Sabtu, 2 Juni 2018
Pekan Biasa VIII – O
PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT SORE I: Pekan
Biasa IX – O Pekan I
Besok: Hari Raya Tubuh
Dan Darah Kristus
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 806
Antifon I
Tuhan memanggil langit dan
bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya
untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah segala
dewata,*
firmanNya memanggil bumi,
dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion,
kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak
akan diam.
Api menjilat di hadapanNya,*
badai yang dashyat
melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi
*
Untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu
semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian
dengan Daku dalam darah kurban
sembelihan!”
Semoga langit mewartakan
tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang
adil.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Tuhan memanggil langit dan
bumi untuk mengadili umatNya.
Antifon II
Berserulah kepadaKu pada
waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
“Dengarlah, hai umatKu, Aku
hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak
bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban
sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban
bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang
Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing
dari kawananmu.
Sebab milikKulah segala
margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung-
gemunung.
Aku mengenal segala burung
di udara,*
dan semua binatang di padang
kepunyaaanKu.
Seandainya Aku lapar, tidak
usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan
segala isinya.
Adakah Aku makan daging
sapi,*
ataukah aku minum darah
kambing?
Persembahkanlah pujian
kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada
Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan
menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Berserulah kepadaKu pada waktu
kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan
kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
Tetapi kepada orang
berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin engkau
mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara tentang
perjanjianKu?
Padahal engkau membenci
amanatKu *
dan mengesampingkan
firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau
berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang
berzinah.
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu
muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat
saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan
fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang kaulakukan: *
masakan Aku diam saja!
Engkau memupuk keinginan
jahat, *
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang
lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku menerkam
dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa mempersembahkan
kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa mengikuti
bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan
keselamatanKu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan
kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
2Kor.
12:14-13:14
2Kor
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk
ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan
suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri.
Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya,
melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.
2Kor 12:15 Karena itu aku suka mengorbankan milikku,
bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu,
masakan aku semakin kurang dikasihi?
2Kor
12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan
suatu beban bagi kamu, tetapi?kamu katakan?dalam kelicikanku aku telah menjerat
kamu dengan tipu daya.
2Kor
12:17 Jadi pernahkah aku mengambil untung
dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka, yang kuutus kepada kamu?
2Kor
12:18 Memang aku telah meminta Titus untuk
pergi dan bersama-sama dengan dia aku mengutus saudara yang lain itu. Adakah
Titus mengambil untung dari pada kamu? Tidakkah kami berdua hidup menurut roh
yang sama dan tidakkah kami berlaku menurut cara yang sama?
2Kor
12:19 Sudah lama agaknya kamu menyangka,
bahwa kami hendak membela diri di depan kamu. Di hadapan Allah dan demi Kristus
kami berkata: semua ini, saudara-saudaraku yang kekasih, terjadi untuk
membangun iman kamu.
2Kor
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku
datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku
tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan
kerusuhan.
2Kor
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang
lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan
berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan
belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka
lakukan.
2Kor
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku
datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu
perkara sah.
2Kor
13:2 Kepada mereka, yang di masa yang
lampau berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih
dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi?sekarang pada waktu aku berjauhan
dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya?bahwa aku tidak
akan menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi.
2Kor
13:3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa
Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu,
melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.
2Kor
13:4 Karena sekalipun Ia telah disalibkan
oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah
lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu
karena kuasa Allah.
2Kor
13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu
tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan
dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu
tidak tahan uji.
2Kor
13:6 Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu,
bahwa bukan kami yang tidak tahan uji.
2Kor
13:7 Kami berdoa kepada Allah, agar kamu
jangan berbuat jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji, melainkan supaya
kamu ini boleh berbuat apa yang baik, sekalipun kami sendiri tampaknya tidak
tahan uji.
2Kor
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat
apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
2Kor
13:9 Sebab kami bersukacita, apabila kami
lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi
sempurna.
2Kor
13:10 Itulah sebabnya sekali ini aku
menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di
tengah-tengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras menurut kuasa yang dianugerahkan
Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan.
2Kor
13:11 Akhirnya, saudara-saudaraku,
bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku!
Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber
kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!
2Kor
13:12 Berilah salam seorang kepada yang
lain dengan cium yang kudus.
2Kor
13:13 (13-12b) Salam dari semua orang
kudus kepada kamu.
2Kor
13:14 (13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XX – HAL CINTA AKAN KESUNYIAN DAN KETENANGAN
2.
Seorang penulis pernah berkata, “Setiap kali sesudah bergaul dengan orang
banyak, saya selalu merasa kepribadian saya menjadi kurang” (Seneca Ep.7). Hal
itu juga kita alami sendiri, yaitu setiap kali setelah kita berbicang-bincang
lama. Sungguh lebih mudah diam sama sekali daripada menjaga supaya jangan
sampai berbicara kelewat batas. Lebih mudah tetap tinggal di rumah saja
daripada hati-hati menjaga diri di luar rumah. Oleh sebab itu, barang siapa mau
memantapkan hidup kebatinan dan kerohaniannya, dia harus bersama-sama Yesus
mengundurkan diri dari pergaulan dengan orang banyak. Hanya dia yang suka hidup
dalam tempat sunyi dapat tampil aman di depan orang banyak hanya dia yang suka
berdiam diri dapat berbicara dengan lancar dan bebas. Hanya dia yang suka
mengabdi akan dapat menjadi pembesar yang baik. Tidak seorang pun dapat
memegang pimpinan dengan baik, kecuali dia yang telah belajar dan biasa tunduk
kepada pimpinan.
=====
DOA PENUTUP
Allah, sumber keselamatan,
semoga kami selalu berbakti kepadaMu dengan hati gembira, sebab kebahagiaan
kami akan sempurna dan kekal kalau kami mengabdi Engkau dengan pantas. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu!
Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.