Rabu, 5 September 2018
Pekan Biasa XXII – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan.
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku memperhatikan jalan hidupku dan
melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Mazmur 118 (119),57-64
Ya Tuhan, berpegang pada firmanMu,*
itulah kekayaan hatiku.
Aku memohon belaskasihanMu dengan
segenap hati,*
kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.
Aku memperhatikan segala jalan
hidupku,*
dan melangkahkan kakiku menunju
perintahMu.
Aku bergegas dan tidak berlambat,*
untuk memenuhi perintahMu.
Sekalipun aku terjerat oleh orang
berdosa,*
tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.
Tengah malam aku bangun untuk
bersyukur kepadaMu,*
karena hukum-hukumMu yang adil.
Aku bersahabat dengan semua orang yang
takwa,*
dengan orang yang menepati perintahMu.
Bumi penuh dengan kasih setiaMu, ya
Tuhan,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku memperhatikan jalan hidupku dan
melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Antifon
Aku ketakutan dan gemetar;
perhatikanlah dan kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
Mazmur 54 (55),2-15.17-24 – I
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
jangan menyembunyikan diri terhadap
permohonanku.
Perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,*
aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh,*
karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka
kepadaku,*
dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar,*
perasaan seram meliputi aku.
Kataku: “Siapa kiranya memberi aku
sayap seperti merpati,*
supaya aku terbang dan mencari tempat
yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh,*
dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan,*
terhadap angin ribut dan badai”.
Cerai-beraikanlah musuh, ya Tuhan,
kacaukanlah bahasa mereka,*
sebab aku melihat kekerasan dan
perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota
di atas temboknya,*
di dalam kota ada kelaliman dan
bencana.
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
lapangannya penuh penindasan dan tipu
daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku ketakutan dan gemetar;
perhatikanlah dan kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
Antifon
Aku tetap berseru kepada Allah, Tuhan
akan menyelamatkan daku.
Mazmur 54 (55),2-15.17-24 – II
Andaikata seorang musuh yang mencela
aku,*
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang
aku,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan
daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul dengan
mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di
tengah-tengah orang banyak.
Aku tetap berseru kepada Allah,*
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku
menangis dengan cemas,*
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan
musuh,*
sebab banyaklah mereka yang melawan
daku.
Allah mendengarkan doaku dan
merendahkan mereka,*
Dialah hakim sejak sediakala.
Sebab mereka tak dapat diperbaiki,*
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya
melawan sahabat,*
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega,*
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang
terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka
Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat,*
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu,†
takkan mencapai setengah umur
hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya
Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku tetap berseru kepada Allah, Tuhan
akan menyelamatkan daku.
BACAAN SINGKAT
(Ul 1,16-17a)
Aku memerintahkan kepada para hakim:
Dengarkanlah perkara-perkara rakyat dan berilah keputusan yang adil, baik
kepada saudara maupun kepada orang asing. Jangan memihak dalam mengambil keputusan.
Baik orang kecil maupun orang besar harus kamu dengarkan tanpa memandang muka.
Sebab kamu mengadili atas nama Allah.
P: Tuhan adil, Ia mengasihi keadilan.
U: Ia memandang orang benar.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan mahamurah,
Engkau memberi kami kesempatan untuk sebentar menarik nafas di tengah hari ini.
Pandanglah kiranya pekerjaan yang sudah kami mulai, dan perbaikilah kekurangan
dalam usaha kami. Semoga seluruh pekerjaan dapat kami selesaikan seturut
kesukaan hatiMu. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak
ditinggalkan.
=====
SUMBER BREVIR
HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI
KWI
Jln. Cut Meutia,
10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA
INDAH
Jln. El Tari,
Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.