Minggu, 17 Juni 2018
Pekan Biasa XI – O Pekan III
Hari Minggu Biasa XI (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami brkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Mazmur 144 (145)
Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di
masa lampau (Why 16,5)
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Antifon
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Antifon
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam
segala karyaNya.
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam
segala karyaNya.
BACAAN
Yes. 44:12-45:3
Yes 44:12 Tukang besi membuatnya dalam bara api dan
menempanya dengan palu, ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di
tangannya. Bahkan ia menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak
minum air sehingga ia letih lesu.
Yes 44:13 Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan
membuat bagan sebuah patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat
dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang laki-laki
kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya ditempatkan
dalam kuil.
Yes 44:14 Mungkin ia menebang pohon-pohon aras atau ia
memilih pohon saru atau pohon tarbantin, lalu membiarkannya tumbuh menjadi
besar di antara pohon-pohon di hutan, atau ia menanam pohon salam, lalu hujan
membuatnya besar.
Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia,
yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar
roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia
mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.
Yes 44:16 Setengahnya dibakarnya dalam api dan di
atasnya dipanggangnya daging. Lalu ia memakan daging yang dipanggang itu sampai
kenyang; ia memanaskan diri sambil berkata: "Ha, aku sudah menjadi panas,
aku telah merasakan kepanasan api."
Yes 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi
allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa
kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!"
Yes 44:18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa
dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak
dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.
Yes 44:19 Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada
cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah
kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang
daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian?
Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?"
Yes 44:20 Orang yang sibuk dengan abu belaka,
disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau
mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"
Yes 44:21 Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab
engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah
hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan.
Yes 44:22 Aku telah menghapus segala dosa
pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan
yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
Yes 44:23 Bersorak-sorailah, hai langit, sebab TUHAN
telah bertindak, bertempiksoraklah, hai rahim bumi! Bergembiralah dengan
sorak-sorai, hai gunung-gunung, hai hutan serta segala pohon di dalamnya! Sebab
TUHAN telah menebus Yakub, dan Ia telah memperlihatkan keagungan-Nya dalam hal
Israel.
Yes 44:24 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang
membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah TUHAN, yang menjadikan
segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan
bumi?siapakah yang mendampingi Aku? ?
Yes 44:25 Akulah yang meniadakan tanda-tanda peramal
pembohong dan mempermain-mainkan tukang-tukang tenung; yang membuat orang-orang
bijaksana mundur ke belakang, dan membalikkan pengetahuan mereka menjadi
kebodohan;
Yes 44:26 Akulah yang menguatkan perkataan
hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan
utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia didiami! dan
tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali
reruntuhannya!
Yes 44:27 Akulah yang berkata kepada tubir lautan:
Jadilah kering, Aku mau mengeringkan sungai-sungaimu!
Yes 44:28 Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia
gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang
Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan
dasarnya!"
Yes 45:1 Beginilah firman TUHAN: "Inilah
firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya
Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti
raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu
gerbang tidak tinggal tertutup:
Yes 45:2 Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan
hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan
hendak mematahkan palang-palang besi.
Yes 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda
yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa
Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXII – HAL
PANDANGAN TENTANG PENDERITAAN MANUSIA
3. Bagi orang yang
sungguh-sungguh mengutamakan hidup kebatinan, kebutuhan-kebutuhan hidup badani
di dunia ini benar-benar merupakan beban berat. Oleh karena itu, sang nabi
dengan sangat berdoa, apakah tidak mungkin dirinya dibebaskan dari semua itu
dengan kata-kata: “Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari
kesulitanku!” (Mzm 25:17). Namun, celakalah mereka yang tidak insyaf akan
kesengsaraannya! Lebih celaka lagi mereka, yang masih senang akan hidup yang
terkutuk dan tidak kekal ini. Sebab, sementara orang tampaknya sudah demikian lekat
pada hidup ini sehingga mereka (meskipun dengan susah payah atau hanya dengan
jalan minta-minta saja mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka) sama
sekali tidak mau mengindahkan Kerajaan Allah, asal saja mereka dapat tinggal
hidup di dunia ini.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan,
Engkaulah kekuatan bagi orang yang berharap kepadaMu. Indahkanlah permohonan
kami, orang yang lemah ini, sebab tanpa Engkau kami tak sanggup berbuat
apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa dengan rahmatMu. Semoga kami berusaha
mematuhi perintah-perintahMu dan menyenangkan hatiMu, baik dengan kehendak
maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN
PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari
ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin,
dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa
tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu
sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah
hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak
Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya
apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di
Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua
Bunda Kita:
Devosi Sabtu
Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku,
dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat
kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua
yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji
kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki
kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati
Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga
Janji
Sekarang kita
dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda
berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan
Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada
Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu
pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT :
Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir
Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman
dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa
Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada
St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain
Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat.
Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1) menjaga
kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan
Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan
Rosario
(3) setia
mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan
Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.