Jumat,
6 Juli 2018
Pekan
Biasa XIII – O PEKAN I
Hari
Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
Madah
Kristus
dampingilah kami
Dengan
kasih yang sejati
Yang
sudah Kauperjuangkan
Di
salib sebagai kurban
Kami
mohon penuh iman
Kelimpahan
pengampunan
Atas
segala tindakan
Yang
tak tertanggungjawabkan
Lindungilah
para putra
Dari
segala bencana
Berkat
salib tanda jaya
Yang
tersiram darah mulya
Terpujilah
Yesus Kristus
Sabda
Bapa yang diutus
Menjadi
juruselamat
Membagikan
Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Ya
Tuhan, bangkitlah menolong aku
Mazmur
34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28
Mereka
berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu
muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)
Ya
Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah
melawan mereka yang memerangi aku.
Ambillah
perisai dan jebang,†
bangkitlah
menolong aku,*
berkatalah
kepada hatiku: “Akulah peyelamatmu.”
Maka
hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah
atas penyelamatanNya.
Dengan
segenap hati aku akan berkata: *
“Ya
Tuhan, siapakah seperti Engkau?
Engkau melepaskan
yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang
miskin dari orang yang memerasnya.”
Orang
pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang
tidak mengenal aku mengusut perkaraku.
Mereka
mambalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan
semangat hatiku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya
Tuhan, bangkitlah menolong aku
Antifon
Adililah
perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Sedang
musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku
menyiksa diri dengan puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang
kupeluk bagaikan sahabat karib.
Seperti
seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku
hancur luluh karena sedih.
Ketika
aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka
berkerumun melawan daku.
Orang
yang tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka
tidak malu memfitnah aku.
Mereka
mengepung aku sambil mengolok-olok *
dan
menggertakkan gigi terhadapku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Adililah
perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon
Aku
akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
Ya
Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah
aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.
Aku
akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *
di
tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan
biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *
para
musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah
aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan,
janganlah jauh dari padaku.
Tolong,
tolong, majulah membela aku,*
ya
Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.
Semoga
teman-temanku bersorak gembira,*
semua
yang mengharapkan keselamatanku.
Semoga
mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *
Ia
memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”
Maka
aku akan mewartakan keadilanMu *
dan
memuji Engkau sepanjang hari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku
akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
Neh.
12:27-47
Neh
12:27 Pada pentahbisan tembok Yerusalem
orang-orang Lewi dipanggil dari segala tempat mereka dan dibawa ke Yerusalem
untuk mengadakan pentahbisan yang meriah dengan ucapan syukur dan kidung,
dengan ceracap, gambus dan kecapi.
Neh
12:28 Maka berkumpullah kaum penyanyi dari
daerah sekitar Yerusalem, dari desa-desa orang Netofa,
Neh
12:29 dari Bet-Gilgal, dari padang Geba
dan Asmawet, karena para penyanyi itu telah mendirikan desa-desa sekitar
Yerusalem.
Neh
12:30 Para imam dan orang-orang Lewi
mentahirkan dirinya, lalu mentahirkan seluruh umat itu, dan kemudian
pintu-pintu gerbang dan tembok.
Neh 12:31 Lalu aku mempersilakan para pemimpin orang
Yehuda naik ke atas tembok dan kubentuk dua paduan suara yang besar. Yang satu
berarak ke kanan di atas tembok ke jurusan pintu gerbang Sampah.
Neh
12:32 Di belakangnya berjalanlah Hosaya
dengan sebagian dari para pemimpin orang Yehuda,
Neh
12:33 pula Azarya, Ezra, Mesulam,
Neh
12:34 Yehuda, Benyamin, Semaya dan
Yeremia,
Neh
12:35 dan dari kaum imam yang memegang
nafiri: Zakharia bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikha bin Zakur bin
Asaf,
Neh
12:36 dan saudara-saudaranya, yakni:
Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan
bunyi-bunyian Daud, abdi Allah itu, sedang Ezra, ahli kitab itu berjalan di
depan mereka.
Neh
12:37 Lalu pada pintu gerbang Mata Air
mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan pendakian tembok,
lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air, di sebelah Timur.
Neh
12:38 Dan paduan suara yang kedua berarak
ke kiri dan aku mengikutinya dengan sebagian dari orang-orang itu melalui
tembok dan menara Perapian sampai tembok Lebar.
Neh
12:39 Lalu kami melalui pintu gerbang
Efraim, pintu gerbang Lama, pintu gerbang Ikan, menara Hananeel dan menara Mea
sampai pintu gerbang Domba. Mereka berhenti di pintu gerbang Penjagaan.
Neh
12:40 Kemudian kedua paduan suara itu
berdiri di rumah Allah. Demikian juga aku bersama-sama sebagian dari para
penguasa,
Neh
12:41 dan para imam, yakni: Elyakim,
Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoenai, Zakharia, Hananya dengan memegang nafiri,
Neh
12:42 dan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi,
Yohanan, Malkia, Elam dan Ezer. Lalu para penyanyi memperdengarkan kidung di
bawah pimpinan Yizrahya.
Neh
12:43 Pada hari itu mereka mempersembahkan
korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang
besar. Juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga kesukaan
Yerusalem terdengar sampai jauh.
Neh
12:44 Pada masa itu beberapa orang
diangkat untuk mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk
persembahan khusus, untuk hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan,
supaya sumbangan yang menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang
Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab
Yehuda bersukacita karena para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas.
Neh
12:45 Karena merekalah yang melakukan
tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran, demikian juga para
penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, sesuai dengan perintah Daud dan
Salomo, anaknya.
Neh
12:46 Karena sudah sejak dahulu, pada
zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan
nyanyian syukur bagi Allah.
Neh
12:47 Pada zaman Zerubabel dan Nehemia
semua orang Israel memberikan sumbangan bagi para penyanyi dan para penunggu
pintu gerbang sekadar yang perlu tiap-tiap hari dan mempersembahkan persembahan
kudus kepada orang-orang Lewi. Dan orang-orang Lewi mempersembahkan persembahan
kudus kepada anak-anak Harun.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XXIV – HAL PENGADILAN TERAKHIR DAN HUKUMAN DOSA
6. Hati
bersih suci akan memberikan kegembiraan yang lebih besar daripada segala macam
ilmu dan hikmat. Mereka yang dalam masa hidupnya meremehkan kekayaan akan lebih
dihargai daripada orang yang serakah mengumpulkan harta duniawi. Maka, kita
akan lebih merasakan hiburan karena berdoa serta puasa dan mati raga daripada
karena makanan yang terpilih dan paling lezat. Maka, kita akan lebih bergembira
karena waktu diam telah kita jalankan dengan sebaik-baiknya, daripada karena
kita banyak bicara. Maka, pekerjaan baik akan dihargai lebih tinggi daripada
kata-kata banyak yang bagus. Maka, hidup keras dan suka menderita serta laku
tobat yang berat akan lebih dihargai daripada segala macam kenikmatan duniawi.
Baiklah kita sekarang belajar sedikit menderita agar di kemudian hari, kita
dapat terlepas dari kesengsaraan yang lebih berat. Hendaklah sekarang kita
coba, yang nantinya mungkin dapat menimpa kita. Jika sekarang kita sudah sukar
menahan sesuatu, bagaimanakah kiranya kelak kita dapat menahan hukuman abadi?
Bila kesusahan yang sangat kecil saja sekarang sudah membuat kita kurang sabar,
bagaimana nanti keadaan kita jika api neraka menimpa kita? Ingatlah bahwa tidak
mungkin kita dapat menikmati dua macam surga: “kenikmatan hidup di dunia ini
dan kelak duduk di sisi Kristus.”
=====
DOA
PENUTUP
Allah
maha pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi
anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan
abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda
berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang
yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan
dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha
untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke
bagian bawah IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.