Jumat, 15 Juni 2018
Pekan
Biasa X – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus cahaya sejati
Yang bersinar dalam hati
Membawa keselamatan
Dan damai yang tahan zaman.
Engkau laksana pelita
Di tengah gelap gulita
Yang menjamin perjalanan
Agar mencapai tujuan.
Bila senja sudah tiba
Engkau tetap bercahaya
Menyinarkan kasih suci
Memancarkan cinta murni.
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Mulya untuk selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan, luputkanlah jiwaku dari maut
dan kuatkanlah aku.
Mazmur 114 (116a,1-9)
Tuhan mengasihi aku,*
Ia mendengarkan seruan dan
permohonanku.
Ia menaruh perhatian padaku,*
bila aku berseru kepadaNya.
Jerat maut meliliti aku,†
utusan pratala menyergap aku,*
aku dirundung kesusahan.
Maka aku menyerukan nama Tuhan,*
Ya Tuhan, bebaskanlah aku.
Berbelaskasihlah Tuhan dan adil,*
Allah kita penuh kerahiman.
Orang yang bersahaja dilindungiNya,*
dari kesesakan aku diselamatkanNya.
Hai jiwaku, tenangkanlah dirimu,*
sebab Tuhan berbuat baik kepadamu.
Tuhan meluputkan jiwaku dari maut,*
Ia mengusap air mataku dan menguatkan
kakiku.
Aku boleh menikmati hidup di dunia
ini,*
di hadapan wajah Tuhan.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan, luputkanlah jiwaku dari maut
dan kuatkanlah aku.
Antifon
Pertolonganku dari Tuhan, yang
menjadikan langit dan bumi.
Mazmur 120 (121)
Aku melayangkan pandangan ke Gunung,*
dari manakah dapat kuharapkan
pertolongan?
Pertolonganku dari Tuhan,*
yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu
tersandung,*
yang menjagamu takkan mengantuk.
Sungguh, takkan mengantuk dan
tertidur,*
yang menjaga Israel.
Tuhan menjaga dan menaungi kamu,*
Yang mahatinggi adalah kekuatanmu.
Matahari takkan menyakiti kamu di
waktu siang,*
maupun bulan di waktu malam.
Tuhan menjaga kamu terhadap segala
kemalangan,*
Ia menjaga nyawamu.
Tuhan menjaga segala tingkah lakumu,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pertolonganku dari Tuhan, yang
menjadikan langit dan bumi.
Antifon
Adil dan benar segala tindakanMu, ya
raja segala bangsa.
Why 15,3-4
Agung dan mengagumkan segala karyaMu,*
ya Tuhan Allah yang mahakuasa
Adil dan benar segala tindakanMu,*
ya raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan,*
dan tidak memuliakan namaMu?
Sebab hanya Engkaulah kudus,†
semua bangsa akan datang dan sujud
menyembah di hadapanMu,*
sebab telah nyatalah segala
keputusanMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Adil dan benar segala tindakanMu, ya
raja segala bangsa.
BACAAN SINGKAT
(Kor 2,7-10a)
Ilmu yang kami ajarkan ialah ilmu
Allah yang penuh rahasia, yang tersembunyi bagi manusia; ilmu yang sejak dahulu
kala disediakan Allah demi kemuliaan kita. Ilmu itu tidaklah diketahui oleh
seorangpun dari penguasa dunia ini; sebab seandainya diketahuinya, pasti mereka
tidak sampai menyalibkan Tuhan yang mulia. Akan tetapi, kami memaklumkan
seperti tertulis dalam Kitab suci, yakni: “Apa yang tak pernah dilihat ataupun
didengar orang, apa yang tak pernah timbul di hati manusia, itulah yang
disediakan Allah bagi mereka yang mengasihiNya”. Demikianlah dinyatakan oleh
Allah kepada kita dengan perantaraan Roh kudus.
LAGU SINGKAT
P: Kristus telah wafat karena dosa
kita,* Untuk menghantar kita kepada Allah.
U: Kristus telah wafat karena dosa
kita,* Untuk menghantar kita kepada Allah.
P: Ia wafat sebagai manusia lemah,
tetapi kini hidup dalam kekuatan Roh.
U: Untuk menghantar kita kepada Allah.
P: Kemuliaan Kepada Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Kristus telah wafat karena dosa
kita,* Untuk menghantar kita kepada Allah.
Antifon Kidung
Ya Tuhan, ingatlah akan kasih
sayangMu, menurut janjiMu kepada leluhur kami.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah,
penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang
bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan
bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh
hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari
takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan
kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan
tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham
serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Ya Tuhan, ingatlah akan kasih
sayangMu, menurut janjiMu kepada leluhur kami.
DOA PERMOHONAN
Tuhan Kristus dengan penuh
belaskasihan menghapus air mata dari pipi orang yang menangis. Maka hendaklah
kita memuji Dia dan dengan rendah hati berdoa kepadaNya:
U: Kasihanilah umatMu, ya Tuhan.
Tuhan Kristus, penghibur orang yang
hina-dina,* pandanglah kiranya air mata kaum fakir miskin.
P: Tuhan yang mahamurah, dengarkanlah
kiranya keluh kesah orang yang berada dalam sakrat maut,* dan utuslah
malaikatMu untuk menguatkan mereka.
Semoga para pengungsi melihat kembali
kampung halamannya di dunia ini,* dan kelak diterima dalam tanah air abadi di
surga.
Semoga orang yang tenggelam dalam
dosa, membuka diri bagi cinta kasihMu,* dan dipersatukan kembali dengan Dikau
dan dengan GerejaMu.
Selamatkanlah kiranya saudara-saudara
yang telah berpulang,* sehingga mereka dapat menikmati penebusanMu
selimpah-limpahnya.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi
seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Allah, dalam kehinaan salib menjadi
nyata betapa agung kebijaksanaanMu. Semoga kami dengan jelas melihat kemuliaan
sengsara PuteraMu, sehingga kami penuh harapan selalu berbangga atas salibNya.
Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.