Kamis, 22 Agustus 2019
Pekan Biasa XX – O Pekan IV
Pw. SP
Maria, Ratu (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang
dimuliakan
Bumi langit dan
lautan
Dikandung bunda
Maria
Dan menjadi
manusia.
Yang menguasai
surya
Bulan bintang
semuanya
Berkenan menjadi
putra
Perawan yang hina
dina.
Sungguh bahagya
Maria
Yang meskipun
tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda
tersuci
Mulyalah Engkau ya
Tuhan
Yang lahir dari
perawan
Bersama Bapa dan
RohNya
Sepanjang segala
masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Santa Maria
menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah
bumi dan segala isinya, *
jagat dan semua
penghuninya.
Sebab Tuhan yang
mendasarkan bumi atas laut, *
menegakkannya atas
samudra raya.
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri
di tempatNya yang kudus?
Yang bersih
tangannya dan murni hatinya, *
yang tidak
bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima
berkat Tuhan *
dan memperoleh
balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang yang
demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap
hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan yang perkasa
dan perwira, *
Tuhan yang jaya
dalam peperangan.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan semesta
alam, *
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Santa Maria
menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya
Antifon
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya
Mazmur 45 (46)
Allah itu
perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya
terbukti dalam kesesakan kita.
Maka kita tidak
takut, sekalipun bumi bergetar, *
sekalipun gunung
gemunung tenggelam ke dasar laut.
Sekalipun gelora
lautan berbuih mengamuk, *
sekalipun gunung
gemunung goncang diempas ombak.
Kota kediaman
Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh
aliran sungai.
Karena Allah
mendiaminya, kota itu tidak akan goncang, *
Allah menolongnya
waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa
ribut, kerajaan-kerajaan goncang, *
Allah
memperdengarkan suaraNya, maka hancurlah bumi. –
Tuhan semesta alam
menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Mari, pandanglah
karya Tuhan yang agung, *
dan karyaNya yang
dahsyat di seluruh bumi.
DihentikanNya
semua peperangan sampai ke ujung bumi, †
busur dipatahkanNya,
tombak diremukkanNya, *
dibakarNya kereta
perang.
“Jangan banyak
bicara, akuilah Aku sebagai Allah, *
agung di antara
bangsa-bangsa, agung di seluruh dunia.”
Tuhan semesta alam
menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya
Antifon
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem,
kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta
padamu.
Hai benteng Sion,
Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam
dirimu:
“Mesir dan Babel
akan Kudaftar *
antara mereka yang
mengakui Aku.
Bahkan Filistea,
Tirus dan Etiopia *
akan termasuk
warga negara Sion.”
Tetapi tentang
Sion sendiri akan dikatakan: †
“Orang ini dan
orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang
mahatinggi menyentosakannya.”
Tuhan akan
mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun dilahirkan
di Sion.”
Dan semua orang
yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi dan
menari-nari.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
BACAAN
Ef. 3:1-13
Ef 3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang
yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak
mengenal Allah
Ef 3:2 ?memang kamu telah mendengar tentang
tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena
kamu,
Ef 3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan
kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
Ef 3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat
mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
Ef 3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan
dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang
dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
Ef 3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi,
karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh
dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Ef 3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi
pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku
sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
Ef 3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara
segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan
kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
Ef 3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas
penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang
menciptakan segala sesuatu,
Ef 3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan
pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa
di sorga,
Ef 3:11 sesuai dengan maksud abadi, yang telah
dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Ef 3:12 Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan
jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
Ef 3:13 Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu
jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu
adalah kemuliaanmu.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal V – HAL
MEMBACA KITAB SUCI
2. “Manusia itu
berlalu, tetapi kebenaran Tuhan tetap tinggal selama-lamanya.” Dengan berbagai
cara Tuhan bersabda kepada kita tanpa memandang keadaan diri kita. Keinginan
kita untuk mengetahui segala-galanya sering kali merupakan rintangan pada waktu
kita membaca Kitab Suci, karena kita sengaja mau mengetahui apa yang mestinya
lebih baik kita lampaui begitu saja. Apabila kita ingin mengambil faedah dari
apa yang kita baca, hendaklah kita membaca dengan rendah hati, bersahaja dan setia,
dan janganlah menginginkan agar mendapat nama sebagai orang berilmu. Hendaklah
suka bertanya dan dengarkanlah dengan takzim kata-kata orang-orang suci.
Janganlah kita menyepelekan ucapan-ucapan para bapa-penulis (pujangga) kita;
karena mereka tidak mengucapkannya tanpa alasan.
=====
DOA PENUTUP
Allah, raja
mahamulia, Engkau sudah menentukan bunda PuteraMu menjadi ibu dan ratu kami.
Sudilah menyokong bagi berkat doanya, agar kami memperoleh kemuliaan
anak-anakMu dalam kerajaan surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.