Sabtu, 28 April
2018
PEKAN IV PASKAH –
O PEKAN IV
Hari Biasa Pekan
IV Paskah (P)
Ibadat Sore: Pekan V Paskah – O Pekan I
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya, alleluya.
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat,
melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah
segala dewata,*
firmanNya memanggil
bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari
Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang
dan tidak akan diam.
Api menjilat di
hadapanNya,*
badai yang dashyat
melingkungiNya.
Ia memanggil langit
dan bumi *
Untuk mengadili
umatNya:
“Himpunkanlah di
hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat
perjanjian dengan Daku dalam darah
kurban sembelihan!”
Semoga langit
mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah
yang adil.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya, alleluya.
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, alleluya.
“Dengarlah, hai
umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku
hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan,
Allahmu!
Bukan karena kurban
sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena
kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi
yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban
kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah
segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di
gunung- gemunung.
Aku mengenal segala
burung di udara,*
dan semua binatang
di padang kepunyaaanKu.
Seandainya Aku
lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah
dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan
daging sapi,*
ataukah aku minum
darah kambing?
Persembahkanlah
pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah
nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah
kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan
menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, alleluya.
Antifon III
Barang siapa
mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan, alleluya.
Tetapi kepada orang
berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin
engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara
tentang perjanjianKu?
Padahal engkau
membenci amanatKu *
dan mengesampingkan
firmanKu!
Jika melihat
pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul
dengan orang berzinah.
Mulutmu mengeram
kejahatan,*
dan lidahmu
menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk
mengumpat saudaramu,*
engkau
mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang
kaulakukan: *
masakan Aku diam
saja!
Engkau memupuk
keinginan jahat, *
masakan Aku seperti
engkau!
Camkanlah ini, hai
kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku
menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa
mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa
mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan
keselamatanKu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan, alleluya.
BACAAN
Kis. 15:36-16:15
Kis 15:36 Tetapi
beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita
kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah
memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka."
Kis 15:37 Barnabas
ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;
Kis 15:38 tetapi
Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah
meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan
mereka.
Kis 15:39 Hal itu
menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas
membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Kis 15:40 Tetapi
Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada
kasih karunia Tuhan
Kis 15:41 berangkatlah
ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.
Kis 16:1 Paulus
datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius;
ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya
seorang Yunani.
Kis 16:2 Timotius
ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
Kis 16:3 dan
Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh
menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang
tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
Kis 16:4 Dalam
perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan
keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem
dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
Kis 16:5 Demikianlah
jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
Kis 16:6 Mereka
melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka
untuk memberitakan Injil di Asia.
Kis 16:7 Dan
setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus
tidak mengizinkan mereka.
Kis 16:8 Setelah
melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
Kis 16:9 Pada
malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia
berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari
dan tolonglah kami!"
Kis 16:10 Setelah
Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk
berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan,
bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di
sana.
Kis 16:11 Lalu kami
bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya
tibalah kami di Neapolis;
Kis 16:12 dari
situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota
perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
Kis 16:13 Pada
hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan
menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah
duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
Kis 16:14 Seorang
dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang
penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka
hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Kis 16:15 Sesudah
ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya:
"Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan,
marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XI - HAL MEMPEROLEH KETENTERAMAN HATI SERTA
PERKEMBANGAN ROHANI
3. Jika kita telah benar-benar mematikan diri kita, dan
bila hati kita tidak terlibat di dalam perkara-perkara duniawi, niscaya kita
sudah dapat mengenyam kenikmatan Ilahi dan telah dapat sedikit mengetahui sinar
cahaya kebahagiaan. Satu-satunya rintangan serta halangan yang terbesar ialah
karena kita tidak terlepas dari hawa nafsu serta keinginan-keinginan kita dan
tidak mencoba melalui jalan yang sempurna seperti orang-orang suci. Lagi pula,
jika kita sedikit saja mengalami kegagalan atau merasa kecewa, kita lekas putus
asa dan pergi mencari hiburan pada sesama manusia.
4. Jikalau kita berusaha seperti perwira yang kuat, untuk
tetap bertahan dalam perjuangan, niscaya kita akan melihat pertolongan Tuhan
dari surga. Karena Allah selalu bersedia membantu orang-orang yang sedang
berjuang dan yang mengharapkan rahmat-Nya. Memang Tuhan sendirilah yang
memberikan kesempatan kepada kita untuk berjuang agar kita dapat mencapai
kemenangan. Jikalau memenuhi kewajiban-kewajiban lahir saja sudah kita anggap
sebagai kemajuan rohani maka akan lekas padamlah semangat kita. Karena itu,
hendaklah kita menaruh kampak pada akarnya supaya kita, sesudah dibersihkan
dari hawa nafsu, dapat memperoleh ketenteraman hati.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, sempurnakanlah rahmat Paska
dalam diri kami yang telah Kauperbaharui dalam pembaptisan kudus. Semoga dengan
bantuan-Mu kami dapat menghasilkan buah melimpah dan mencapai sukacita kekal. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama
setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya
yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya,
Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan
sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.