Selasa, 26 Juni 2018
Pekan Biasa XII – O
PEKAN IV
Hari Biasa (H)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Gelap berkurang,
malam hampir hilang
Fajar gemilang
menyebarkan terang.
Marilah kita
memanjatkan doa
Kepada Bapa.
Semoga Bapa
berbelaskasihan
Membimbing kita
dalam pengabdian
Dan merestui karya
darma bakti
Sepanjang hari.
Ya Bapa kami,
sudilah kabulkan
Harapan hati yang
kami ungkapkan
Secara tulus demi
Yesus Kristus
Dalam Roh Kudus.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku hendak bermazmur
bagiMu, ya Tuhan, aku hendak hidup tanpa cela.
Mazmur 100 (101)
Aku hendak
menyanyikan kasih setia dan hukumMu,*
aku hendak bermazmur
bagiMu, ya Tuhan.
Aku hendak hidup
tanpa cela,*
bilakah Engkau
datang kepadaku?
Aku hendak hidup
dengan suci dalam rumahku,*
hal-hal yang jahat
takkan kuperhatikan.
Aku membenci
perbuatan orang murtad,*
aku tidak bergaul
dengan mereka.
Aku menjauhkan diri
dari penipu,*
tak mau kenal dengan
orang jahat.
Orang yang
sembunyi-sembunyi mengumpat teman akan kubungkam,*
orang sombong dan
tinggi hati tidak kusukai.
Mataku tertuju
kepada rakyatku yang setia,*
supaya mereka
tinggal bersama aku.
Orang yang hidup
dengan tidak bercela,*
akan mendukung aku.
Orang yang melakukan
tipu daya,*
tidak akan diam
dalam rumahku.
Orang yang berbicara
dusta,*
tidak bertahan di
bawah pandanganku.
Bagaikan ternak
sembelihan akan kubinasakan,*
semua orang durjana
di dalam negeri.
Akan kulenyapkan
dari kota Tuhan,*
semua orang yang
melakukan kejahatan.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku hendak bermazmur
bagiMu, ya Tuhan, aku hendak hidup tanpa cela.
Antifon
Janganlah Kautarik
kembali belaskasihanMu, ya Tuhan.
Dan 3,26.27.29.34-41
Terpujilah Engkau,
Allah leluhur kami,*
terberkatilah namaMu
yang mulia selama-lamanya.
Sebab Engkau adil
dalam segala karya,*
yang Kaukerjakan
bagi kami.
Sungguh, kami telah
berdosa dan berbuat jahat dengan meninggalkan Dikau,*
sungguh, kami sangat
berdosa.
Demi namaMu, janganlah
kami Kautolak untuk selamanya,*
janganlah
Kaubatalkan perjanjianMu.
Janganlah Kautarik
kembali belasihanMu demi Abraham, sahabatMu,*
demi Ishak, hambaMu,
dan demi Israel, orang suciMu.
Kepada merekalah
telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit,*
sebanyak pasir di
pantai laut.
Aduh, Tuhan, kami
menjadi lebih kecil dari pada segala bangsa,*
kami direndahkan di
seluruh bumi karena dosa kami.
Dewasa ini tak ada
lagi pemimpin, nabi ataupun penguasa,*
tiada lagi kurban
bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa.
Bahkan tempat untuk
buah bungaranpun tiada lagi,*
sehingga kami tidak
dapat memperoleh belaskasihanMu.
Namun terimalah hati
kami yang remuk redam,†
bagaikan kurban
domba dan lembu,*
bagaikan ribuan anak
domba yang tambun.
Demikianpun
terimalah persembahan kami hari ini,*
sebab orang yang
berharap kepadaMu takkan dikecewakan.
Maka kini kami
mengikuti Engkau dengan segenap hati,*
dan dengan takwa
kami mencari wajahMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Janganlah Kautarik
kembali belaskasihanMu, ya Tuhan.
Antifon
Ya Allah, aku hendak
melagukan nyanyian baru bagiMu.
Mazmur 143 (144),
1-10
Terpujilah Tuhan,
pelindungku,*
yang mengajar
tanganku bertempur dan lenganku berperang.
Dialah pengasih dan
pembelaku,*
Dialah benteng dan
pembebasku.
Dialah panglimaku,
padaNya aku berharap,*
Dialah yang
menundukkan para bangsa kepadaku.
Ya Tuhan, apakah
manusia, sehingga Kauperhatikan,*
siapakah dia,
sehingga Kaupelihara?
Manusia sesungguhnya
angin belaka,*
hari hidupnya
laksana bayang berlalu.
Ya Tuhan,
bungkukkanlah langitMu dan turunlah,*
sentuhlah
gunung-gemunung, sehingga berasap.
Lontarkanlah kilatMu
dan cerai-beraikanlah musuh,*
lepaskanlah panahMu
dan kacau-balaukan mereka.
Ulurkanlah tanganMu
dari surga,†
tariklah dan
lepaskan daku dari banjir,*
dan dari tangan
orang asing.
Mereka membualkan
fitnah dan dusta,*
dan mengangkat
tangan untuk bersumpah palsu.
Ya Allah, aku hendak
melagukan nyanyian baru bagiMu,*
dan bermazmur bagiMu
dengan iringan kecapi.
Sebab Engkaulah yang
memberikan kemenangan kepada rajaMu,*
Engkaulah yang
membebaskan Daud, hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Allah, aku hendak
melagukan nyanyian baru bagiMu.
BACAAN SINGKAT
(Yes 55,1)
Hai kamu sekalian
yang kehausan, datanglah ke air; walaupun tidak punya uang, datanglah!
Datanglah saja, ambil gandum dan makan, ambil anggur dan susu tanpa bayar.
LAGU SINGKAT
P: Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
U. Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
P: Aku bangun
pagi-pagi dan berseru.
U: Aku berharap pada
sabdaMu.
P: Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
Antifon Kidung
Selamatkanlah kami
dari tangan semua lawan yang membenci kami, ya Tuhan.
KIDUNG ZAKHARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan,
Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi
dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi
kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan
para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan
kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan
semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan
rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan
perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah
bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan
kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat
mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus
dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku,
akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan
mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan
pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan
dosa mereka.
Sebab Allah kita
penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita
laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari
orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita
ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Selamatkanlah kami
dari tangan semua lawan yang membenci kami, ya Tuhan.
DOA PERMOHONAN
Allah menguatkan
pengharapan dan menggembirakan hati kita. Ia memberi kita kesempatan untuk
memuji Dia pada pagi ini. Sebab itu marilah kita dengan penuh kepercayaan
berkata:
U: Dengarkanlah
kami, ya Tuhan, demi kemuliaanMu.
Kami bersyukur
kepadaMu, ya Allah dan Bapa Tuhan Yesus, penyelamat kami,* atas pengetahuan dan
kehidupan abadi yang Kauberikan dalam Dia.
Anugerahilah kami
kerendahan hati,* supaya kami saling mengabdi dalam Kristus.
Penuhilah kami
dengan RohMu,* supaya kami saling mencintai dengan tulus ikhlas.
Engkau telah
memerintahkan manusia untuk bekerja guna menaklukkan dunia,* semoga kami
bekerja untuk memuliakan Dikau dan menguduskan saudara-saudara kami.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada
di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki
pada hari ini.
Dan ampunilah
kesalahan kami,
seperti kamipun
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah
masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, kuatkanlah
kiranya iman kami kepadaMu dan sempurnakanlah madah pujian kami, supaya kami
dapat menghasilkan buah surgawi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
U: Amin.
======
Doa ini BUKAN bagian dari Ibadat Pagi,
namun doa indah ini dapat didaraskan untuk mengawali hari ini atau disatukan
dengan doa pagi harian.
DOA PERISAI
(Saint Patrick’s Breastplate)
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
sebuah kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRITUNGGAL,
melalui iman di dalam KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan kelahiran KRISTUS dan
PEMBAPTISAN-NYA,
kekuatan PENYALIBAN-NYA dan
PEMAKAMAN-NYA,
kekuatan KEBANGKITAN-NYA dan
KENAIKAN-NYA,
kekuatan akan TURUN-NYA untuk
penghakiman pada hari kiamat.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan cinta Kerubim,
ketaatan para malaikat,
pelayanan para malaikat agung,
harapan kebangkitan untuk mendapatkan
upah,
doa-doa para bapa kudus,
kotbah para rasul,
iman para pengaku iman,
kemurnian para perawan,
perbuatan orang-orang benar.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan SURGA;
cahaya matahari,
keindahan api,
kecepatan kilat,
kegesitan angin,
kedalaman laut,
kestabilan bumi,
kemantapan batu karang.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan TUHAN untuk menuntunku,
ke-mahakuasa-an TUHAN untuk
menegakkanku,
kebijaksanaan TUHAN untuk
membimbingku,
Mata TUHAN untuk melihat di hadapanku,
Telinga TUHAN untuk mendengarkanku,
Sabda TUHAN untuk berbicara kepadaku,
Tangan TUHAN untuk menjagaku,
Jalan TUHAN untuk membentang bagiku,
Perisai TUHAN untuk melindungiku,
Penyertaan TUHAN untuk menyelamatkan
aku
dari desisan iblis,
dari pencobaan akan
kejahatan-kejahatan,
dari hawa nafsu alami
dari setiap orang yang berniat tidak
baik terhadapku,
jauh dan dekat,
sendiri ataupun di dalam sebuah
kumpulan
Aku memanggil hari ini semua kekuatan
tersebut,
antara aku dan iblis,
melawan setiap kuasa kejam tak kenal
ampun terhadap tubuh dan jiwaku;
melawan jampi-jampi nabi palsu,
melawan hukum hitam kekafiran,
melawan hukum-hukum palsu bidaah
melawan sihir penyembah berhala,
melawan mantra-mantra segala macam
jenis penyihir,
melawan setiap pengetahuan yang
membusukkan tubuh dan jiwa manusia,
melawan racun,
melawan nyala api yang membakar,
melawan tenggelam,
melawan tindakan yang melukai,
sehingga upah bagiku berkelimpahan
adanya.
KRISTUS bersamaku,
KRISTUS di hadapanku,
KRISTUS di belakangku,
KRISTUS di dalamku,
KRISTUS di bawahku,
KRISTUS di atasku,
KRISTUS di kananku,
KRISTUS di kiriku,
KRISTUS di saatku berbaring, KRISTUS
di saatku duduk,
KRISTUS di dalam benteng,
KRISTUS di dalam kereta berkuda,
KRISTUS di dalam ruang kemudi kapten
kapal,
KRISTUS di dalam hati setiap orang
yang memikirkanku,
KRISTUS di dalam setiap mulut manusia
yang membicarakanku,
KRISTUS di dalam mata yang melihatku,
KRISTUS di dalam telinga yang
mendengarkanku,
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRI-TUNGGAL,
melalui iman pada KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
-------------
SANTO PATRICK MEMBANGKITKAN YANG MATI
– SEKIAN BANYAK KALI.
Untuk orang buta dan lumpuh, tidak
waras, penderita kusta, epilepsi, semua yang bekerja di sekitar penyakit
apapun,ia mendaraskannya di dalam Nama Allah Tri Tunggal Maha Kudus,
mengembalikan kekuatan tubuh mereka dan kesehatan mereka seluruhnya; dan inilah
perbuatan baik yang dilakukannya setiap hari.
33 orang mati, beberapa telah mati dan
dikubur beberapa tahun lamanya, dibangkitkan dari mati oleh sang pemulih yang
hebat ini, yang tercatat secara menyeluruh.
Santo Patrick adalah uskup misionaris
yang hebat yang mempertobatkan seluruh daerah kekafiran, menjungkir-balikkan
agama orang Druid.
Ia mengkonsekrasikan 350 Uskup,
membangkitkan 700 gereja, dan menahbiskan 5.000 imam.
Kurang dari 30 tahun sebagian besar
Irlandia adalah Katholik. Santo Patrick sangat menyatu dalam iman Kristennya
hingga selama pemberontakan Protestan, Irlandia secara unik dapat dikatakan
mampu mempertahankan iman.
Santo Patrick bahkan sampai hari ini,
orang-orang membicarakan "Iman orang Irlandia."
Sungguh sulit, bahkan tidak mungkin
memahami transformasi besar dan kokoh tanpa dukungan nyata ALLAH melalui
pekerjaan-pekerjaan dan keajaiban-keajaiban besar.
Namun itulah yang dijanjikan Kristus
kepada para Rasul-Nya, dan sepanjang sejarah telah diperlihatkan di dalam
kehidupan-kehidupan para misionaris kudus-NYA yang hebat.
Sejak Santo Patrick dinyatakan telah
melakukan 33 mujizat kebangkitan, tampak sebagai sebuah moral kepastian bahwa
pastilah ia telah paling tidak melakukan sejumlah keajaiban tersebut walaupun
hitungan 33 mungkin tidaklah terlalu akurat. (Beberapa detail mungkin
membingungkan, sehingga dua sedikit hitungan yang berbeda merupakan referensi
kejadian yang sama). Maka adil-lah untuk paling tidak melaporkan beberapa
daripadanya.
* Suatu hari Santo Patrick datang ke
sebuah tempat yang bernama Fearta. Di satu sisi bukit itu ada dua orang wanita
yang telah dikuburkan di sana. Patrick memerintahkan untuk menyingkirkan tanah;
di dalam Nama Kristus, ia membangkitkan mereka. Dua wanita itu memproklamirkan
bahwa berhala-berhala mereka adalah sia-sia dan bahwa Kristus adalah ALLAH yang
sejati. Bersama para wanita itu, banyak yang berada di sekeliling situ
dibaptis. Seperti pengamatan penulis, Patrick tidak hanya menghidupkan kembali
dua kematian (baik kematian badan dan kematian abadi), tetapi dengan mujizat
ini ia memberikan kebangkitan spiritual banyak jiwa lainnya.
* Ketika Patrick datang ke Dublina ia
menubuatkan betapa desa kecil itu akan menjadi besar suatu hari nanti. Ia juga
menyebabkan adanya sebuah pancuran mata air di sana. Hal itu terjadi di daerah
dekat situ, putera muda dari Raja terbaring mati di kamarnya. Kesedihan akan
kematiannya itu bertambah ketika kemudian diketahui bahwa adik perempuannya
juga, yang pergi mandi di sungai daerah tetangga, telah hanyut terbawa arus.
Tubuhnya akhirnya diketemukan terbaring di pinggir sungai dan dibaringkan di
samping saudara laki-lakinya. Makam mereka dipersiapkan sesuai kebiasaan orang
kafir.
Saat waktu kesedihan ini rumor beredar
bahwa Patrick dari Armagh, yang atas Nama ALLAH yang tidak mereka kenal telah
membangkitkan banyak yang mati, dan ia telah tiba di desa. Sang Raja, Alphimus,
berjanji bahwa dia, para bangsawannya, dan seluruh “kota” akan dibaptis ke
dalam iman yang baru jika kedua anaknya itu dikembalikan. Patrick melihat
kesempatan besar untuk mendapatkan jiwa-jiwa, ia pun membangkitkan keduanya.
Dengan kebangkitan badani pangeran dan
putri itu, kebangkitan spiritual dari seluruh daerah itu dari kegelapan
kekafiran dan penyembahan berhala, terjadi. Dan kebangkitan tubuh-tubuh yang
fana itu (hingga mereka wafat nantinya) memberikan sebuah janji kehidupan abadi
di Surga dan kebangkitan tubuh pada Hari Penghakiman.
Setelah membangkitkan pangeran dan
putri bangsawan ini, gereja-gereja dibangun dan penghargaan ditujukan kepada
Patrick sebagai teladan mereka, yaitu sebagai Uskup Agung pertama (atau Uskup)
dari Armagh. Konon dari kebangkitan Putri Dublina inilah nama besar Dublin
diberikan pada kota itu.
* Di peristiwa lainnya sekumpulan
orang yang membenci Santo Patrick memfitnahnya dan kawanannya telah mencuri dan
menjatuhkan mereka hukuman mati. Patrick membangkitkan seorang laki-laki dari
makam yang berada dekat situ dan memerintahkannya untuk memberikan kesaksian
yang benar akan kasus itu, dan hal itu dilakukan laki-laki yang dibangkitkannya
itu. Dia menyatakan ketidak-bersalahan Patrick dan kawanannya dan menyatakan tipu
muslihat orang-orang jahat itu. Di hadapan semua yang hadir, orang yang
dibangkitkan itu juga menunjukkan tempat di mana barang-barang yang dicuri –
beberapa kain – yang disembunyikan. Banyak dari mereka yang menginginkan
kematian Santo Patrick kemudian bertobat.
* Seorang laki-laki jahat bernama
Machaldus, dan kawanannya, yang telah menaruh di kepala mereka sebuah tanda
iblis yang disebut “Deberth” yang menandakan sebuah devosi kepada Setan,
berkerumun untuk mengejek Santo Patrick. Mereka memakaikan seorang anggota
mereka, Garbanus, dengan sebuah jubah seolah-olah dia telah mati. Garbanus
kenyataannya sangat sehat walafiat, ia dibaringkan pada sebuah dipan seolah
dipersiapkan untuk pemakaman. Orang-orang kemudian mengirimkannya pada Patrick
dan memintanya untuk membangkitkan Garbanus yang ditutupi jubah kematian itu.
Ini adalah kesalahan yang amat fatal.
Santo Patrick berkata kepada mereka
bahwa itu adalah tipuan, tetapi tidak dengan kepalsuan, bahwa mereka telah
menyatakan bahwa teman mereka itu telah mati. Mengabaikan perlakuan mereka,
Patrick berdoa terus menerus, berdoa bagi jiwa yang mengejeknya itu.
Kemudian, mereka membuka jubah
temannya itu, kerumunan itu tidak mendapatkan Garbanus sedang pura-pura mati,
tetapi benar-benar mati! Dengan hati bertobat, mereka mengejar Santo Patrick;
mereka memperoleh pengampunan dan dibaptis. Atas permohonan mereka, Santo
Patrick juga membangkitkan Garbanus.
Pada saat yang bersamaan, si jahat
Machaldus pun menjadi seorang peniten besar, ia menjadi seorang uskup kudus dan
melakukan mujizat-mujizat, yang kemudian dikenal sebagai “Santo Machaldus.”
Janganlah siapapun meragukan bahwa
Tuhan telah memberikan kepada Santo Patrick yang rendah hati itu kuasa untuk
membangkitkan orang mati – bagi kemuliaan Tuhan, bukti dari Iman Sejati, dan
keselamatan bagi tak terhitung banyaknya jiwa.
• Artikel Santo Patrick diambil dari
sebuah bab dari buku:
Saints Who Raised the Dead, True
Stories of 400 Resurrection Miracles.
• Oleh: Fr. Albert J. Hebert, S. M.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.