Minggu, 1 September 2019
Pekan Biasa XXII – O Pekan
II
Hari Minggu Biasa XXII (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru.
Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17).
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa
agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan
dan semarak, *
berselubungkan cahaya
bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit
laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa
dengan air
Engkau mengendarai
awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap
terentang
Engkau mengutus angin
sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi
menteri
Engkau mendasarkan bumi di
atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya
dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka
surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau
mengguntur
Air menguap naik ke langit
dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang
Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang
tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi
bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air
dan sungai *
yang mengalir di celah
gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala
margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat
meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung
udara *
dan memperdengarkan
kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Engkau menyirami gunung dari
surga *
dan memenuhi keperluan bumi
dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput
bagi ternak *
dan makanan untuk hewan
pertanian
Engkau menghasilkan gandum
dari bumi *
dan menggembirakan hati
manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan
wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya
dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram
segar, *
pohon jati raksasa yang
ditanamNya
Di situlah burung-burung
bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung
kijang,*
dan wadas melindungi musang
dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan
musim,*
matahari hafal akan saat
terbenamnya
Sesudah senja turunlah
malam,*
dan segala margasatwa
berkeliaran
Anak singa meraung-raung
mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit,
menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat
perteduhannya
Manusia keluar ke
pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai
petang
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya
Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan
bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan
yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan
benda licin,*
dengan makhluk berhayat,
besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main
dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada
waktunya
Engkau memberi, dan mereka
memungut,*
Engkau membuka tangan, dan
mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan
wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu,
matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka
terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka
bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap
selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas
karyaNya
Dialah yang memandang bumi,
sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung,
sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi
Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku
selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan
laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna
dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang
lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
BACAAN
2Raj. 14:1-27
2Raj 14:1 Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja
Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja.
2Raj 14:2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia
menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
Nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem.
2Raj 14:3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN,
hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang
diperbuat Yoas, ayahnya.
2Raj 14:4 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan
tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di
bukit-bukit itu.
2Raj 14:5 Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di
tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu
ayahnya.
2Raj 14:6 Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak
dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, di mana
TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya,
janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus
dihukum mati karena dosanya sendiri."
2Raj 14:7 Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin, sepuluh
ribu orang banyaknya, dan merebut Sela dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah
kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini.
2Raj 14:8 Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada
Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu
tenaga!"
2Raj 14:9 Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang
kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: "Rumput duri yang di gunung
Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya:
Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi
binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari
sana, lalu menginjak rumput duri itu.
2Raj 14:10 Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu
engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan
tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau
jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?"
2Raj 14:11 Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu
majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja
Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda.
2Raj 14:12 Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga
masing-masing lari ke kemahnya.
2Raj 14:13 Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja
Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan
membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang
Sudut, empat ratus hasta panjangnya.
2Raj 14:14 Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak
dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan
istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria.
2Raj 14:15 Selebihnya dari riwayat Yoas, apa yang
dilakukannya dan kepahlawanannya dan bagaimana ia berperang melawan Amazia,
raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja
Israel?
2Raj 14:16 Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama
dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja
Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2Raj 14:17 Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima
belas tahun lamanya sesudah matinya Yoas bin Yoahas, raja Israel.
2Raj 14:18 Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah
semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
2Raj 14:19 Di Yerusalem orang mengadakan persepakatan
melawan dia, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar
dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah dia di sana.
2Raj 14:20 Diangkutlah dia dengan kuda, lalu dikuburkan di
Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud.
2Raj 14:21 Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya, yang
masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan
ayahnya, Amazia.
2Raj 14:22 Ia memperkuat Elat dan mengembalikannya kepada
Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
2Raj 14:23 Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas,
raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia
memerintah empat puluh satu tahun lamanya.
2Raj 14:24 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia
tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang
Israel berdosa pula.
2Raj 14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan
masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel,
yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai
dari Gat-Hefer.
2Raj 14:26 Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya
kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang
rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel.
2Raj 14:27 Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan
menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan
perantaraan Yerobeam bin Yoas.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal X
–HAL MENGHINDARI PERCAKAPAN YANG TIDAK PERLU
1.
Hendaklah kita sedapat mungkin mengundurkan diri dari keributan suasana di
sekitar kita. Sebab, banyak mempercakapkan kejadian-kejadian dunia itu pengaruhnya
sangat merugikan, sekalipun maksud kita baik. Dalam sekejap mata saja hati kita
akan terpengaruh dan terjerat dalam hal-hal yang tidak berguna. Bukankah kita
sering kali merasa menyesal atas pembicaraan kita yang berlebih-lebihan, dan
menyesal juga bahwa kita terlampau banyak berkumpul dengan orang banyak? Namun,
mengapa kita suka sekali membicarakan yang satu dengan yang lain, meskipun
sesudah itu kita jarang sekali kembali dengan hati tenteram? Sebabnya adalah
karena dengan percakapan itu kita mencari hiburan dan ingin membuka hati kita
yang tertekan oleh bermacam-macam pikiran. Terutama kita gemar membicarakan dan
memikirkan hal-hal yang kita sukai, atau yang kita ingin, ataupun yang
berlawanan dengan keinginan kita.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan
muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud
pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat
bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh
kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul
bersyukur,
rombongan para nabi
berbakti.
Kepada-Mu barisan para
martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus
beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan
darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya
Tuhan,
dan berkatilah milik
pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,
kami memuji nama-Mu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami berharap
kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya
Tuhan,
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa,
milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam hati umatMu cinta akan Dikau dan
binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan
teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan
dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan
untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima
pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang
harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa
Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua
rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya,
oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada
tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing
konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada
empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut
sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin
untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian
Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur)
kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.