Rabu, 13 Juni 2018
Pekan Biasa X – O Pekan II
Pw S. Antonius dr
Padua, ImPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
BACAAN
Flp. 2:12-30
Flp 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
Flp 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam
kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Flp 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Flp 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Flp 2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan,
agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan
tidak percuma bersusah-susah.
Flp 2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada
korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu
sekalian.
Flp 2:18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian
dan bersukacitalah dengan aku.
Flp 2:19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera
mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal
ihwalmu.
Flp 2:20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati
dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan
kepentinganmu;
Flp 2:21 sebab semuanya mencari kepentingannya
sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
Flp 2:22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji
dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak
menolong bapanya.
Flp 2:23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan
segera, sesudah jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku;
Flp 2:24 tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku
sendiripun akan segera datang.
Flp 2:25 Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan
Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman
seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku.
Flp 2:26 Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian
dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit.
Flp 2:27 Memang benar ia sakit dan nyaris mati,
tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga,
supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah.
Flp 2:28 Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan
dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang
dukacitaku.
Flp 2:29 Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan
segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.
Flp 2:30 Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia
nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang
dalam pelayananmu kepadaku.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXI – HAL HATI
REMUK REDAM
5. Jika kita lebih
sering memikirkan ajal kita daripada berkhayal tentang umur panjang, niscaya
kita akan lebih giat berusaha supaya dapat maju. Bilamana kita mau memikirkan
lebih dalam hukuman-hukuman neraka atau api penyucian yang nantinya akan datang
maka saya percaya bahwa kita dengan suka hati akan menerima segala kesukaran
dan kesakitan serta tidak akan mundur jika menghadapi kekerasan. Namun, karena
pikiran-pikiran itu kurang meresap di dalam hati kita, dan karena kita masih
suka dipuji dan disanjung-sanjung maka kita tetap dingin dan lemah dalam hal
kerohanian.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa
selama-lamanya, santo Antonius, pengkotbah yang ulung itu, Kaujadikan penolong
dalam keperluan umatMu. Semoga berkat bantuannya kami Kautopang dalam segala
perjuangan guna menjalankan ajaran hidup kristen. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan
yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa
Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.