Jumat, 7 Oktober 2016
PEKAN BIASA XXVII – O
PEKAN III
PW SANTA PERAWAN MARIA,
RATU ROSARIO
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia.
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Mria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala
masa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Aku lesu karena menangis sambil
mengharapkan Dikau, ya Allahku
Mazmur 68 (69), 2-22.30-37
Yesus diberi minum anggur
bercampur empedu (Mat 27,34)
Selamatkanlah aku, ya
Allah,*
sebab banjir maut telah
naik sampai ke leherku!
Aku tenggelam dalam tubir
pratala,*
tiada tempat bertumpu
Aku terperosok ke air yang
dalam,*
gelombang yang
berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu karena menangis,
dan kerongkonganku menjadi parau,*
mataku pudar karena aku
mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah orang yang
membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya melebihi rambut
di kepalaku
Banyaklah orang yang
hendak membinasakan daku,*
yang memusuhi aku tanpa
sebab
Aku dipaksa untuk
mengembalikan *
harta yang tidak kurampas.
Ya Allah, Engkau
mengetahui kebodohanku,*
dan kesalahanku tidak
tersembunyi bagiMu
Janganlah orang yang
berharap padaMu, dikecewakan karena aku
ya Tuhan, Allah segala
kuasa!
Janganlah orang yang
mencari Engkau dihina karena aku,*
ya Allah Israel!
Demi Engkaulah aku
menanggung cercaan,*
dan noda meliputi mukaku
Aku menjadi orang luar
bagi kaum kerabatku,*
orang asing bagi saudara
kandungku
Sebab cinta akan rumahMu
membakar aku,*
dan hojatan yang
dilontarkan kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa diri dengan
berpuasa,*
namun hanya cercaan yang
kuterima
Aku mengenakan pakaian
bertapa,*
namun hanya sindiran yang
kudengar
Aku menjadi buah bibir
bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*
dan lagu ejekan bagi para
pemabuk
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Aku lesu karena menangis
sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Antifon II
Mereka memberi aku makan
racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Tetapi aku, aku berdoa
kepadaMu, ya Tuhan, †
semoga Engkau berkenan
padaku, ya Allah. *
demi kasihMu yang
besar jawablah aku.
Demi kesetiaanMu tolonglah
dan selamatkanlah daku, *
jangan sampai aku
tenggelam dalam tubir pratala
Lepaskanlah aku dari
ancaman maut *
dan dari air yang dalam!
Janganlah air yang
berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†
janganlah tubir menelan
daku,*
atau mulut pratala
memangsa aku
Jawablah aku, ya Tuhan,
sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah aku demi
rahmatMu yang besar!
Janganlah memalingkan
wajahMu daripadaku,*
jawablah aku segera,
karena aku tersesak
Datanglah kepadaku, ya
Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah aku dari
sarang musuhku
Engkau mengenal
kehinaanku,*
keaiban dan nodaku ada di
hadapanMu
Kehinaan telah mematahkan
hatiku,*
aku menjadi putus asa
Aku mencari penolong,
tetapi tidak ada,*
aku mencari penghibur,
tetapi tidak kudapati
Mereka malahan memberi aku
makan racun,*
dan waktu aku haus, mereka
memberi aku minum cuka.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Mereka memberi aku makan
racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Antifon III
Hai orang yang mencari
Allah, semoga hatimu hidup kembali
Aku ini tertindas dan
kesakitan,*
semoga Allah menolong dan
melindungi aku
Aku akan memuji nama Allah
dengan nyanyian,*
mengagungkan Dia dengan
lagu syukur
Pujianku menyenangkan
Tuhan melebihi kurban sapi, *
melebihi kurban banteng
yang bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah, hai orang
yang tertindas, †
bersukacitalah, hai orang
yang mencari Allah,*
semoga hatimu hidup
kembali!
Sebab Allah mendengarkan
kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang hina
orang yang berpaut padaNya
Biarlah langit dan bumi
memuji Dia,*
lautan dan segala yang
bergerak di dalamnya
Allah pasti akan
menyelamatkan Sion †
dan membangun kembali
kota-kota Yehuda,*
Dan orang-orang buangan
akan mewarisi kota-kota itu,*
dan umat yang mencintai
Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Hai orang yang mencari
Allah, semoga hatimu hidup kembali
BACAAN
Sir. 6: 5-37
Tentang persahabatan
5 Tenggorokan yang manis
mendapat banyak sahabat, dan keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis
lembut.
6 Mudah-mudahan orang yang
damai denganmu banyak adanya, tetapi hanya satu dari seribu hendaknya menjadi
penasehatmu.
7 Jika engkau mau mendapat
sahabat, kajilah dia dahulu, dan jangan segera percaya padanya.
8 Sebab ada orang yang
bersahabat hanya menurut ketikanya sendiri, tetapi pada hari kesukaranmu tidak
bertahan.
9 Ada juga sahabat yang
berubah menjadi musuh, lalu menceritakan persengketaan untuk menistakan dikau.
10 Ada lagi sahabat yang
ikut serta dalam perjamuan makan, tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu.
11 Pada waktu engkau
sejahtera ia adalah seperti engkau sendiri dan lancang berbicara dengan seisi
rumahmu.
12 Tetapi bila engkau
mundur maka ia berbalik melawan dikau serta menyembunyikan diri terhadapmu.
13 Jauhkanlah diri dari
para musuhmu, tetapi berhati-hatilah terhadap para sahabatmu.
14 Sahabat setiawan
merupakan perlindungan yang kokoh, barangsiapa menemukan orang serupa itu
sungguh mendapat harta.
15 Sahabat setiawan tiada
ternilai, dan harganya tidak ada tertimbang.
16 Sahabat setiawan adalah
obat kehidupan, orang yang takut akan Tuhan memperolehnya.
17 Orang yang takut akan
Tuhan memelihara persahabatan dengan lurus hati, sebab seperti ia sendiri
demikianpun temannya.
Carilah kebijaksanaan
18 Anakku, sejak masa
mudamu hendaklah memilih pelajaran, maka kebijaksanaanlah yang akan kaudapat
hingga masa tuamu.
19 Hendaklah mendekatinya
baik sebagai pembajak maupun sebagai penuai, dan nantikanlah buahnya yang baik.
Sebab dalam mengolah engkau mesti berjerih payah sejurus saja, lalu segera
dapat menikmati hasilnya.
20 Amat kasar sekalilah
kebijaksanaan bagi yang tak berpendidikan, dan orang bebal tak dapat bertahan
padanya.
21 Bagi dia kebijaksanaan
beratlah rasanya seperti batu uji, dan ia tak segan-segan membuangkannya.
22 Sebab kebijaksanaan
sepadan dengan namanya, dan tidak terbuka bagi banyak orang.
23 Dengarkanlah, hai
anakku dan terimalah pengertianku, dan nasehatku jangan kauabaikan.
24 Masukkanlah kakimu ke
dalam sengkela kebijaksanaan, dan lehermu ke dalam pasungnya.
25 Tundukkanlah bahumu dan
hendaklah ia kaupikul, dan janganlah marah karena ikatan-ikatannya.
26 Hadapilah dia dengan
segenap hati, dan tempuhlah jalannya dengan seluruh kekuatanmu.
27 Selidiki dan carilah,
niscaya ia akan menampakkan diri kepadamu, dan setelah kaupegang jangan
kaulepaskan lagi.
28 Engkau akan mendapat
istirahat padanya akhirnya, dan ia akan berubah menjadi sukacita bagimu.
29 Maka sengkelanya akan
menjadi suatu benteng kokoh kuat bagimu, dan pasungannya suatu baju kebesaran.
30 Kuknya merupakan
perhiasan emas, dan pengikat-pengikatnya adalah pita ungu tua.
31 Laksana baju kebesaran
akan kaukenakan, dan kaupasang bagaikan karangan kegembiraan.
32 Jika engkau mau, hai
anakku, niscaya engkau akan diajar, dan kalau menaruh perhatian, maka engkau
menjadi arif.
33 Jika engkau rela
mendengarkan, maka engkau akan belajar, dan kalau kaucondongkan telinga pasti
menjadi bijaksana.
34 Hendaklah berada di
kalangan kaum tua-tua. Bijakkah seseorang? Hendaklah melekat kepadanya.
35 Hendaklah suka
mendengarkan tiap-tiap ajaran yang dari Allah asalnya, dan jangan terluput dari
padamu satupun amsal yang arif.
36 Jika engkau melihat
seseorang yang bijak, hendaklah pagi-pagi mendapatkannya, dan biar kakimu
mengauskan ambang pintunya.
37 Renungkanlah segala
perintah Tuhan, dan hendaklah selalu memikirkan hukum-Nya. Maka Ia akan
memperkuat hatimu, dan menganugerahkan kebijaksanaan yang kauinginkan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility
of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary
da Bergamo
Terjemahan dari bahasa Italia
ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung Westminister,
England 1903.
34. Hati orang yang
sombong seperti badai di laut, tidak pernah beristirahat: “Tetapi orang-orang
fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang,
dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur." [Yesaya 57: 20] dan hati orang
yang rendah hati sepenuhnya bahagia dalam kerendahan hati yang ----- "
orang kaya karena kedudukannya yang rendah" [Yakobus 1: 10] - dan selalu
tenang dan damai dan tanpa rasa takut akan apa pun di dunia yang akan
mengganggu dia, dan akan "Yang paling hina dari umat-Ku akan mendapat
makanan dan orang-orang miskin akan diam dengan tenteram" [Yes. 14: 30]
Dan dari mana hasil perbedaan ini? Orang yang rendah hati menikmati damai dan
tenang karena dia hidup sesuai dengan aturan dari kebenaran dan keadilan,
memberikan kehendaknya sendiri dalam segala hal dengan kehendak Ilahi. Orang
sombong selalu gelisah dan terganggu, ia terus menawar kepada Tuhan untuk
memenuhi keinginannya sendiri.
Semakin hati penuh dengan cinta-diri,
begitu banyak yang akan semakin cemas dan terganggu. Pepatah ini memang benar;
setiap kali aku merasa hati jengkel, terganggu dan marah oleh beberapa
kesulitan yang menimpa aku, aku tidak perlu mencari tempat lain sebagai
penyebab perasaan seperti dari dalam diriku selain di dalam diriku sendiri, dan
aku harus selalu melakukannya dengan baik untuk mengatakan: Jika aku
benar-benar rendah hati aku tidak harus gelisah. Ketergangguanku yang besar
adalah bukti jelas yang meyakinkan bahwa cinta diriku besar dan dominan serta
kuat ada dalam diriku, dan merupakan tirani yang menyiksa yang tidak memberiku
kedamaian.
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, kami
mengetahui dari kabar malaikat, bahwa Yesus Kristus PuteraMu menjadi manusia.
Kami mohon curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan
salibNya kami dihantar kepada kebangkitan yang mulia.
Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario?
Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka
pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu
juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia
seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini
baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka
yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat
diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir
Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian
dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan
kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka
berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani
Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.