Sabtu, 9 November
2019
Pekan Biasa XXXI – O
Pekan III
Pesta Pemberkatan
Gereja Basilika Lateran (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kota Yerusalem mulya
Yang aman dan sentosa
Engkau dibangun di surga
Dari batu bernyawa
Suci murni indah permai
Tak ubahnya mempelai.
Engkau turun dari surga
Bagai mempelai mulya
Yang siap menghadap Tuhan
Dihias kesucian
Untuk bersatu slamanya
Dengan Tuhan yang jaya.
Pintumu penuh permata
Lebar-lebar terbuka
Bagi wargamu semua
Yang demi Anakdomba
Rela mengurbankan nyawa
Menumpahkan darahnya.
Terpujilah Allah Bapa
Pencipta yang kuasa
Bersama Putra ilahi
Yang bangkit dari mati
Menganugerahkan RohNya
Untuk tinggal slamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi.
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah bumi dan segala
isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas
laut,*
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang
kudus?
Yang bersih tangannya dan murni
hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak
bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah,
penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang
abadi,*
supaya masukkah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang
abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi.
Antifon
Betapa menyenangkan kediamanMu, ya
Tuhan semesta alam.
Mazmur 83 (84)
Betapa menyenangkan kediamanMu,*
ya Tuhan semesta alam!
Hatiku rindu mendambakan pelataran
rumah Tuhan;*
jiwa ragaku bersorak-sorai kepada
Allah yang hidup.
Bahkan burung pipit mendapat tempat,*
dan burung layang-layang bersarang di
rumahMu.
Mereka meletakkan anak-anaknya dekat
mezbahMu,*
ya Tuhan semesta alam, rajaku dan
Allahku.
Berbahagialah orang yang diam di
rumahMu,*
yang
selalu memuji Engkau.
Berbahagialah orang yang menimba
kekuatan dari padaMu,*
yang suka berziarah ke rumahMu.
Lembah kering yang mereka lintasi *
berubah menjadi sumber air berkat
hujan pertama.
Mereka berjalan dari kota ke kota *
hendak menghadap Allah di gunung Sion.
Tuhan, Allah semesta alam,
dengarkanlah doaku,*
condongkanlah telingaMu, ya Allah
Yakub.
Lihatlah, ya Allah, raja agung,*
pandanglah raja yang Kauurapi.
Lebih baik satu hari di pelataranMu *
daripada seribu hari di tempat lain.
Lebih baik berdiri di ambang pintu
rumah Allah*
dari pada diam di rumah orang berdosa.
Sebab Tuhan Allah adalah raja yang
agung dan murah hati,*
Ia memberikan kasih dan kemuliaan.
Tuhan menganugerahkan kebahagiaan *
kepada orang yang hidup tanpa cela.
Tuhan semesta alam,*
berbahagialah orang yang percaya
kepadaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Betapa menyenangkan kediamanMu, ya
Tuhan semesta alam.
Antifon
Hai kota Yerusalem, Tuhan cinta padamu
dan memperindah engkau.
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem, kota di atas gunung
yang kudus,*
Tuhan cinta padamu.
Hai benteng Sion, Tuhan yang
memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam dirimu:
“Mesir dan Babel akan Kudaftar *
antara mereka yang mengakui Aku.
Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *
akan termasuk warga negara Sion.”
Tetapi tentang Sion sendiri akan
dikatakan: +
“Orang ini dan orang itu kelahiran
Sion, *
Allah yang mahatinggi
menyentosakannya.”
Tuhan akan mencatat dalam daftar para
bangsa: *
“Inipun dilahirkan di Sion.”
Dan semua orang yang pernah menderita
demi Sion *
akan bernyanyi dan menari-nari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai kota Yerusalem, Tuhan cinta padamu
dan memperindah engkau.
BACAAN
1Ptr. 2:1-17
1Ptr 2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan
segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
1Ptr 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin
akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan
beroleh keselamatan,
1Ptr 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
1Ptr 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang
dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
1Ptr 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
1Ptr 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku
meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal,
dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
1Ptr 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka
yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan,
telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu
sandungan."
1Ptr 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada
Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
1Ptr 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
1Ptr 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah
menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah
beroleh belas kasihan.
1Ptr 2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya
sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan
daging yang berjuang melawan jiwa.
1Ptr 2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa
bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana,
mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan
Allah pada hari Ia melawat mereka.
1Ptr 2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada
raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
1Ptr 2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang
yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
1Ptr 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu
membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
1Ptr 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang
menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka,
tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
1Ptr 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan
Allah, hormatilah raja!
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XXIV – HAL PENGADILAN TERAKHIR DAN HUKUMAN DOSA
3.
Apakah yang akan dilahap api neraka kalau bukan dosa-dosa kita? Semakin banyak
kita menuruti kehendak badan kita, semakin besar hukuman yang nantinya harus
kita jalani dan semakin banyak bahan bakar yang kita timbun. Kita akan dihukum
berat, sepadan dengan jenis dosa yang pernah kita lakukan. Orang yang lemah
(lembam dan suam) akan ditusuk dengan tusukan-tusukan yang mendidih panas, dan
orang yang menyembah perutnya akan disiksa dengan rasa lapar dan dahaga yang
sangat besar. Orang yang selalu mencari kenikmatan daging akan disiram dengan
lemak yang mendidih dan belerang yang berbau busuk; dan mereka yang suka
marah-marah akan meraung-raung seperti anjing gila yang kesakitan.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau telah sudi
mengumpulkan kami menjadi umat pilihanMu. Semoga kami sungguh menghormati,
mencintai dan mentaati Engkau, hingga di
bawah bimbinganMu kami mencapai surga yang Kaujanjikan. Demi Yeus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN
PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari
ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin,
dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa
tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan
kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi
tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus
bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah
hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak
Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya
apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di
Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua
Bunda Kita:
Devosi Sabtu
Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan janji
kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki
kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati
Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga
Janji
Sekarang kita
dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda
berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan
Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada
Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu
pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT :
Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat
dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki
setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak
Bernoda.”
Sejak zaman
dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa
Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada
St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain
Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat.
Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1) menjaga
kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan
Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan
Rosario
(3) setia
mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan
Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.