Sabtu, 8 September 2018
PEKAN BIASA XXII – O PEKAN II
Pesta Kelahiran SP Maria (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Hal 849
Ant. 1 Santa
Maria menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya, (M.P. Alleluya)
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas
laut, *
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri di tempatNya yang
kudus?
Yang bersih tangannya dan murni
hatinya, *
yang tidak bersikap curang dan tidak
bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah,
penyelamatnya.
Orang yang demikianlah yang mencari
Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura,†
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,
*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan yang perkasa dan perwira, *
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,
*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan semesta alam, *
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Santa
Maria menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya, (M.P. Alleluya)
Ant. 2 Allah
yang mahatinggi berkenan menyucikan
tempat kediamanNya, (M.P. Alleluya)
Mazmur 45 (46)
Allah itu perlindungan dan kekuatan
kita, *
pertolonganNya terbukti dalam
kesesakan kita.
Maka kita tidak takut, sekalipun bumi
bergetar, *
sekalipun gunung gemunung tenggelam ke
dasar laut.
Sekalipun gelora lautan berbuih
mengamuk, *
sekalipun gunung gemunung goncang
diempas ombak.
Kota kediaman Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh aliran sungai.
Karena Allah mendiaminya, kota itu
tidak akan goncang, *
Allah menolongnya waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan
goncang, *
Allah memperdengarkan suaraNya, maka
hancurlah bumi. –
Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Mari, pandanglah karya Tuhan yang
agung, *
dan karyaNya yang dahsyat di seluruh
bumi.
DihentikanNya semua peperangan sampai
ke ujung bumi, †
busur dipatahkanNya, tombak
diremukkanNya, *
dibakarNya kereta perang.
“Jangan banyak bicara, akuilah Aku
sebagai Allah, *
agung di antara bangsa-bangsa, agung
di seluruh dunia.”
Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Allah
yang mahatinggi berkenan menyucikan
tempat kediamanNya, (M.P. Alleluya)
Ant. 3 Santa
perawan Maria, Tuhan cinta padamu, (M.P.
Alleluya)
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem, kota di atas gunung
yang kudus,*
Tuhan cinta padamu.
Hai benteng Sion, Tuhan yang
memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam dirimu:
“Mesir dan Babel akan Kudaftar *
antara mereka yang mengakui Aku.
Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *
akan termasuk warga negara Sion.”
Tetapi tentang Sion sendiri akan
dikatakan: †
“Orang ini dan orang itu kelahiran
Sion, *
Allah yang mahatinggi
menyentosakannya.”
Tuhan akan mencatat dalam daftar para
bangsa: *
“Inipun dilahirkan di Sion.”
Dan semua orang yang pernah menderita
demi Sion *
akan bernyanyi dan menari-nari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Santa
perawan Maria, Tuhan cinta padamu, (M.P.
Alleluya)
BACAAN
Kej 3:9-20
9.Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia
itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
10. Ia menjawab: "Ketika aku
mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku
telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
11. Firman-Nya: "Siapakah yang
memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah
pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
12. Manusia itu menjawab:
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan."
13. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah
kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab
perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah
kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah
engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
15. Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
16. Firman-Nya kepada perempuan itu:
"Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
17. Lalu firman-Nya kepada manusia
itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah
pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari
rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18. semak duri dan rumput duri yang
akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi
makananmu;
19. dengan berpeluh engkau akan
mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari
situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
20. Manusia itu memberi nama Hawa
kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Kedua –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII –
HAL KELUHURAN JALAN SALIB SUCI
6. Tidak
seorang pun yang pernah hidup di dunia ini, berhasil menghindari salib. Apakah
kita mengira dapat menghindari hal yang tidak pernah dapat menghindarinya?
Siapa di antara para suci pernah terhindar dari pencobaan-pencobaan dan hidup
tanpa memikul salib?
Bahkan, Tuhan
kita Yesus Kristus sendiri, sekali pun hanya satu jam saja, tidak pernah luput
dari kesengsaraan, selama hidup-Nya di dunia ini. “Kristus harus menderita
sengsara dan bangkit dari kamatian untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya” (bdk.
Luk 24:26). Jika demikian, mengapa kita ingin mencari jalan lain daripada jalan
luhur, yang disebut jalan salib suci itu.
=====
MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir
berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi
kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada
kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, penuhilah
hamba-hambaMu dengan anugerah surgawi. Tingkatkanlah kiranya kesejahteraan
dunia berkat pesta kelahiran perawan Maria. Sebab anak yang dilahirkannya ialah
sumber keselamatan kami, Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama
setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya
yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya,
Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan
sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.