Kamis, 14 Juni 2018
Pekan Biasa X – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kita bersama memuji
Tuhan Allah maha suci
Yang mengurniakan rahmat
Kepada seluruh umat.
Kita menyatakan hormat
Pada Tuhan penyelamat
Sambil sujud mohon berkat
Agar tabah lagi kuat.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
HukumMu sangat berharga melebihi
ribuan keping perak dan emas.
Mazmur 118 (119),65-72
Engkau telah berbuat baik terhadap
hambaMu,*
sesuai dengan firmanMu, ya Tuhan.
Maka ajarkanlah kebijaksanaan dan
pengertian kepadaku,*
sebab aku berharap akan perintahMu.
Sebelum aku disiksa, aku tersesat,*
tetapi sekarang aku berpegang pada
aturanMu.
Engkau baik, dan baiklah karyaMu,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
Orang sombong memfitnah aku,*
tetapi aku dengan segenap hati
berpegang pada titahMu.
Hati mereka tegar dan tanpa perasaan,*
tetapi kesukaanku ialah hukumMu.
Baiklah bagiku, bila aku disiksa,*
dengan demikian aku belajar memahami
ketetapanMu.
Hukum dari mulutMu sangat berharga
bagiku,*
melebihi ribuan keping perak dan emas.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
HukumMu sangat berharga melebihi
ribuan keping perak dan emas.
Antifon
Pada Allah aku percaya dan tidak
takut, apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?
Mazmur 55 (56),2-7b.9-14
Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang
menginjak-injak aku,*
selalu mereka memerangi dan menindas
aku.
Seteruku selalu menganiaya aku,*
mereka menyerbu aku dengan hebat.
Waktu aku ketakutan,*
aku percaya padaMu, ya Allah
mahatinggi.
Pada Allah yang firmanNya kupuji,†
pada Allah aku percaya dan tidak
takut,*
apa yang dapat dilakukan manusia
terhadapku?
Sepanjang hari mereka memutarbalikkan
perkataanku,*
dan bertekad mencelakakan daku.
Bersama-sama mereka mengintip, ingin
mencabut nyawaku,*
mereka mengamat-amati segala
langkahku.
Hidupku penuh sengsara, Engkau kan
tahu,†
segala air mataku Kauingat
senantiasa,*
semuanya itu Kauperhatikan.
Maka musuh akan mundur, bila aku
berseru,*
aku yakin, Allah di pihakku.
Pada Allah yang firmanNya kupuji,†
pada Allah aku percaya dan tidak
takut,*
apa yang dapat dilakukan manusia
terhadapku?
Janjiku kepadaMu, ya Allah, akan
kutepati,*
dengan mempersembahkan kurban pujian.
Sebab Engkau meluputkan daku dari
maut,*
dan menjaga jangan sampai aku
tersandung.
Maka aku terus hidup di hadapan
hadirat Allah,*
dalam cahaya yang menerangi orang
hidup.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pada Allah aku percaya dan tidak
takut, apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?
Antifon
Besarlah kasihMu, ya Tuhan, setinggi
langit.
Mazmur 56 (57)
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah
aku,*
kepadaMulah aku berlindung.
Dalam naungan sayapMu aku berlindung,*
sampai malapetaka berlalu.
Aku berseru kepada Allah yang
mahatinggi,*
kepada Allah yang menjamin hidupku.
Semoga dari surga Ia menyelamatkan
daku,†
dan mengusir mereka yang menganiaya
aku,*
semoga Allah mencurahkan kasih
setiaNya.
Aku berbaring seolah-olah di tengah
kawanan singa,*
yang suka menerkam orang.
Giginya bagaikan tombak dan panah,*
lidahnya laksana pedang terasah.
Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya
Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.
Musuh memasang jaring terhadap
langkahku,*
tetapi aku meloloskan diri.
Mereka menggali lubang di muka
kakiku,*
tetapi mereka sendiri terperosok di
dalamnya.
Hatiku siap sedia, ya Allah,*
untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.
Bangunlah, hai jiwaku, kumandangkanlah
bunyimu, hai kecapi,*
menyingsinglah, hai fajar.
Ya Tuhan, aku hendak memujiMu di
tengah segala bangsa,*
di tengah segala bangsa aku bermazmur
bagiMu.
Sebab besarlah kasihMu, setinggi
langit,*
dan kesetiaanMu menjangkau awan.
Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya
Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Besarlah kasihMu, ya Tuhan, setinggi
langit.
BACAAN SINGKAT
(Gal 5,22.23a.25)
Hasil buah Roh ialah: kasih, sukacita
dan damai sejahtera, kesabaran, kemurahan dan kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan dan pengusaan diri. Jikalau kita hidup oleh Roh, hendaklah
hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
P: Ajarlah aku melaksanakan
kehendakMu, ya Tuhan,
U: Semoga kebaikanMu menuntun daku di
jalan yang rata.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, padamu
tidak ada yang gelap, tidak ada yang tersembunyi. Maka sinarilah kami dengan
terang cahayaMu, supaya kami dapat mengenal kehendakMu dan mengikuti
bimbinganMu dengan rela dan setia. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi
Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang sangat ekstrim pentingnya yang
direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus Leo XIII, Paus Santo Pius X.
Merupakan devosi yang dicintai oleh
Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan umum devosi ini adalah
pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama Tuhan dan menajiskan hari
Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu). Sekitar
Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.