Minggu, 27 Mei
2018
Pekan Biasa VIII
– O PEKAN IV
HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
O Tritunggal mahasuci
Yang luhur menguasai
Bumi langit seluruhnya
Dan semua penghuninya
Bapa sumber karunia
Putra penebus dunia
Roh kudus ikatan cinta
Terbit dari keduanya
Semoga kami semua
Yang Kauangkat jadi putra
Hidup berbakti selalu
Memenuhi harapanMu
Perkenankanlah umatMu
Berbahagia selalu
Bernyanyi dengan gembira
Bersama seisi surga. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Mazmur 23 (24)
Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya
(S.Ireneus)
Milik Tuhanlah bumi
dan segala isinya,*
jagat dan semua
penghuninya.
Sebab Tuhan yang
mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas
samudra raya.
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di
tempatNya yang kudus?
Yang bersih
tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap
curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima
berkat Tuhan *
dan memperoleh balas
jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah
yang mencari Tuhan,*
yang menghadap
hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi,*
supaya masukkah raja
mulia.
Siapakah raja mulia
itu?†
Tuhan yang perkasa
dan perwira,*
Tuhan yang jaya
dalam peperangan.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja
mulia.
Siapakah raja mulia
itu?†
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Antifon II
Pujilah Allah kami,
hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Bersorak-sorailah
bagi Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah bagi
namaNya yang mulia *
dan gemakanlah
pujianNya.
Berkatalah; “Ya
Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa hebatlah
kekuatanMu,*
sehingga musuh
terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi sujud
menyembah Engkau *
dan memuji namaMu
dengan mazmur.”
Mari saksikan karya
Allah,*
perbuatan Allah
menggemparkan manusia.
Allah mengubah laut
menjadi tanah kering, †
mereka menyeberangi
sungai tanpa menjadi basah,*
mari kita
bersorak-sorai kepada Allah.
Ia memerintah dari
bentengNya yang abadi, †
pandanganNya
mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada
yang memberontak melawan Dia.
Pujilah Allah kami,
hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya
dengan sepenuh hati.
Sebab Allah
memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak
menyerahkan kami kepada kematian.-
Engkau telah menguji
kami, ya Allah,*-
membesut kami
seperti membesut perak.
Engkau membawa kami
ke padang belantara *
dan menimpakan wabah
kepada kami.
Engkau memusingkan
kepala kami dengan penyakit, †
kami mengalami
siksaan api dan air *
setelah kami Kaubawa
ke luar dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Pujilah Allah kami,
hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Antifon III
Dengarkanlah,hai kamu
semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
Aku akan masuk
rumahMu membawa kurban bakaran, †
aku kan
memenuhi nazar *
yang telah kuucapkan
dalam kegelisahanku.
Aku akan
mempersembahkan hewan tambun,†
membakar domba
jantan menjadi kurban yang harum,*
aku akan menyedikan
kurban sapi dan kambing.
Mari, dengarkanlah,
hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak
mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya aku telah
berseru,*
dan pujianNya telah
kunyanyikan.
Sekiranya kau menyadari
suatu kesalahan,*
Tuhanku pasti tidak
mendengarkan daku *
Tetapi kenyataannya
Allah mendengarkan daku *
dan mengindahkan doa
permohonanku.
Terpujilah Allah,
yang tidak menolak doaku *
dan tidak menjauhkan
kasih setiaNya dari padaku.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang
dikerjakan Allah bagiku.
BACAAN
Ef. 1: 1-14
1:1 Dari Paulus,
rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus,
orang-orang percaya dalam Kristus Yesus.
1:2 Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih
Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi
anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di
dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di
dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,
menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
1:10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:11 Aku katakan
"di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang
dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai
dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan
kehendak-Nya--
1:12 supaya kami,
yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian
bagi kemuliaan-Nya.
1:13 Di dalam Dia
kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus
itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu
penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XIX – HAL LATIHAN-LATIHAN BIARAWAN YANG BAIK
3. Bilamana kita kadang-kadang meninggalkan latihan demi
Tuhan atau untuk membantu sesama manusia, nantinya hal ini masih mudah dikejar
kembali. Akan tetapi, jika mengabaikan sesuatu karena rasa segan atau karena
tidak peduli maka besarlah kesalahan kita dan kita akan menderita kerugian.
Maka, hendaklah kita senantiasa mengerahkan segenap tenaga kita, tetapi
sekalipun demikian, kita akan masih juga melakukan banyak kesalahan. Hendaknya
kita senantiasa berniat untuk berbuat sesuatu yang pasti, lebih-lebih
memperhatikan hal-hal yang merupakan rintangan bagi kita. Hendaklah kita
menyelidiki dan mengatur perbuatan kita, baik yang lahir maupun yang batin,
karena kedua-duanya berguna bagi kemajuan kita.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semerta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia
demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah Bapa, dengan mengutus Sabda kebenaran dan Roh
pengudus ke dunia Engkau telah menyatakan kepada kami misteri hidupMu yang
mahaagung. Semoga kami menghayati iman yang benar, mengakui tiga pribadi ilahi
yang mulia dan menyembah satu Allah yang kuasa. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan
dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia”
jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan
skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala
Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.