Kerangka Halaman Brevir: Senin, 28/4/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Ibadat Bacaan: Senin, 28 April 2014
Ibadat Bacaan
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan...Seperti...
MADAH
Bergiranglah sluruh bumi
Bersorak sepenuh hati
Kristus bangkit dari mati
Memberi hidup abadi.
Wafat Kristus
menghasilkan
Pengampunan dan harapan
Mesti Kristus dikalahkan
Namun Ia ditinggikan.
Mari kita penuh syukur
Memuji Yang mahaluhur
Karna anugerah Paska
Sumber ribuan kurnia.
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku
dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31) Ya Bapa, ke dalam tanganMu
Kuserahkan nyawaKu (Luk 23,46)
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung, *
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku,
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku
*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
*
dan demi namaMu Engkau akan membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari
jaring
yang dipasang untuk menjerat aku, *
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku, *
tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja
berhala,
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak sorai dengan gembira atas
kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku, *
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya
*
Dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku
dan bebaskanlah aku.
II
Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya
Tuhan Alleluya
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
Sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,*
Meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita, *
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara, *
Tulang-tulangku retak dan rapuhlah
tenagaku.
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku, *
Dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku dijalan, *
Lari terbirit birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat, *
Tiada berarti bagaikan jambangan yang
pecah.
Kudengar desas desus dibisikan dari mulut
ke mulut,*
Suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakai daku,*
Bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan,
Aku berkata: “Engkaulah Allahku, *
Hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkraman musuh, *
Dan bebaskan aku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
Selamatkan aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya
Tuhan Alleluya
III
Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya
yang mengagumkan kepadaku , alleluya
Betapa berlimpahlah kebaikanMu,*
Yang Kau sediakan bagi orang takwa
Yang Kau kerjakan di hadapan seluruh umat
manusia, *
Bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam
kehadiranMu, *
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu,*
Terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan
Yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan,*
Dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku: *
“aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman
Sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,
*
Tetapi orang sombong menerima hukuman yang
setimpal
Besarkanlah hatimu dan tabahlah,*
Hai kamu yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya
yang mengagumkan kepadaku , alleluya
BACAAN
Kis 4,32 – 5,16
Semua orang yang percaya itu hidup sehati
dan sejiwa. Tidak seorang dari mereka menganggap bahwa apa yang dimilikinya
adalah kepunyaannya sendiri. Segala sesuatu yang ada pada mereka, mereka pakai
bersama-sama.
Dengan kuasa yang besar, rasul-rasul itu
memberi kesaksian bahwa Yesus sudah hidup kembali. Maka Allah sangat memberkati
mereka. Dan tidak seorangpun dari antara mereka yang kekurangan apa-apa. Sebab
mereka yang miliki tanah atau rumah, menjual tanah atau rumah mereka itu; lalu
uang dari penjualan itu mereka bawa dan mereka serahkan kepada rasul-rasul.
Kemudian uang itu dibagi-bagikan kepada setiap orang yang memerlukannya.
Begitu juga dengan Yusuf. Ia menjual tanah
miliknya, lalu uang penjualan itu ia bawa dan serahkan kepada rasul-rasul.
Yusuf ini adalah seorang keturunan Lewi dari Siprus; rasul-rasul menyebut dia
juga Barnabas (artinya Penghibur).
Tetapi ada seorang lelaki bernama Ananias.
Ia dan istrinya bernama Safira, menjual juga sebidang tanah kepunyaan mereka.
Uang dari penjualan itu sebagiannya ia tahan untuk diri sendiri dan yang
lainnya ia serahkan kepada rasul-rasul. Ia lakukan itu dengan setahu istrinya.
Maka Petrus berkata kepadanya, “Ananias,
mengapa kau biarkan iblis menguasai hatimu, sampai kau berdusta kepada Roh
Allah, dengan diam-diam menahan untuk dirimu sendiri sebagian dari uang
penjualan tanah itu?
Tanah itu engkau punya sebelum engkau
menjualnya. Dan sesudah tanah itu dijualpun, uangnya masih engkau punya juga.
Jadi mengapa ada maksud di dalam hatimu untuk berbuat yang seperti itu? Bukan
manusia yang engkau dustai tetapi Allah!”
Begitu Ananias mendengar kata-kata itu, ia
jatuh lalu mati. Semua orang yang mendengar kejadian itu menjadi takut.
Maka orang-orang muda datang membungkus mayat
Ananias, lalu membawanya keluar untuk menguburkannya.
Kira-kira tiga jam kemudian istrinya masuk.
Ia tidak tahu apa yang baru terjadi.
Petrus berkata kepadanya, “Coba beritahu
kepada saya; Apakah tanah yang engkau dan suamimu jual itu, sebanyak ini
harganya?” “Betul, itu harganya,” jawab istri Ananias.
Lalu Petrus berkata kepadanya, “Mengapa
engkau dan suamimu sepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Dengarlah! Orang-orang
yang menguburkan suamimu sudah kembali. Mereka akan membawa engkau keluar
juga.”
Saat itu juga istri Ananias itu jatuh dan
mati di depan Petrus. Dan waktu orang-orang muda itu masuk, mereka menemukan
dia sudah mati. Lalu mereka membawa mayatnya keluar dan menguburkannya
disamping suaminya. Maka semua orang-orang percaya itu dan orang-orang lainnya,
yang mendengar tentang peristiwa itu, menjadi takut.
Karena pelayanan rasul-rasul maka banyak
keajaiban dan hal-hal luar biasa terjadi diantara masyarakat. Dengan sehati
semua orang percaya berkumpul di Serambi Salomo di Rumah Tuhan. Dan orang luar
tidak ada yang berani datang berkumpul dengan orang-orang percaya itu. Tetapi
orang-orang percaya itu sangat dihormati oleh masyarakat.
Dan makin lama makin bertambah banyak
orang-orang yang percaya kepada Tuhan –baik laki-laki maupun wanita.
Malah keadaan menjadi sebegitu rupa,
sehingga orang-orang sakit ditaruh diatas tempat tidur atau tikar, lalu dibawa
ke jalan, supaya mereka paling sedikit terkena bayangan Petrus, kalau Petrus
lewat disitu. Berduyun-duyun orang-orang datang dari kota-kota dari sekitar
Yerusalem. Mereka membawa orang-orang yang sakit dan yang kemasukan roh-roh
jahat. Dan orang-orang itu disembuhkan semuanya.
BACAAN II: (Pilihlah bacaan rohani)
MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami
muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah
sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat
bermadah,*
seluruh isi surga
bernyanyi.
BagiMu kerubim dan
serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para
rasul bersyukur,*
rombongan para nabi
berbakti.
KepadaMu barisan para
martir berkurban*
dengan mempertaruhkan
nyawa.
KepadaMu Gereja kudus
beriman,*
tersebar di seluruh
dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang
terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,*
Engkaulah Putera Allah
yang hidup.
Engkau sudi dikandung
santa perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan
belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan
surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan
darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama
para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya
Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,*
agar senantiasa luput
dari dosa.
Kasihanilah kami, ya
Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih
setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya
Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan Allah yang mahakuasa, Engkau
menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkan lah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami
tidak jatuh ke dalam dosa. Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah
pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.