MINGGU
OFISI
SINGKAT SANTA PERAWAN MARIA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
__ Tuhan,
perhatikanlah hambamu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
__ Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya
MADAH
Putra Bapa
Mahatinggi
Lahir dari
Perawan Suci
Sebagai
Juruselamat
Yang
mengaruniakan rahmat.
Kristus
kebanggaan Bunda
Harapan kita
semua
Ia datang
dari surga
Membawa
damai yang nyata.
Marilah
bersukaria
Atas
Penyelamat kita
Yang menjadi
manusia
Untuk
menebus umat-Nya.
Mulialah
senantiasa
Yesus Putra
tunggal Bapa
Yang
dilahirkan Maria
Berkat kuasa
Roh Allah.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Akar Isai
sudah bertunas, bintang Yakub sudah terbit, Santa Perawan sudah melahirkan
Penyelamat. Marilah kita memuji Allah kita.
Mazmur
118 Nyanyian pujian atas
keselamatan
Yesus adalah
batu yang dibuang oleh tukang bangunan, namun telah menjadi batu penjuru (Kis
4:11).
Bersyukurlah
kepada Tuhan sebab Ia baik, *
kekal abadi
kasih setia-Nya.
Hendaklah
Israel berkata, *
kekal abadi
kasih setia-Nya.
Hendaklah
kaum Harun berkata, *
kekal abadi
kasih setia-nYa.
Hendaklah
orang yang takwa berkata, *
kekal abadi
kasih setia-Nya.
Dalam
kesesakan aku berseru kepada Tuhan, *
Ia menjaga
dan melegakan daku.
Tuhan di
pihakku aku tidak takut, *
apa yang
dapat dilakukan manusia terhadapku?
Tuhan di
pihakku, Ia penolongku, *
aku melihat
pembenci tersipu-sipu.
Lebih baik
berlindung pada Tuhan, *
dari pada
percaya kepada manusia.
Lebih baik
berlindung pada Tuhan, *
dari pada
percaya kepada bangsawan.
Segala
bangsa mengepung aku, *
tetapi
berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka
mengepung aku rapat-rapat, *
tetapi
berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka
mengepung aku seperti lebah, †
seperti
nyala api yang menjilat-jilat, *
tetapi
berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Aku
didesak-desak sampai terjatuh, *
tetapi Tuhan
menolong aku.
Tuhanlah
kekuatan dan pelindungku, *
Dialah
kemenanganku.
Suara
gembira dan sorak-sorai, *
Terdengar di
perkemahan para pemenang.
Tuhan
bertindak dengan tangan kuat, *
tangan Tuhan
mahakuasa.
Aku tidak
akan mati, aku tetap hidup, *
untuk
mewartakan karya-karya Tuhan.
Tuhan sering
menyiksa aku, *
namun tidak
menyerahkan daku kepada maut.
Bukalah
bagiku gerbang kemenangan, *
supaya aku
masuk dan bersyukur kepada Tuhan.
Inilah pintu
gerbang Tuhan, *
para
pemenang masuk ke dalamnya.
Syukur
kepada-Mu, sebab Engkau memenangkan daku, *
dan menjadi
penyelamatku.
Batu yang
dibuang oleh para pembangun, *
telah
menjadi batu sendi.
Karya
Tuhanlah itu, *
sangat
mengagumkan kita.
Pada hari
inilah Tuhan bertindak, *
mari kita
rayakan dengan gembira.
Ya Tuhan,
berilah kami keselamatan, *
ya Tuhan,
berilah kami kesejahteraan.
Terberkatilah
yang datang demi nama Tuhan, †
kami
memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan, *
Tuhanlah
Allah, Dia menerangi kita.
Beraraklah
dengan membawa ranting berdaun, *
hiasilah
tanduk-tanduk mezbah.
Allahkulah
Engkau, Engkau kupuji, *
Allahku,
Engkau kuangungkan.
Bersyukurlah
kepada Tuhan sebab Dia baik, *
kekal abadi
kasih setia-Nya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Akar Isai
sudah bertunas, bintang Yakub sudah terbit, Santa Perawan sudah melahirkan
Penyelamat. Marilah kita memuji Allah kita.
Antifon
Maria telah
melahirkan penyelamat bagi kita. Yohanes Pembaptis melihat Dia dan berseru,
Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.’
Kidung
Daniel 3:52-57 Semua makhluk hendaknya memuji Tuhan.
Pencipta...
dipuji selama-lamanya (Rm 1:25)
Terpujilah
Engkau Tuhan Allah leluhur kami, *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Terpujilah
nama-Mu yang mulia dan kudus *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Terpujilah
Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus, *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Terpujilah
Engkau di atas takhta kerajaan-Mu, *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Terpujilah
Engkau yang mendugai samudera raya, †
dan
bersemaya di atas singgasana, *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Terpujilah
Engkau di bentangan langit, *
kepada-Mulah
pujian selama-segala abad.
Pujilah
Tuhan hai segala karya Allah, *
kepada-Nyalah
pujian selama-segala abad.
Pujilah Bapa
dan Putra dan Roh Kudus, *
Kepada-Nyalah
pujian selama-segala abad.
(Kidung ini
tidak ditutup dengan ‘Kemuliaan’.)
Antifon
Maria telah
melahirkan penyelamat bagi kita. Yohanes Pembaptis melihat Dia dan berseru,
Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.’
Antifon
Maria telah
melahirkan Raja yang kekal abadi. Ia bersukacita sebagai ibu namun tetap
perawan.
Mazmur
150 Pujilah Tuhan
Bermazmurlah
dengan segenap hati dan budimu, muliakanlah Allah lahir batin (Hesychius).
Pujilah
Tuhan di tempat-Nya yang kudus, *
pujilah Dia
di angkasa-Nya yang gemilang.
Pujilah Dia
karena karya-Nya yang agung, *
pujilah Dia
karena kemuliaan-Nya yang besar.
Pujilah Dia
dengan bunyi sangkakala, *
pujilah Dia
dengan kecapi dan celempung.
Pujilah Dia
dengan rebana dan tari-tarian, *
pujilah Dia
dengan gitar dan seruling.
Pujilah Dia
dengan ceracap yang berdenting, †
pujilah Dia
dengan ceracap gemercing, *
segala yang
bernapas pujilah Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Maria telah
melahirkan Raja yang kekal abadi. Ia bersukacita sebagai ibu namun tetap
perawan.
BACAAN
PERTAMA
(Mikha
5:3-4a)
Seorang
penguasa akan bangkit di Israel, waktu wanita yang akan bersalin melahirkan
anaknya. Maka sisa saudara-saudara-nya akan kembali kepada umat Israel. Ia akan
bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan demi keagungan
nama Tuhan Allahnya. Dia itu pembawa damai sejahtera.
BACAAN KEDUA
Dari surat
St. Athanasius, uskup
(Epist. Ad
Epictenium, 5-9; PG 26, 1058, 1062-1066)
Sang Sabda
menerima kodrat kita dari Maria.
Yang lahir dari Maria itu menurut
kodratnya sungguh manusia! Hal ini sesuai dengan Kitab Suci! Tubuh Tuhan itu
bukanlah semu, sebab sungguh sama seperti kepunyaan kita. Ini benar-benar
demikian, karena Maria itu saudari kita, sama-sama keturunan Adam.
Inilah arti kata-kata Yohanes, “Sabda
menjadi manusia!” Bandingkan juga dengan ungkapan Paulus, “Kristus menjadi
kutuk bagi kita.” Karena persatuannya dengan Sabda, tubuh manusia ditingkatkan
tinggi. Dari bisa mati menjadi tidak bisa mati; meskipun jasmani, telah menjadi
rohani; dibuat dari tanah, namun telah memasuki pintu surga.
Meskipun Sabda mengambil tubuh dari Maria,
Tritunggal tetap Tritunggal. Tidak ada penambahan maupun pengurangan! Selalu
tetap sempurna! Di dalam Tritunggal diakui satu keallahan. Demikian juga di
dalam Gereja dinyatakan satu Allah, Bapa Sang Sabda.
LAGU SINGKAT
Perawan
Maria, tak ada putri Yerusalem yang setara denganmu, karena engkaulah Ibu Raja
segala raja, engkaulah Ratu Surga dan Ratu para malaikat.
--
Terpujilah engkau di antara wanit dan terpujilah buah tubuhmu.
Salam Maria,
penuh rahmat, Tuhan sertamu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
-- Terpujilah
engkau di antara wanit dan terpujilah buah tubuhmu.
KIDUNG
ZAKHARIA
(Luk 1:68-79)
Antifon
Sungguh
ajaiblah peristiwa yang diwartakan hari ini: kodrat manusia diperbarui ketika
Allah menjadi manusia. Allah tetap Allah, namun juga manusia sejati.
Masing-masing kodrat tetap dibedakan dan untuk selama-lamanya tak terpisahkan.
Mesias dan
pendahulu-Nya.
Terpujilah
Tuhan Allah Israel, *
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa, *
Putra Daud
hamba-Nya.
Seperti
dijanjikan-Nya dari sediakala, *
dengan
perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, *
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita, *
dan
mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham bapa kita, *
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, *
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau
anakku akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, *
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, *
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belas kasihan, *
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut, *
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sungguh
ajaiblah peristiwa yang diwartakan hari ini: kodrat manusia diperbarui ketika
Allah menjadi manusia. Allah tetap Allah, namun juga manusia sejati.
Masing-masing kodrat tetap dibedakan dan untuk selama-lamanya tak terpisahkan.
DOA
PERMOHONAN
Marilah kita
meluhurkan Kristus yang lahir dari Perawan Maria dengan kekuasaan Roh Kudus.
Marilah kita memuji Dia dan memohon:
-- Putra
Maria, kasihanilah kami.
Kristus yang
lahir dari Perawan Maria, Engkaulah Raja Perkasa dan Pangeran Perdamaian, --
ciptakanlah kiranya perdamaian di seluruh muka bumi.
-- Putra
Maria, kasihanilah kami.
Raja dan
Allah kami, dengan kedatangan-Mu, Engkau memperhatikan dan menghormati kami, --
semoga kami seumur hidup memuliakan Dikau sepanjang hari hidup kami melalui
iman dan perbuatan kami.
-- Putra
Maria, kasihanilah kami.
Engkau
menjadikan diri-Mu seperti kami, -- dalam kerahiman-Mu berilah kami rahmat
untuk semakin menyerupai Engkau.
-- Putra
Maria, kasihanilah kami.
Engkau telah
menjadi warga dunia, -- terimalah kami sebagai warga surga bersama Engkau.
-- Putra
Maria, kasihanilah kami.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah
mahakuasa, dengan perantaraan Santa Maria, Perawan dan Bunda, Engkau
menganugerahi umat mausia keselamatan kekal. Semoga kami merasakan doa dan
perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami Putra-Mu, pemberi hidup,
yaitu Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau
dalam persekutuan Roh kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Semoga Tuhan
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan mengantar kita ke hidup yang
kekal. Amin.
-----
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Kepada Bunda
Kita Gunung Karmel
O Tuhanku,
di dalam persatuan dengan Hati Maria yang Tak Bernoda (ciumlah Skapulir sebagai
tanda konsekrasimu/pengudusanmu), aku mempersembahkan kepadaMU Darah Berharga
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, dipersatukan denganNya persembahan
setiap pikiran, perkataan dan perbuatanku hari ini. O Yesusku, aku berhasrat
hari ini untuk memperoleh setiap indulgensi dan jasa yang kubisa, dan aku
mempersembahkan itu semua, bersama dengan diriku sendiri, kepada Maria yang Tak
Bernoda, agar bunda dapat memakainya untuk kepentingan-kepentingan HatiMU yang
Maha Kudus. Darah Berharga Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami!
Paus
Benediktus XV, merayakan Pontiff Perang
Dunia I, memberikan 500 hari indulgensi kepada mereka yang dengan penuh hormat
mencium Skapulir.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.