Kamis, 6 Oktober 2016
PEKAN BIASA XXVII – O PEKAN III – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53
Allah mengangkat
seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
Ya Tuhan, Engkau menolak
wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang
Kauurapi.
Engkau membatalkan
perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya
seperti kotoran.
Engkau menggempur
temboknya,*
meruntuhkan bentengnya
menjadi puing.
Semua orang yang lewat
merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan
tetangganya.
Engkau menguatkan tangan
para lawannya,*
membuat semua musuhnya
bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau membalikkan
mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian
senjatanya.
Engkau memudarkan
kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke
tanah.
Engkau mempersingkat masa
mudanya,*
mempermalukan kejantanannya
dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon II
Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Masih berapa lamakah, ya
Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya
Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku,
akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah
Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang
tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat
meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang
dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan
kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah
penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir
menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan,
bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan
raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya
Mazmur 89 (90)
Di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2
Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung
kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung
dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat
dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal
Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia
kepada debu *
dengan bersabda:
“Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun
sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran
ronda malam.
Manusia hilang lenyap
seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan
berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh
karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami
remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan
di hadapanMu,*
dan dosa kami yang
tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap
dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang
bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh
tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah
dan derita,*
dalam sekejap mata kami
lenyap.
Mengapa gerangan Engkau
murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa
Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi
yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya
Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para
hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih
setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi
gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan
seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun
kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu
kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada
anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah
kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan
tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya
BACAAN
Sir. 5:1 – 6:4
Sirakh 5
Bahaya kekayaan
1 Jangan mengandalkan
kekayaanmu, dan jangan berkata: "Ini cukup bagiku."
2 Hati dan kekuatanmu jangan
kauturut untuk berlaku sesuai dengan hawa nafsu hatimu.
3 Jangan berkata:
"Siapa berkuasa atas diriku?" Memang Tuhan akan menghukum engkau dengan
keras.
4 jangan berkata:
"Betul, aku sudah berdosa, tetapi apakah menimpa diriku? Sebab Tuhan
panjang hati."
5 Jangan menyangka
pengampunan terjamin, sehingga engkau menimbun dosa demi dosa.
6 Jangan berkata:
"Memang belas kasihan-Nya besar, dosaku yang banyak ini pasti
diampuni-Nya." Sebab baik belas kasihan maupun kemurkaan ada pada Tuhan,
dan geram-Nya turun atas orang jahat.
7 Jangan menunda-nunda
berbalik kepada Tuhan, jangan kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba
meletuslah kemurkaan Tuhan, dan pada saat hukuman engkau dihancurkan.
8 Jangan percaya pada harta
benda yang diperoleh dengan tidak adil, sebab tidak berguna sedikitpun pada
hari sial.
Tentang bicara
9 Jangan menjadi orang yang
menampi pada setiap angin, dan jangan berjalan di lorong sembarangan;
demikianlah kelakuan orang berdosa yang bercabang lidahnya.
10 Hendaklah tetap pada
anggapanmu, dan selalu sama hendaknya perkataanmu.
11 Hendaklah cepat
mendengarkan, tetapi laun mengucapkan jawabannya.
12 Jika engkau tahu,
hendaklah menjawab sesamamu, jika tidak, taruhlah tangan pada mulutmu.
13 Hormat dan malu dalam
bicara letaknya, dan lidah manusia menjadi keruntuhannya.
14 Jangan engkau sampai
disebut pengumpat, dan jangan mengadang dengan lidahmu. Sebab nista turun atas
pencuri, tetapi hukuman keras atas yang bercabang lidahnya.
15 Dalam hal kecil maupun
besar janganlah bodoh, dan jangan dari sahabat menjadi musuh.
Sirakh 6
1 Nama buruk mewariskan malu
dan nista, dan demikianpun orang berdosa yang bercabang lidahnya.
2 Jangan meninggikan dirimu
dengan keinginan hati, supaya engkau jangan dikerkah laksana lembu jantan.
3 Daun-daunanmu akan
kautelan dan buah-buahanmu akan kaubinasakan, lalu kau ditinggalkan bagaikan
pohon kering.
4 Memang hawa nafsu yang
jahat menghancurkan pemiliknya, dan menjadikannya tertawaan musuhnya.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN
HATI - Humility of Heart
Tulisan:
Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan
dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
Untuk
alasan inilah orang yang sombong selalu suam-suam kuku karena kesombongannya
hanya ditopang oleh kelemahan sifat manusia. Dan dia yang rendah hati selalu
berani dalam melaksanakan penyerahan kepada Yang Mulia Ilahi karena ia menerima
kekuatannya melalui anugerah.
Orang-orang taat yang rendah hati, dengan
demikian mereka juga taat kepada Allah; tapi mereka menolak ketaatan kepada
manusia, jika mematuhi mereka, mereka akan menjadi tidak taat kepada Allah
mereka. Merenungkan jawaban itu, secara sederhana dan murah hati, diberikan
kepada para tua-tua Yerusalem sebelumnya oleh Santo Petrus dan Santo Yohanes:
"Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat
kepada kamu atau taat kepada Allah." [Kis. 4: 19]
Orang yang rendah hati melebihi segala
hormat manusia, dan tidak ada bahaya bahwa ia akan menjadi budak pendapat, mode
atau kebiasaan dari dunia; dia sadar akan kegagalan-kegagalannya dan sadar akan
kemampuannya berbuat jahat meskipun ia tidak melakukannya. Jika ia melihat
orang lain melakukan hal yang salah dia merasa kasihan terhadap mereka, tetapi
tidak pernah tersinggung atau tertarik untuk mengikuti contoh buruk dari orang
lain; karena semua niatnya diarahkan terhadap Allah, dan ia tidak memiliki
keinginan lain daripada menyenangkan Allah dan diarahkan oleh Allah saja.
"Dia menempel Allah saja;" oleh karena itu, sebagaimana St. Thomas
yang bagai malaikat itu berkata dengan baik: "Tidak peduli berapa banyak
ia melihat orang lain yang bertindak tak teratur dalam kata atau perbuatan, ia
sendiri tidak akan meninggalkan perilakunya yang jujur." [22, qu. xxxiii,
art. 5]
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan
hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai
perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini
hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini
dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.