Selasa, 11 Juli 2016
PEKAN BIASA XIV – O PEKAN II
PW SANTO BENEDIKTUS, ABAS (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Yesus Tuhan Engkau menghendaki
Agar panggilan untuk hidup bakti
Diperjuangkan serta diikuti
Umat beriman.
Panggilan suci Kautanam di hati
Untuk mengabdi dan menyangkal diri
Tekun mencari setya mengikuti
Putra ilahi.
Ditinggalkannya milik harta benda
Agar dibina cinta yang sempurna
Hati sluruhnya dipersembahkannya
Kepada Bapa.
Dimulyakanlah Bapa mahamurah
Bersama Putra penebus dunia
Roh kudus pula penghibur Gereja
Slama-lamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Mazmur 36 (37)
Berbahagialah yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka
Allah (Mat 5,5)
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga *
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang terang benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada Tuhan akan mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon I
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Antifon II
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
Orang jahat menyimpan rencana busuk terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan, †
dan para musuh Tuhan akan binasa seperti rumput yang dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan mewarisi tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan ditumpas.
Orang jujur ajan mewarisi tanah pusaka *
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon II
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
Antifon III
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang jujur ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau menjadi ahliwaris tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap, tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh, perhatikanlah, hai orang jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa depan.
Tetapi orang yang bernoda akan ditumpas habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon III
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
BACAAN
1Sam. 19:8-10; 20:1-17
19:8 Ketika perang pecah pula, maka
majulah Daud dan berperang melawan orang Filistin; ia menimbulkan kekalahan
besar di antara mereka, sehingga mereka melarikan diri dari depannya.
19:9 Tetapi roh jahat yang dari pada
TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di
tangannya; dan Daud sedang main kecapi.
19:10 Lalu Saul berikhtiar
menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya, tetapi Daud mengelakkan tikaman
Saul, sehingga Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud
melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu.
20:1 Maka larilah Daud dari Nayot,
dekat Rama; sampailah ia kepada Yonatan, lalu berkata: "Apakah yang telah
kuperbuat? Apakah kesalahanku dan apakah dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia
ingin mencabut nyawaku?"
20:2 Tetapi Yonatan berkata
kepadanya: "Jauhlah yang demikian itu! engkau tidak akan mati dibunuh.
Ingatlah, ayahku tidak berbuat sesuatu, baik perkara besar maupun perkara
kecil, dengan tidak menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan
perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!"
20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya:
"Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak
boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN
yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan
maut."
20:4 Yonatan berkata kepada Daud:
"Apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu."
20:5 Lalu kata Daud kepada Yonatan:
"Kautahu, besok bulan baru, maka sebenarnya aku harus duduk makan
bersama-sama dengan raja. Jika engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan
bersembunyi di padang sampai lusa petang.
20:6 Apabila ayahmu menanyakan aku,
haruslah kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan
segera ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan
bagi segenap kaumnya.
20:7 Jika begini dikatakannya:
Baiklah! maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera,
ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka.
20:8 Jika demikian, tunjukkanlah
kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab engkau telah mengikat perjanjian di
hadapan TUHAN dengan hambamu ini. Tetapi jika ada kesalahan padaku, engkau
sendirilah membunuh aku. Mengapa engkau harus menyerahkan aku kepada
ayahmu?"
20:9 Tetapi jawab Yonatan:
"Jauhlah yang demikian itu! Sebab jika kuketahui dengan pasti, bahwa
ayahku telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan
aku tidak memberitahukannya kepadamu?"
20:10 Lalu bertanyalah Daud
kepada Yonatan: "Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila
ayahmu menjawab engkau dengan keras?"
20:11 Kata Yonatan kepada
Daud: "Marilah kita keluar ke padang." Maka keluarlah keduanya ke
padang.
20:12 Lalu berkatalah Yonatan
kepada Daud: "Demi TUHAN, Allah Israel, besok atau lusa kira-kira waktu
ini aku akan memeriksa perasaan ayahku. Apabila baik keadaannya bagi Daud,
masakan aku tidak akan menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya kepadamu?
20:13 Tetapi apabila ayahku memandang
baik untuk mendatangkan celaka kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum
Yonatan, bahkan lebih lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya
kepadamu dan membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan
selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu.
20:14 Jika aku masih hidup,
bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku
sudah mati,
20:15 janganlah engkau
memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila
TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,
20:16 janganlah nama Yonatan
terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada
musuh-musuh Daud."
20:17 Dan Yonatan menyuruh
Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud
seperti dirinya sendiri.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Apakah merupakan perbuatan besar apabila kamu yang hanya debu dan tidak ada
harganya itu demi Tuhan tunduk kepada orang lain; sedangkan Aku Yang Mahakuasa
dan Mahtinggi, yang telah menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, demi
kepentingan dan keselamatan telah menundukkan diri-Ku dengan rendah hati kepada
manusia? Aku telah menjadi orang yang paling rendah hati dan paling kecil di
antara semua orang agar kamu mengalahkan kesombonganmu karena kerendahan
hati-Ku. Belajarlah menurut perintah, debu; belajarlah merendahkan dirimu,
tanah dan lempung. Belajarlah menundukkan dirimu di bawah telapak kaki semua
orang! Belajarlah mematahkan kehendakmu sendiri; kurbankanlah dirimu ke dalam
pengabdian sepenuh-penuhnya!
=====
DOA PENUTUP
Allah, kekayaan sejati, Engkau sudah menetapkan santo Benediktus abas
menjadi guru gemilang dalam hal pengabdian kepadaMu. Semoga kami mencintai
Engkau melebihi segala-galanya dan menempuh jalan hukum-hukumMu dengan sepenuh
hati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah
kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus,
dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang,
luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek
moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat
denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu,
sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya.
Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka
Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah
kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini
akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk
akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena
melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan
seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika
mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu,
betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu
dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine
and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999
Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update
website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah:
www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga
setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast
Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu
dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis:
Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar:
Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000,
selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis:
Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online,
melalui:
• Radio Awam Kecil Novena:
www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat
meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.