Senin, 11 Juni 2018
Pekan Biasa X – O Pekan II
Pw S. Barnabas, Ras
(M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Langit bersorak gembira
Dan bumi bersukacita
Merayakan hari pesta
Para rasul yang mulia.
Diangkat menjadi duta
Bentara warta gembira
Mereka dikuasakan
Memberikan pengampunan.
S’moga pada akhir zaman
Pada saat pengadilan
Kami terima lindungan
Agar selamat dan aman.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Di seluruh dunia bergemalah seruannya,
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya
tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada
hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya
kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak
memperdengarkan suara, †
namun di seluruh dunia bergemalah
seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan
bumi.
Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi
sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan
pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan
peredarannya,*
laksana seorang pahlawan
Dari ujung langit yang satu ia beredar
ke ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas
teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Di seluruh dunia bergemalah seruannya,
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Antifon
Mereka mewartakan karya Allah dan
menyelami perbuatan tanganNya.
Mazmur 63 (64)
Ya Allah, dengarkanlah suara
keluhanku,*
jagalah hidupku terhadap musuh.
Lindungilah aku dari kaum penjahat
yang bersekongkol,*
dari gangguan orang-orang durhaka.
Mereka mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan kata-kata beracun seperti
panah.
Dengan diam-diam mereka menembak orang
yang tak bersalah,*
tidak malu mereka menembak
sekonyong-konyong.
Mereka mengampuhkan racunnya, †
dan memasang perangkap dengan
saksama,*
pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”
Mereka merahasiakan rencananya yang
jahat, *
tak terdugalah batin mereka.-
Tetapi Allah menembak mereka dengan
panah,*
sekonyong-konyong mereka terluka.
Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya
sendiri,*
setiap orang yang melihat,
menggelengkan kepala
Maka semua orang takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur bersukacita karena Tuhan
dan berlindung padaNya,*
orang yang lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Mereka mewartakan karya Allah dan
menyelami perbuatan tanganNya.
Antifon
Mereka mewartakan keadilan Tuhan, dan
segala bangsa melihat kemuliaanNya.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi
bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di
sekitarnya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di
hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat
kemuliaanNya.
Dipermalukan orang yang menyembah
berhala, †
yang bermegah atas arca yang tak
berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah
Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita, †
kota-kota Yehuda bersorak-sorai*
karena keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi
di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala
dewata,-
Hai orang yang mengasihi Tuhan,
bencilah kejahatan †
sebab Tuhan memelihara orang yang
mengasihiNya *
dan melepaskan mereka dari cengkeraman
orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang
benar, *
muliakan namaNya yang kudus.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Mereka mewartakan keadilan Tuhan, dan
segala bangsa melihat kemuliaanNya.
BACAAN
Yos. 5:13-6:21
Yos 5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan
pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang
terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya:
"Kawankah engkau atau lawan?"
Yos 5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah
Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua
dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang
akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
Yos 5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata
kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau
berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Yos 6:1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup
pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang
keluar atau masuk.
Yos 6:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan
pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
Yos 6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu,
yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus
engkau perbuat enam hari lamanya,
Yos 6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh
sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh
kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Yos 6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu
panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh
bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh,
lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
Yos 6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para
imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh
orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut
TUHAN."
Yos 6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya:
"Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan
di depan tabut TUHAN."
Yos 6:8 Segera sesudah Yosua berkata kepada
bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh
sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala,
sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.
Yos 6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di
depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu,
sedang sangkakala terus-menerus ditiup.
Yos 6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada
bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan
suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku
mengatakan kepadamu: Bersoraklah! ?maka kamu harus bersorak."
Yos 6:11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota
itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan
dan bermalam di tempat perkemahan itu.
Yos 6:12 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi,
lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.
Yos 6:13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam,
yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil
berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di
depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala
terus-menerus ditiup.
Yos 6:14 Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi
kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan
mereka enam hari lamanya.
Yos 6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun
pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan
cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
Yos 6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam
meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab
TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!
Yos 6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan
dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu,
akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam
rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Yos 6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap
barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil
sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan
dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan
mencelakakannya.
Yos 6:19 Segala emas dan perak serta barang-barang
tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam
perbendaharaan TUHAN."
Yos 6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang
sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala,
bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu
mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan
merebut kota itu.
Yos 6:21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala
sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua
maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXI – HAL HATI
REMUK REDAM
3. Apabila kita
dapat membiarkan orang lain dengan urusannya sendiri, orang lain pun tidak akan
mencampuri urusan kita. Janganlah kita suka ikut mengurusi perkara orang lain,
demikian pula janganlah kita merisaukan urusan para pembesar kita. Arahkanlah
perhatian kita terlebih dahulu kepada diri kita sendiri dan bangkitkan semangat
kita sendiri lebih dahulu daripada semangat mereka yang kita cintai. Jikalau
kita tidak disukai orang, janganlah hendaknya bersusah hati karenanya.
Sebaliknya, kita harus merasa menyesal bahwa kita tidak berkelakuan baik,
selaras dengan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan dan seorang biarawan yang
saleh. Sering kali lebih berguna dan lebih aman jika kita selama hidup di dunia
ini tidak memperoleh banyak hiburan, lebih-lebih hiburan jasmani. Sebaliknya,
jika sering kali kita tidak atau jarang memperoleh hiburan Ilahi maka hal itu
adalah karena kesalahan kita sendiri. Sebab, kita tidak mencari
kesalahan-kesalahan kita sendiri dan menyesalinya, tetapi sebaliknya kita malah
tidak sama sekali menolak hiburan dari luar.
=====
DOA PENUTUP
Allah, keselamatan
umat manusia, santo Barnabas yang kuat dalam iman dan penuh Roh Kudus telah
Kaukhususkan untuk mentobatkan para bangsa. Semoga Injil Kristus yang
diwartakannya dengan giat kami sebarkan pula senantiasa dengan perkataan dan
perbuatan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.