Kamis, 5 September 2019
Pekan Biasa XXII – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Engkaulah
yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa, (M.P Alleluya)
Mazmur 43 (44) Bencana
umat Allah
Dalam
segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang
mencintai kita (Rom 8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri
telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur
kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan
pada zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulukala dengan
tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan
para bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya
umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan
berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan
berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan
cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan
keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan
kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang
menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami
kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan
kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami
senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Engkaulah
yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa, (M.P Alleluya)
Ant. 2 Sayangilah,
ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan.
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan
kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur
oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak
sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara
para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan
tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan
kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran
oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang
hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah
kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Sayangilah,
ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan.
Ant. 3 Bangkitlah,
ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih setiaMu, (M.P Alleluya).
III
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari
jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa
lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami
dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba
sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya
Tuhan kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari
pada kami? *
Mengapa penindasan dan kemalangan kami
tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium
debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Bangkitlah,
ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih setiaMu, (M.P Alleluya).
BACAAN
Am. 4:1-13
Am 4:1 "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu
Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak
orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita
minum-minum!
Am 4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi
kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat
dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
Am 4:3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok,
masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon,"
demikianlah firman TUHAN.
Am 4:4 "Datanglah ke Betel dan lakukanlah
perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban
sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang
ketiga!
Am 4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang
beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab
bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman
Tuhan ALLAH.
Am 4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi
kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti
di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,"
demikianlah firman TUHAN.
Am 4:7 "Akupun telah menahan hujan dari
padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota
yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu
kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
Am 4:8 penduduk dua tiga kota pergi
terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi
puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Am 4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama
dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu,
pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Am 4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke
antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang
pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium
oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman
TUHAN.
Am 4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan
kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora,
sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu
tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Am 4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. ?Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
Am 4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi?TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XI - HAL
MEMPEROLEH KETENTERAMAN HATI SERTA PERKEMBANGAN ROHANI
5. Jika tiap tahun kita
berhasil memberantas satu kejahatan saja di dalam diri kita, dalam waktu
singkat kita akan menjadi orang-orang yang sempurna. Akan tetapi, sekarang
dengan menyesal kita sering kali mengalami bahwa pada waktu baru bertobat,
keadaan jiwa kita lebih baik dan lebih murni daripada sesudah hidup membiara
bertahun-tahun lamanya. Mestinya, semangat serta kemajuan kita tiap hari harus
makin bertambah. Namun, sekarang sudah dipandang sebagai suatu keistimewaan
bila orang masih mempunyai sebagian saja dari semangat semula. Bilamana pada
permulaan kita mau bertindak sedikit keras terhadap diri kita sendiri, niscaya
di kemudian hari kita dapat menjalankan semuanya dengan mudah dan gembira.
6. Meninggalkan
kebiasan yang lama memang berat, tetapi yang lebih berat lagi ialah menentang
diri sendiri. Padahal, jika kita tidak mampu mengalahkan diri kita sendiri
dalam hal-hal kecil, bagaimana kita dapat menundukkan diri kita dalam
kesukaran-kesukaran yang sungguh-sungguh besar? Ah, alangkah baiknya kalau kita
insyaf bahwa kita dapat memberikan damai kepada diri kita sendiri dan
menyediakan sukacita kepada orang lain apabila kita mau mengendalikan diri kita
sendiri. Maka, saya percaya bahwa kita akan lebih memperhatikan kemajuan kita
di bidang kerohanian.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, Engkau telah
menyediakan anugerah ilahi yang tak kelihatan bagi orang yang mencintai Engkau.
Curahkanlah api cintaMu kedalam hati kami. Semoga kami mencintai Engkau dalam
segala hal melebihi segala-galanya dan menikmati janjiMu, yang melampaui segala
keinginan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold
Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih),
dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca
pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.