8. Cukup bagi seorang perawan untuk jatuh sekali baginya untuk kehilangan keperawanannya; dan bagi seorang istri, sekali tidak setia baginya harus terus-menerus dihina; meskipun dia kemudian dapat melakukan banyak pekerjaan mulia, masih aibnya tidak dapat dihilangkan, dan ingatan yang menyakitkan dan menyakitkan akan rasa malu dan rasa bersalahnya tetap ada selamanya dalam hati nuraninya.
Dan dengan demikian, meskipun sepanjang hidup saya, saya hanya melakukan satu dosa, kenyataan akan selalu tetap bahwa saya telah berdosa dan melakukan tindakan terburuk dan paling memalukan. Dan bahkan jika saya harus menjalani kehidupan penebusan dosa yang berkelanjutan, dan yakin akan pengampunan Tuhan, dan meskipun dosa tidak lagi ada dalam hati nurani saya, tetap saya akan selalu memiliki alasan untuk malu dan penghinaan dalam kenyataan bahwa saya telah berdosa: “Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. " [Mzm 5l: 5, 6]
-------
Terjemahan bebas
Sumber Buku: HUMILITY OF HEART
Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Diterjemahkan dari Bahasa Itali ke dalam Bahasa Inggris
Oleh: Herbert Cardinal Vaughan (1832-1903)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.