Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 31 Juli 2021

Sabtu, 31 Juli 2021
Pekan Biasa XVII – O Pekan I
Pw S. Ignasius dr Loyola, Im (Putih)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN

4 … 5 4 3 2 4 
4 … 2 4 3 2

P: Ya Allah, bersegeralah /menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikan/lah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin

4 5 4 3 4
Alleluya

MADAH 

3 4 5 … 4 3

5 6 7 … 6 5
    .
5 1 7 … 6 5 

3 5 4 … 5 3

Ya gembala yang ter/hormat
Trimalah pujian /umat
Tuhan sendiri ter/haru
Bila kami memu/jimu.

Kristuslah imam a/badi
Yang menghidupkan kem/bali
Umat baru bagi /Allah
Bagaikan mempelai /indah.

Iapun sudah ber/kenan
Memilih dan mentah/biskan
Engkau menjadi pe/layan
Gembala umat ber/iman.

Terpujilah Allah /Bapa
Bersama Putra dan /RohNya
Yang melimpahkan kur/nia
Kepada kita semua. /Amin.

PENDARASAN MAZMUR
 
Ant. 1
6 … 5 4 5 6 5
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani /semua orang, (M.P. Alleluya).

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

4 … 2
4 … 5 4
4 … 3 1 2

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergem/bira,*
atas penyelamatanMu ia bersu/ka cita.

Keinginan hatinya telah Kau pe/nuhi,*
permintaan doanya tidak /Kau tolak.

Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat ber/limpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota e/mas murni.

Hidup dimintanya: Kau beri kepa/danya,*
umur panjang untuk se/lamanya.

Besarlah kemuliaannya berkat pertolo/nganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan ke/padanya.

Kau jadikan dia berkat untuk sela/manya,*
seri wajahMu membahagia/kan dia.

Sungguh raja percaya kepada /Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia ti/dak goyah.

Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kua/saMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperka/saanMu.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin

Ant. 1
6 … 5 4 5 6 5
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani /semua orang, (M.P. Alleluya).

Ant. 2
1 … 6 1 7. 6
Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak da/pat layu, (M.P. Alleluya).

Mazmur 91 (92)

I

6 … 5
6 … 5 6 7 6
6 … 5 6 7 6 5 4 3 .

Betapa baiklah bersyukur ke/pada Tuhan,*
memuji namaMu, /Allah yang maha tinggi;

Mewartakan kasihMu /pagi hari,*
dan kesetia/anMu diwaktu malam;

dengan membunyikan  gambus /dan kecapi,*
de/ngan iringan celempung.

Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karya/Mu yang agung,*
aku bersorak sorai karena /perbuatan tanganMu.

Betapa agung pekerjaan/Mu, ya Tuhan,*
betapa luhur /segala rencanaMu.

Orang bodoh tidak dapat me/nyadarinya,*
orang dungu /tidak akan mengerti.

Biarpun orang jahat meriap seperti rum/put, †
dan orang durhaka ber/kembang pesat,*
namun mereka akan bina/sa selama-lamanya.

Sedangkan Eng/kau, ya Tuhan,*
Engkau lu/hur selama-lamanya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang /segala abad. Amin

Ant. 2
1 … 6 1 7. 6
Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak da/pat layu, (M.P. Alleluya).

Ant. 3
1 … 2 7 1 6
Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukaci/ta Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

II

6 … 5
6 … 5 6
6 … 4 5 6 5 4

Sebab para musuhMu akan bi/nasa,
para penjahat Kau /cerai beraikan.

Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti /banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang /harum mewangi.

Orang jujur bertumbuh bagaikan /palma,*
berkembang bagai/kan pohon jati.

Mereka ditanam dekat bait  /Tuhan,*
bertunas di pelata/ran rumah Allah.

Pada masa tua pun mereka masih ber/buah,*
dan tetap /subur dan segar.

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelin/dungku,*
tak ada kecu/rangan padaNya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin

Ant. 3
1 … 2 7 1 6
Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukaci/ta Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

BACAAN
1Raj. 18:16b-40
Kemudian Ahab pergi menemui Elia.
18:17 Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"
18:18 Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.
18:19 Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
18:25 Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."
18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
18:28 Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
18:29 Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
18:36 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal III – HAL AJARAN KEBENARAN

2. Dan mengapa kita meributkan bermacam-macam hal? Apabila Sabda yang kekal berbicara kepada kita, niscaya kita terlepas dari bermacam-macam paham. Dari Sabda yang Esa berasal segalanya dan segalanya menjadi saksi tentang yang Esa ini: “Sabda itulah yang pada permulaan juga berbicara kepada kita” (bdk. Yoh 1:1). Tanpa Dia tidak seorang pun dapat memahami atau mempertimbangkan suatu soal dengan baik. Orang yang memahami bahwa segala perkara itu adalah satu dan juga mengembalikan segalanya kepada satu itu dan segalanya dipandang dalam hubungannya dengan satu tadi, orang itu akan tenteram dalam hati dan dalam keadaan damai dengan Allah. Ya Allah yang bersifat Kebenaran, persatukanlah kami dengan Dikau dalam cinta kasih yang kekal. Sering kali saya merasa menyesal karena saya banyak membaca dan mendengar. Pada Dikaulah terdapat segala-galanya yang saya cita-citakan dan saya inginkan. Buatlah mereka diam yang memberi hikmat manusia dan buatlah bisu semua makhluk di hadirat-Mu. Bersabdalah Engkau, ya Engkau sajalah kepada kami.

=====

DOA PENUTUP
Allah yang mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan namaMu Engkau menampilkan santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar dimahkotai sertanya di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
Menerima Komuni Kudus;
Berdoa Lima Puluhan Rosario;
Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.