Mu
yang suci. Bebaskanlah aku dari nafsu jahat dan sembuhkanlah hatiku dari segala
keinginan yang tidak terkendalikan agar dengan jiwa sehat dan hati bersih aku
pantas membangun cinta kasih, tahan menderita, dan teguh dalam pengabdian.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai
perintah-perintahMu agar layak menerima janjiMu. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah
IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.