Rabu, 12 Juli 2017
Pekan XIV
– O PEKAN II – HARI BIASA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin.
Alleluya.
MADAH
Mari kita putra terang
Tampil maju dan berjuang
Diresapi s’mangat Kristus
Jadi abdi dengan tulus.
Jangan lupa mohon Tuhan
Agar kita diarahkan
Pada tujuan sejati
Setia sepanjang hari.
Allah cahaya sejati
Sinarilah hati kami
Agar mampu memantulkan
Kristus terang kehidupan.
Terpujilah Allah Bapa
Terpujilah Allah Putra
Bersama Roh Kudus pula
Sekarang dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Allah, kuduslah tindakanMu, dewa
manakah seagung Allah kami?
Mazmur 76 (77)
Aku berseru kepada Allah dengan suara
lantang,*
aku berteriak, dan Ia mendengarkan
daku.
Pada hari kesesakanku aku mencari
Tuhan,†
malam hari kutadahkan tanganku tiada
hentinya,*
dan tiada hiburan bagiku.
Apabila aku ingat akan Allah, aku
mengaduh,*
apabila termenung, makin lemah lesu
semangatku.
Mataku tiada terpejamkan,*
aku gelisah, hingga tidak dapat
berbicara.
Kupikirkan zaman yang lampau,*
tahun yang silam kukenang.
Malam hari aku merenung-renung dalam
hati,*
dan selalu menimbang-nimbang dalam
batinku.
“Untuk selamanyakah Tuhanku menolak,*
dan tiada lagi bermurah hati?
Sudah habiskah kasih setiaNya
selama-lamanya,*
sudah batalkah janjiNya yang
turun-temurun?
Sudah lupakah Allah menaruh
belaskasihan,*
ataukah Ia menutup kerahimanNya dengan
kemurkaan?”
Sungguh inilah yang menikam hatiku,*
bahwa Allah merubah sikapNya.
Namun aku tetap mengingat karya
Tuhan,*
karya yang mengagumkan pada masa yang
silam.
Segala karyaMu akan kurenungkan,*
akan kukenangkan segala perbuatanMu.
Ya Allah, kuduslah tindakanMu,*
dewa manakah seagung Allah kami?
Engkaulah Allah yang melakukan
karya-karya agung,*
Engkau menyatakan kuasaMu di antara
bangsa-bangsa.
Dengan tangan kuat Kautebus umatMu,*
keturunan Yakub dan Yusuf.
Air laut melihat Engkau, ya Allah,†
melihat Engkau, lalu gemetar,*
bahkan samudera raya bergetar
ketakutan.
Awan-awan mencurahkan air hujan,†
awan meledakkan guntur gemuruh,*
halilintar sambar-menyambar.
Deru gunturMu sabung-menyabung,†
kilapan kilat menyinari jagat,*
bumi gemetar dan berguncang.
JalanMu melalui laut, melalui air yang
luas,*
rahasia karyaMu tak terselami.
Demikian umatMu Kaubimbing seperti
kawanan domba,*
dengan perantaraan Musa dan Harun.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Ya Allah, kuduslah tindakanMu, dewa
manakah seagung Allah kami?
Antifon
Hatiku bersukaria karena Tuhan yang
merendahkan dan meninggikan.
1Sam 2,1-10
Hatiku bersukaria karena Tuhan,*
aku bermegah-megah karena Allahku.
Mulutku mengejek musuh,*
karena aku gembira atas pertolonganMu.
Tak ada orang sekudus Tuhan,*
tak ada wadas sekokoh Allah kita.
Jangan lagi berbicara dengan angkuh,*
membualkan kata yang congkak-congkak.
Tuhan itu Allah yang mahatahu,*
bukankah Dia yang menguji tingkah laku
manusia!
Sudah patahlah busur para perkasa,*
dan orang lemah dipersenjatai
kekuatan.
Orang yang kenyang harus mencari
nafkah,*
orang kelaparan mengaso dari kerjanya.
Orang mandul melahirkan tujuh kali,*
tetapi ibu yang beranak banyak menjadi
layu.
Tuhan berkuasa atas mati dan hidup,*
menurunkan ke alam maut dan menaikkan
dari sana.
Tuhan membuat miskin dan membuat
kaya,*
Ia merendahkan dan meninggikan.
Ia menegakkan dari debu orang yang
hina,*
mengangkat dari persampahan orang
miskin.
Tuhan mendudukkan dia di antara para
bangsawan,*
dan memberinya tempat kehormatan.
Sebab Tuhanlah yang memiliki alas
bumi,*
Ia menaruh daratan di atasnya.
Ia melindungi langkah laku orang yang
dikasihiNya,†
dan membinasakan orang berdosa dalam
kegelapan,*
sebab orang tidak menjadi perkasa
dengan kekuatannya sendiri.
Tuhan menggentarkan para lawanNya,†
Yang mahatinggi mengguntur di
cakerawala,*
Tuhan mengadili bumi sampai ke
ujung-ujungnya.
Tuhan memberikan kekuasaan kepada rajanya,*
dan menguatkan orang yang diurapiNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Hatiku bersukaria karena Tuhan yang
merendahkan dan meninggikan.
Antifon
Tuhan meraja, hendaklah bumi
bersorak-sorai.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi
bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di
sekitarNya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di
hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat
kemuliaanNya.
Dipermalukanlah orang yang menyembah
berhala,†
yang bermegah atas arca yang tak
berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah
Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita,†
kota-kota Yehuda bersorak-sorai,*
karena keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi
di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala
dewata.
Hai orang yang mengasihi Tuhan,
bencilah kejahatan,†
sebab Tuhan memelihara orang yang
mengasihiNya,*
dan melepaskan mereka dari cengkeraman
orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang
benar,*
muliakan namaNya yang kudus.
Antifon
Tuhan meraja, hendaklah bumi
bersorak-sorai.
BACAAN SINGKAT
(Rom 8,35.37)
Apakah yang dapat memisahkan kita dari
cinta Kristus? Sengsara? Penindasan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan?
Bahaya? Atau pedang? Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena
kekuasaan Krtistus yang mencintai kita.
LAGU SINGKAT
P: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
U: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
P: Madah pujian tetap bergema pada
bibirku.
U: Setiap waktu.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
U: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
Antifon Kidung
Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur
hidup.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan
umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang
penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang
kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari
musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang
membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada
leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang
kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada
Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan
musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya
tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di
hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi
Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan
untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan
keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan
belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk
dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai
sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur
hidup.
DOA PERMOHONAN
Terpujilah Allah, penyelamat kita,
sebab Ia telah berjanji akan menyertai GerejaNya setiap saat sampai akhir
dunia. Marilah kita bersyukur kepadaNya dan berkata:
U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
P: Ya Tuhan, tinggallah sepanjang hari
beserta kami,* dan matahari rahmatMu yang menyinari kami jangan sampai
terbenam.
U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
P: KepadaMu kami baktikan hari ini
sebagai kurban pujian,* dan kami berjanji tidak akan melakukan atau membenarkan
kejahatan.
U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
P: Ya tuhan, semoga seluruh hari ini
mendatangkan kurnia cahayaMu,* supaya kami menjadi terang dunia dan garam
masyarakat.
U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
P: Semoga cinta kasih Roh kudusMu
membimbing hati dan bibir kami,* agar kami tetap berlaku baik dan memuji
Engkau.
U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi
seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, sinarilah kiranya hati kami
dengan terang cahayaMu. Semoga kami tetap mengikuti jalan perintahMu, dan tak
pernah menyimpang dari padanya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan
kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi
semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan
ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga
Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga
Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus –
sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada
di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan
dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang
dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini;
akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati
akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara
terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa
mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan
hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku
“Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT:
Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith
Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur
of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR
HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI
KWI
Jln. Cut Meutia,
10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA
INDAH
Jln. El Tari,
Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah
berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini;
biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com –
mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk
menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga
web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12;
Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini
dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook:
Brevir Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir
Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian
Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak
di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.