Kamis,
5 Juli 2018
Pekan
Biasa XII - O PEKAN I
Hari
Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
MADAH
Kristus
penebus ilahi
Bersabdalah
pada kami
Singkirkanlah
kejahatan
Supaya
iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan
yang bukan-bukan
Tentang
sesama saudara
Hingga
keruh suasana
Smoga
kami berusaha
Membina
kasih setia
Agar
dalam segalanya
Kerukunan
tetap nyata
Terpujilah
Kristus raja
Dan
Bapa mahakuasa
Serta
Roh penghibur suci
Sumber
kasih yang sejati. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Mazmur
17 (18), 31-51
Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31)
Kedaulatan
Allah sempurna, †
dan
pemerintahan Tuhan tahan uji,*
Dialah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Sebab
siapakah Allah, selain Tuhan ? *
Siapakah
pelindung, selain Allah kita?
Dialah
Allah yang memperkuat aku, *
Dialah
pemurah, sempurnalah kedaulatanNya.
Ia
membuat aku berlari secepat rusa,*
dan
menempatkan daku di gunung yang aman.
Ia
melatih tanganku untuk bertempur *
dan
menganugerahkan busur yang sakti kepada lenganku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Antifon
Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Ya
Tuhan, Engkau memberi aku perisai yang menyelamatkan, †
menopang
aku dengan tangan yang kuat *
dan
menjadikan daku ulung berkat kemenanganMu.
Engkau
mempercepat langkahku,*
dengan
kakiku tak pernah goyah.
Kukejar
musuhku dan kutangkap mereka,*
aku
pantang mundur sampai mereka binasa.
Kurebahkan
mereka hingga tak mungkin bangun,*
mereka
bergelimpangan di bawah kakiku.
Engkau
memperkuat aku untuk bertempur, *
Engkau
menundukkan para penyerangku.
Engkau
memaksa musuhku lari tunggang langgang,*
segala
lawanku kutumpas habis-habis.
Mereka
mengaduh, tetapi tiada penolong,*
mereka
berteriak kepada Tuhan , tetapi tiada jawaban.
Kutumbuk
mereka menjadi seperti debu,*
kuinjak-injak
mereka bagaikan lumpur.
Engkau
membebaskan daku dari rakyat yang mengamuk,*
mengebalkan
daku terhadap racun bangsa kafir.
Bangsa
asing tunduk kepadaku, †
mereka
taat, begitu mendengar perintahku,*
mereka
tersungkur mengaku kalah.
Mereka
pucat bagaikan mayat,*
hatinya
beku dilumpuhkan ketakutan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Antifon
Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
Hiduplah
Tuhan, terpujilah pelindungku,*
mulialah
Allah penyelamatku.
Sebab
Ia merebut kemenangan bagiku *
dan
menaklukkan para bangsa kepadaku.
Ia
menyelamatkan daku dari serangan musuh *
dan
membebaskan daku dari segala lawanku.
Maka
aku hendak memuliakan Dikau di antara para bangsa *
dan
bermazmur bagi namaMu, ya Tuhan
Engkau
memasyhurkan rajaMu dengan kemenangan, †
Engkau
menyatakan kasih setiaMu kepada Daud yang Kauurapi *
dan
kepada keturunannya untuk selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
BACAAN
Neh.
9:22-37
Neh
9:22 Engkau menyerahkan kepada mereka
kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa dan membagikan itu kepada mereka sebagai
daerah perbatasan, sebab mereka duduki tanah dari Sihon, raja negeri Hesbon dan
tanah dari Og, raja negeri Basan.
Neh
9:23 Engkau membuat anak-anak mereka
menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit dan membawa mereka ke tanah
yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki dan diduduki.
Neh
9:24 Lalu anak-anak itu memasuki dan
menduduki tanah itu dan Engkau menundukkan di hadapan mereka penduduk tanah
itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu, baik raja-raja
mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya orang-orang
itu diperlakukan sekehendak hati mereka.
Neh
9:25 Mereka merebut kota-kota yang
berkubu dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi
berbagai-bagai barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan
kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak.
Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena
kebaikan-Mu yang besar.
Neh
9:26 Tetapi mereka mendurhaka dan
memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu
yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu.
Mereka berbuat nista yang besar.
Neh
9:27 Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan
lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka
berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih
sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan
mereka dari tangan lawan mereka.
Neh
9:28 Tetapi begitu mereka mendapat
keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan
mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka
berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka
berulang kali, karena kasih sayang-Mu.
Neh
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan
maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh,
mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap
peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang
melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher
dan tidak mau dengar.
Neh
9:30 Namun bertahun-tahun lamanya Engkau
melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan
mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak
menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa
segala negeri.
Neh
9:31 Tetapi karena kasih sayang-Mu yang
besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan
mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang.
Neh
9:32 Sekarang, ya Allah kami, Allah yang
maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih
setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh
kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi
kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja
Asyur sampai hari ini.
Neh
9:33 Tetapi Engkaulah yang benar dalam
segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat
fasik.
Neh
9:34 Juga raja-raja kami,
pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek moyang kami tidak melakukan
hukum-Mu. Mereka tidak memperhatikan perintah-perintah-Mu dan
peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka.
Neh
9:35 Dalam kedudukan sebagai raja mereka
tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada
mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan
subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.
Neh
9:36 Lihatlah, sekarang ini kami adalah
budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap
hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak.
Neh
9:37 Tanah itu menghasilkan banyak bagi
raja-raja yang telah Kautetapkan atas kami karena dosa-dosa kami. Mereka itu
memerintah sekehendak hati atas diri kami dan ternak kami, sehingga kami dalam
kesesakan besar."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XXIV – HAL PENGADILAN TERAKHIR DAN HUKUMAN DOSA
5.
Nantinya, akan ternyata bahwa mereka di dunia ini sungguh bijaksana, yang telah
belajar diejek dan dihina karena Kristus. Di sana akan bergembiralah orang yang
di dunia ini telah mengalami cobaan-cobaan dengan sabar “dan segala kecurangan
akan dihentikan” (bdk. Mzm 107:42). Pada waktu itu, tiap orang saleh akan
bergembira, sedangkan orang yang tidak peduli terhadap Tuhan akan merasa sedih.
Badan yang sekarang menderita oleh mati raga, nantinya akan merasakan
kenikmatan yang lebih besar daripada yang disayang-sayang dengan kemewahan.
Pakaian sederhana orang miskin akan bersinar, sedangkan pakaian halus orang
kaya akan menjadi suram. Rumah gubuk akan lebih dipuji-puji daripada istana
emas yang berkilau-kilauan. Kesabaran yang tekun akan lebih berguna daripada
segala kekuasaan dunia. Ketaatan yang sederhana akan dijunjung lebih tinggi
daripada segala kecerdikan duniawi.
=====
DOA
PENUTUP
Allah
yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat
kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan.
U:
Syukur kepada Allah.
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke
bagian bawah IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.