Senin, 15 Juli 2019
Pekan Biasa XV – O Pekan III
Pw S. Bonaventura,
UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
Madah (beberapa gembala umat)
Kita semua gembira
Sambil mengenangkan jasa
Para gembala Gereja
Yang cinta pada umatNya.
Jiwa raga seluruhnya
Dibaktikan dengan nyata
Supaya kawanan Tuhan
Sungguh terjamin dan aman.
Segala mara bahaya
Ditangkis gagah perkasa
Mereka tak kenal lelah
Melayani umat Allah.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
2Sam. 2:1-11; 3:1-5
2Sam 2:1 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN,
katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?"
Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku
pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."
2Sam 2:2 Lalu pergilah Daud ke sana dengan kedua
isterinya: Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang
Karmel itu.
2Sam 2:3 Juga Daud membawa serta orang-orangnya yang
mengiringinya masing-masing dengan rumah tangganya, dan menetaplah mereka di
kota-kota Hebron.
2Sam 2:4 Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu
mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda. Ketika kepada Daud
diberitahukan bahwa orang-orang Yabesh-Gilead menguburkan Saul,
2Sam 2:5 maka Daud mengirim orang kepada orang-orang
Yabesh-Gilead dengan pesan: "Diberkatilah kamu oleh TUHAN, karena kamu
telah menunjukkan kasihmu kepada tuanmu, Saul, dengan menguburkannya.
2Sam 2:6 Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan
kasih dan setia-Nya kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu,
karena kamu telah melakukan hal yang demikian.
2Sam 2:7 Kuatkanlah hatimu sekarang dan jadilah
orang-orang yang gagah perkasa, sekalipun tuanmu Saul sudah mati; dan aku telah
diurapi oleh kaum Yehuda menjadi raja atas mereka."
2Sam 2:8 Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil
Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim
2Sam 2:9 serta menjadikannya raja atas Gilead, atas
orang Asyuri, atas Yizreel, atas Efraim dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh
Israel.
2Sam 2:10 Isyboset bin Saul berumur empat puluh tahun
pada waktu ia menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua tahun lamanya.
Hanyalah kaum Yehuda yang mengikuti Daud.
2Sam 2:11 Dan lamanya Daud memerintah di Hebron atas kaum
Yehuda adalah tujuh tahun dan enam bulan.
2Sam 3:1 Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga
Daud berlarut-larut; Daud kian lama kian kuat, sedang keluarga Saul kian lama
kian lemah.
2Sam 3:2 Di Hebron lahirlah bagi Daud anak-anak
lelaki. Anak sulungnya ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel;
2Sam 3:3 anaknya yang kedua ialah Kileab, dari
Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel; yang ketiga ialah Absalom, anak dari
Maakha, anak perempuan Talmai raja Gesur;
2Sam 3:4 yang keempat ialah Adonia, anak dari Hagit;
yang kelima ialah Sefaca, anak Abital;
2Sam 3:5 dan yang keenam ialah Yitream, dari Egla,
isteri Daud. Semuanya ini dilahirkan bagi Daud di Hebron.
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII –
BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS
DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
3. Umat manakah yang menerima anugerah
sedemikian besarnya, seperti umat Kristen? Atau mahkluk manakah di bawah langit
ini yang begitu dikasihi, seperti jiwa yang bertakwa, yang dikunjungi Allah,
untuk diberinya makanan daging yang mulia? O, rahmat yang tidak terkatakan! O,
kedatangan yang mengagumkan! O, cinta kasih yang tidak terukur yang dilimpahkan
kepada manusia! Akan tetapi, apa yang harus kupersembahkan kembali kepada Tuhan
sebagai balasan atas rahmat dan cinta kasih yang luar biasa itu? Tidak ada
suatu pun yang dapat kupersembahkan kepada-Nya yang lebih berkenan kepada-Nya
daripada mempersembahkan seluruh hatiku dan mempererat hubunganku dengan Dia.
Maka, akan bergembiralah seluruh batinku jika jiwamu telah bersatu dengan
Allah. Maka, akan bersabdalah Dia kepadaKu, “Maukah engkau tinggal pada-Ku dan
Aku akan tinggal padamu?” Dan aku akan menjawab, “Sudilah kiranya Engkau
tinggal padaku; aku ingin pula tinggal pada-Mu”. Inilah seluruh keinginanku,
yaitu agar hatiku bersatu dengan Dikau.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang
mahakuasa, hari ini kami peringati uskup-Mu santo Bonaventura. Semoga budi kami
diterangi oleh pengetahuannya yang gilang-gemilang, dan hati kami dikobarkan
oleh cinta kasihnya yang mesra. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai
sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak
Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.