Selasa, 24 April
2018
PEKAN IV PASKAH –
O PEKAN IV
Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah
Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Mazmur 101 (102)
Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang
berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah
Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Antifon
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari
sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya
Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa daang berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
Antifon
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah
buatan tanganMu, alleluya
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah
buatan tanganMu, alleluya
BACAAN
Kis. 13:14b-43
Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk
di situ.
13:15 Setelah
selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah
ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau
saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini,
silakanlah!"
13:16 Maka
bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai
orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
13:17 Allah
umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi
besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya
yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
13:18 Empat
puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
13:19 Dan
setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu
kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
13:20 selama
kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka
hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
13:21 Kemudian
mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish
dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
13:22 Setelah
Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud
Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan
di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
13:23 Dan
dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
13:24 Menjelang
kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya
mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
13:25 Dan
ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia
yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut
dari kaki-Nyapun aku tidak layak.
13:26 Hai
saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan
Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
13:27 Sebab
penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan
menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang
dibacakan setiap hari Sabat.
13:28 Dan
meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman
mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.
13:29 Dan
setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka
menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
13:30 Tetapi
Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
13:31 Dan
selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari
Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat
ini.
13:32 Dan
kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang
diberikan kepada nenek moyang kita,
13:33 telah
digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus,
seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah
memperanakkan Engkau pada hari ini.
13:34 Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan
kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku
akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang
telah Kuberikan kepada Daud.
13:35 Sebab
itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
13:36 Sebab
Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di
samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
13:37 Tetapi
Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.
13:38 Jadi
ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada
kamu pengampunan dosa.
13:39 Dan di
dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa,
yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.
13:40 Karena
itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam
kitab nabi-nabi:
13:41 Ingatlah,
hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan
suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai,
jika diceriterakan kepadamu."
13:42 Ketika
Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu
pula pada hari Sabat berikutnya.
13:43 Setelah
selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang
takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar
mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal IX – HAL TAAT DAN PATUH
2. Sudah tentu setiap orang suka melakukan kehendaknya
sendiri, dan paling tertarik kepada mereka yang sepaham dengan dia. Namun, bila
Allah berada di tengah-tengah kita, kadang-kadang perlu kita mengesampingkan
pendapat kita sendiri untuk perdamaian. Siapakah yang begitu berhikmat sehingga
ia dapat mengetahui segala-gala? Oleh karena itu, baiklah kita jangan terlalu
mempertahankan pendapat kita sendiri, melainkan pertimbangkanlah
sedalam-dalamnya pendapat-pendapat orang lain. Meskipun kita merasa bahwa
pendapat kita itu benar, namun bila kita bersedia mengikuti pendapat orang lain
demi cinta kita kepada Tuhan, kelak hal ini akan lebih berfaedah bagi kita.
3. Sebab barangkali telah kita dengar bahwa lebih aman
mendengarkan dan menerima nasihat daripada memberikannya. Mungkin juga bahwa
pendapat yang satu maupun yang lain, keduanya benar. Namun, apabila kita tidak
bersedia menyetujui pendapat orang lain tadi, meskipun pikiran sehat atau
alasan cukup menghendaki supaya kita menyetujuinya, maka hal itu adalah suatu
tanda bahwa kita sombong dan keras kepala.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan
Tuhan. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan
dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.