Minggu, 1 April 2018
PEKAN I PASKAH – O PEKAN I
HARI MINGGU PASKAH KEBANGKITAN TUHAN (P)
Upacara malam Paska
menggantikan ibadat bacaan. Yang tidak menghadiri upacara malam Paska, diharap
membaca sekurang-kurangnya empat bacaan beserta kidung dan doa seperti terdapat
dalam upacara malam Paska itu. Dianjurkan, supaya dipilih bacaan-bacaan yang
berikut ini. Ibadat ini langsung dimulai dengan bacaan-bacaan
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya.
Ibadat ini langsung dimulai dengan bacaan.
BACAAN PERTAMA
Kel 14:15-15:1
Kel 14:15
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru
demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Kel 14:16
Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan
belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di
tempat kering.
Kel 14:17
Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka
menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya
dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
Kel 14:18
Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku
memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang
berkuda."
Kel 14:19
Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan
tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak
dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
Kel 14:20
Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara
orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu
lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Kel 14:21
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu
TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat
laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Kel 14:22
Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat
kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Kel 14:23
Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka
-segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda- sampai ke
tengah-tengah laut.
Kel 14:24
Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu
memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir
itu.
Kel 14:25
Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat,
sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang
Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
Kel 14:26
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut,
supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang
mereka yang berkuda."
Kel 14:27
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah
air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah
TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Kel 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu
menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah
menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari
mereka.
Kel 14:29
Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut,
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Kel 14:30
Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan
orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai
laut.
Kel 14:31
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang
dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan
mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Mari memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa.
Kidung
Mari kita memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa, *
semua pasukan berkuda musna ditenggelamkanNya
Ia menyelamatkan kita dengan kekuatanNya yang jaya, †
Dia Allah leluhur kita, Dialah yang kita agungkan,*
Allah pejuang, itulah namaNya.
Semua kereta Firaun, pucuk pimpinannya,*
dilemparkan ke dalam Laut Merah;
tenggelam dan terkubur mereka,*
tertimbun gelora ombaknya.
TanganMu perkasa, ya Tuhan; *
tanganMu menghancurkan musuh!
BangsaMu, milik pusakaMu Kauiring ke tempat yang tinggi,*
ke tempat kediamanMu yang Kau sediakan sendiri.
Allah yang kekal dan abadi *
meraja selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Mari memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa.
DOA
Allah yang mahakuasa, makna karya-karyaMu di zaman dulu
menjadi lebih jelas setelah diterangi oleh perjanjian baru. Sekarang kami
mengetahui bahwa Laut Merah melambangkan air baptis, dan pembebasan umat Israel
melambangkan penebusan umat kristen. Semoga segala bangsa percaya kepadaMu dan
dilahirkan kembali dalam Roh kudus, sehingga menjadi umatMu yang terkasih
seperti bangsa Israel. Demi Kristus, pengantara kami. Amin
BACAAN KEDUA
Yeh 36:16-28
36:16 Kemudian
datanglah firman TUHAN kepadaku:
36:17 "Hai
anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya
dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti cemar kain di hadapan-Ku.
36:18 Maka
Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka karena darah yang dicurahkan mereka di
tanah itu, sedang tanah itu mereka najiskan dengan berhala-berhala mereka.
36:19 Aku
menghamburkan mereka di antara bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di
semua negeri, Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya.
36:20 Di
mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang
kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat TUHAN, tetapi
mereka harus keluar dari tanah-Nya.
36:21 Aku
merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus yang dinajiskan oleh kaum Israel di
tengah bangsa-bangsa, di mana mereka datang.
36:22 Oleh
karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan
karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus
yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.
36:23 Aku
akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah
bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan
bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan
ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
36:24 Aku
akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua
negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu.
36:25 Aku
akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala
kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
36:26 Kamu
akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
36:27 Roh-Ku
akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya.
36:28 Dan
kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan
kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Antifon II
Bagaikan rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu
padaMu, ya Allah.
Mazmur 41, 2-3, 5bcd; 42,3-4
Bagaikan rusa merindukan sungai, *
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*
bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah.
Aku bersama orang banyak berarak *
ke kediaman Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan itu, *
di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.
Kriimkanlah cahaya dan kebenaranMu untuk menuntun aku *
dan mengantar aku ke gunungMu yang kudus ke tempat
kediamanMu.
Maka aku akan menuju ke mesbah Allah, †
menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,*
dan bersyukur kepadaMu dengna kecapi, ya Allah, Allahku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Bagaikan rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu
padaMu, ya Allah.
DOA
Tuhan, kekuatan abadi dan cahaya kekal, perhatikanlah
GerejaMu, tanda keselamatan bangsa-bangsa. Teruskanlah karya penyelamatan umat
manusia menurut rencanaMu sejak awal mula. Semoga seluruh dunia menyaksikan
bahwa yang rebah Kautegakkan, yang usang Kauperbaharui dan semesta alam
Kaupulihkan dalam Kristus, pangkal dan puncak segala ciptaan. Sebab Dialah
pengantara kami sepanjang segala masa. Amin
BACAAN KETIGA
Rom 6:3-11
Rm 6:3 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
Rm 6:4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Rm 6:5 Sebab jika
kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga
akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Rm 6:6 Karena kita
tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita
hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Rm 6:7 Sebab siapa
yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Rm 6:8 Jadi jika
kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia.
Rm 6:9 Karena kita
tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati
lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Rm 6:10
Sebab kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya
adalah kehidupan bagi Allah.
Rm 6:11
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi
dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Antifon
Alleluya, alleluya, alleluya
Mazmur 117 (118), 1-2, 16ab-17, 22-23
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah Israel berkata: *
kekal abadi kasih setiaNya.
Tuhan bertindak dengan tangan kuat, *
tangan Tuhan mahakuasa.
Aku tidak akan mati, aku tetap hidup *
untuk mewartakan karya-karya Tuhan.
Batu yang dibuang oleh para pembangun *
telah menjadi batu sendi.
Karya Tuhanlah itu, *
sangat mengagumkan kita.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Alleluya, alleluya, alleluya
BACAAN KEEMPAT
Mat 28:1-10
Mat 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama
minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Mat 28:2
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun
dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Mat 28:3
Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
Mat 28:4
Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang
mati.
Mat 28:5
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu:
"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan
itu.
Mat 28:6
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah
dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Mat 28:7
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah
bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Mat 28:8
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita
yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid
Yesus.
Mat 28:9
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam
bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
Mat 28:10
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah
kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah
mereka akan melihat Aku."
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, pemberi hidup, Engkau membukakan kami pintu
kehidupan abadi karena kemenangan PuteraMu atas maut. KebangkitanNya kami
rayakan hari ini. Semoga kami diperbaharui oleh RohMu dan bangkit dalam terang
kehidupan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai
sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak
Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.