Jumat, 8 Mei 2020
PEKAN IV PASKAH – O PEKAN IV
Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya, alleluya
Mazmur 77 (78), 1-39
Semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*
perhatikanlah kata-kata mulutku.
Aku hendak menyampaikan pepatah *
dan mengisahkan amsal dari zaman dulu
Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *
yang menyampaikannya kepada kami
Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka,*
tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut
Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya,*
perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub,*
Ia memberikan hukum kepada umat Israel.
Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *
harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;
supaya angkatan berikut dan keturunannya *
menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.
Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah *
dan tidak lupa akan karyaNya yang agung
Agar mereka selalu menepati perintah Allah*
dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:
yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak,†
yang tidak lurus hatinya *
dan tidak setia kepada Allah.
Putera-putera Efraim yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *
melarikan diri pada hari pertempuran
Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *
dan enggan hidup menurut hukumNya
Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung *
akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka
Dihadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjijat *
di tanah Mesir, di padang Zoan
dibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka,*
ditegakkanNya air bagaikan bendungan.
dipimpinNya mereka dengan awan di wakstu siang,*
dan diwaktu malam dengan cahaya api.
dibelahNya wadas di padang gurun,*
digenangiNya padang belantara yang luas.
dipancarkanNya sungai dari dalam wadas,*
dialirkanNya air bagaikan bengawan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya, alleluya
Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus, alleluya
Namun mereka berdosa terus terhadap Allah,*
memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.
Mereka mencobai Allah dalam hati *
dengan menuntut makanan untuk dilahap.
Mereka berkata kepada Allah:*
“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!
Memang betul, Allah telah memukul wadas,*
sehingga air berpancaran membanjirkan sungai
tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *
atau menyediakan daging bagi umatNya?”
Mendengar itu, amat marahlah Tuhan,†
api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub,*
dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.
Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *
dan tidak berharap akan keselamatanNya.-
Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *
dan dibukaNya pintu langit,
Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka,*
dan diturunkanNya makanan dari langit.
Manusia menikmati hidangan malaikat,*
bekal berlimpah disediakan oleh Allah
Dari langit dilepaskanNya angin timur,*
dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.
Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *
dan burung sebanyak pasir di laut,
yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *
di sekeliling perkemahan Israel
Maka mereka makan dan minum sampai kenyang,*
dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.
Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut,*
sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.
Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: †
dibunuhNya para gembong mereka,*
dan ditewaskanNya para taruna Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus, alleluya
Antifon III
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka, alleluya
Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus*
dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.
Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin,*
dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.
Apabila Allah membunuh mereka, mereka mencari Dia, *
mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.
Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka,*
bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.
Tetapi mereka memperdaya Alah dengan mulut, *
dan lidah mereka membohongi Dia.
Hati mereka tidak bersauh pada Allah,*
mereka tidak setia akan perjanjianNya.
Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *
dan tidak membinasakan mereka.
Berulang kali Ia menahan amarahNya *
dan tidak melampiaskan keberanganNya.
Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah,*
bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka, alleluya
BACAAN
Kis. 15:5-35
Kis 15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
Kis 15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Kis 15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Kis 15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
Kis 15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
Kis 15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
Kis 15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
Kis 15:12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
Kis 15:13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
Kis 15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Kis 15:15 Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
Kis 15:16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
Kis 15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
Kis 15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.
Kis 15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
Kis 15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Kis 15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
Kis 15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
Kis 15:23 Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
Kis 15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Kis 15:25 Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
Kis 15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Kis 15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
Kis 15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
Kis 15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Kis 15:30 Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
Kis 15:31 Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Kis 15:32 Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.
Kis 15:33 Dan sesudah beberapa waktu keduanya tinggal di situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai untuk kembali kepada mereka yang mengutusnya.
Kis 15:34 (Tetapi Silas memutuskan untuk tinggal di situ.)
Kis 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal XXVIII – SOAL MELAWAN MULUT USIL
1. Guru: Anak-Ku, janganlah kamu terima dengan bermuram durja, bila sementara orang berpikir jahat tentang kamu dan berkata apa-apa yang tidak kamu senangi. Tentang dirimu sendiri kamu harus berpikir lebih jahat lagi dan menganggap tidak ada orang yang lebih lemah daripada dirimu sendiri. Bila kamu menuntut hidup batin, kamu tidak akan menaruh pengharapan banyak terhadap kata-kata yang diucapkan sambil lalu. Bukanlah kebijaksanaan yang kecil: diam pada saat yang buruk, dalam hati berbalik kepada-Ku, dan tidak menjadi cemas karena keputusan manusia.
2. Janganlah menggantungkan ketenteraman pada kata-kata manusia: entah mereka memikirkan yang baik atau jelek untukmu, engkau tetaplah dirimu sendiri. Di mana letak ketenteraman dan kesabaran yang sejati? Bukankah dalam diri-Ku? Dan barang siapa tidak berusaha menyenangkan dan tidak takut membosankan bagi orang, akan menikmati ketenteraman yang besar. Dari cinta yang tidak teratur dan rasa takut yang tanpa alasanlah datangnya semua kecemasan hati dan kekacauan pancaindra.
DOA PENUTUP
Allah, pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus kami dengan darah PuteraMu. Dengarkanlah permohonan kami, supaya kami memperoleh hidup dalam Engkau dan menikmati keselamatan yang kekal. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.