Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 21/8/2014

Ibadat Bacaan:  Kamis, 21 Agustus  2014
PERINGATAN S. PIUS X, PAUS

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleuya.

MADAH 
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.

Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.

Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.

Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)

Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami.

Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu

Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.

Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,

Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.

Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub

Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.

Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan

Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami

Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.

Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya

Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami

Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.

Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.

Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan menganggap kami tak bernilai

Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.

Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.

Kehinaan menghantui kami sepanjang  hari,*
kami malu dan kehilangan muka.

Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya

Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus

Segala macam cerca menimpa diri kami, +
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.

Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.

Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-

Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;

Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!

Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembihan.

Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!

Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?

Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.

Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
 
BACAAN
Pkh 6:12-7:28
6:12. Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

7:1.Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.

2. Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.

3. Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.

4. Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.

5. Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.

6. Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.

7. Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.

8. Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.

9. Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.

10. Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

11. Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.

12. Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

13. Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?

14. Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

15. Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.

16. Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

17. Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?

18. Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya.

19. Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota.

20. Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!

21. Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.

22. Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.

23. Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat," tetapi hikmat itu jauh dari padaku.

24. Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya?

25. Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan itu kegilaan.

26. Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.

27. Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,

28. yang masih kucari tetapi tidak kudapati, kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang perempuan di antara mereka.

DOA PENUTUP
Allah kebenaran dan cinta kasih, Engkau sudah memenuhi santo Pius kesepuluh dengan kebijaksanaan surgawi dan keteguhan para rasul. Ia menjaga iman yang benar dan mempersatukan segalanya di bawah Kristus. Semoga kami menuruti ajaran dan teladannya dan memperoleh ganjaran yang kekal.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011
=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian

Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Testimoni:
Aku terbilang rajin ikut kegiatan dan doa kelompok doa, sayangnya itu tidak menjamin imanku menjadi kuat. Tapi sejak kelompok doa kami mulai saling mempelajari dan mengingatkan untuk membaca Brevir, aku merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Imanku terasa lebih kuat, badanku yang rentan 'merasakan' hal-hal kuasa gelap sekarang terasa ada yang membentengi sehingga aku merasa aman, hal ini kuutarakan dengan kerendahan hati. Aku sudah mengalaminya sendiri mukjizatNYA dan aku selalu rindu memuji-muji Tuhan.

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.