Senin, 10 Juni 2019
Pekan Biasa X – O Pekan II
Pw. Santa Perawan
Maria, Bunda Gereja (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang
dimuliakan
Bumi langit dan
lautan
Dikandung bunda
Maria
Dan menjadi
manusia.
Yang menguasai
surya
Bulan bintang
semuanya
Berkenan menjadi
putra
Perawan yang hina
dina.
Sungguh bahagya
Maria
Yang meskipun
tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda
tersuci
Mulyalah Engkau ya
Tuhan
Yang lahir dari
perawan
Bersama Bapa dan
RohNya
Sepanjang segala
masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Santa Maria
menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah
bumi dan segala isinya, *
jagat dan semua
penghuninya.
Sebab Tuhan yang
mendasarkan bumi atas laut, *
menegakkannya atas
samudra raya.
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri
di tempatNya yang kudus?
Yang bersih
tangannya dan murni hatinya, *
yang tidak
bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima
berkat Tuhan *
dan memperoleh
balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang yang demikianlah
yang mencari Tuhan,*
yang menghadap
hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan yang perkasa
dan perwira, *
Tuhan yang jaya
dalam peperangan.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan semesta
alam, *
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Santa Maria
menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya
Antifon
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya
Mazmur 45 (46)
Allah itu
perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya
terbukti dalam kesesakan kita.
Maka kita tidak
takut, sekalipun bumi bergetar, *
sekalipun gunung
gemunung tenggelam ke dasar laut.
Sekalipun gelora
lautan berbuih mengamuk, *
sekalipun gunung
gemunung goncang diempas ombak.
Kota kediaman
Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh
aliran sungai.
Karena Allah
mendiaminya, kota itu tidak akan goncang, *
Allah menolongnya
waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa
ribut, kerajaan-kerajaan goncang, *
Allah memperdengarkan
suaraNya, maka hancurlah bumi. –
Tuhan semesta alam
menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Mari, pandanglah
karya Tuhan yang agung, *
dan karyaNya yang
dahsyat di seluruh bumi.
DihentikanNya
semua peperangan sampai ke ujung bumi, †
busur
dipatahkanNya, tombak diremukkanNya, *
dibakarNya kereta
perang.
“Jangan banyak
bicara, akuilah Aku sebagai Allah, *
agung di antara
bangsa-bangsa, agung di seluruh dunia.”
Tuhan semesta alam
menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya
Antifon
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem,
kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta
padamu.
Hai benteng Sion,
Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam
dirimu:
“Mesir dan Babel
akan Kudaftar *
antara mereka yang
mengakui Aku.
Bahkan Filistea,
Tirus dan Etiopia *
akan termasuk
warga negara Sion.”
Tetapi tentang
Sion sendiri akan dikatakan: †
“Orang ini dan
orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang
mahatinggi menyentosakannya.”
Tuhan akan
mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun dilahirkan
di Sion.”
Dan semua orang
yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi dan
menari-nari.
Kemuliaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
BACAAN
Yos. 1:1-18
Yos 1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati,
berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
Yos 1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu
bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa
ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
Yos 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh
telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada
Musa.
Yos 1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang
sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah
orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan
menjadi daerahmu.
Yos 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan
menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku
akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau.
Yos 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab
engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan
bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Yos 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu
dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang
telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan
atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Yos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian
perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Yos 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu:
kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN,
Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Yos 1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada
pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:
Yos 1:11 "Jalanilah seluruh perkemahan dan
perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam
tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri
yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."
Yos 1:12 Kepada orang Ruben, kepada orang Gad dan
kepada suku Manasye yang setengah itu berkatalah Yosua, demikian:
Yos 1:13 "Ingatlah kepada perkataan yang
dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu,
mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini;
Yos 1:14 perempuan-perempuan dan anak-anak di antara
kamu dan ternakmu boleh tinggal di negeri yang diberikan Musa kepadamu di
seberang sungai Yordan, tetapi kamu, semua pahlawan yang gagah perkasa,
haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu dengan bersenjata, dan haruslah
menolong mereka,
Yos 1:15 sampai TUHAN mengaruniakan keamanan kepada
saudara-saudaramu seperti kepada kamu juga, dan mereka juga menduduki negeri
yang akan diberikan kepada mereka oleh TUHAN, Allahmu. Kemudian bolehlah kamu
pulang kembali ke negerimu sendiri dan menduduki negeri yang diberikan Musa,
hamba TUHAN itu, kepadamu di seberang sungai Yordan, di sebelah matahari
terbit."
Yos 1:16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya:
"Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun
kami akan kausuruh, kami akan pergi;
Yos 1:17 sama seperti kami mendengarkan perintah
Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. Hanya, TUHAN, Allahmu,
kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa.
Yos 1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan
tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan
dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG
MAHAKUDUS
Pasal IV – TENTANG KEMULIAAN
SAKRAMEN DAN JABATAN IMAMAT
Yang Terkasih bersabda,
1. Meskipun engkau
memiliki kemurnian bagaikan malaikat dan kesucian seperti Santo Yohanes
Pemandi, engkau belumlah pantas menyambut dan melayani Sakramen ini. Sebab,
bukanlah karena jasa manusia bahwa manusia mengkonsekrasi dan melayani Sakramen
Kristus ini dan menyambut roti para malaikat sebagai santapan. Betapalah mulia
jabatan imamat dan betapa luhurnya, sebab kepadanya diberi kekuasaan yang tidak
diberikan kepada para malaikat. Sebab, hanya para imamlah yang ditahbiskan
secara sah dalam Gereja mempunyai kekuasaan untuk mempersembahkan Misa Kudus
dan mengkonsekrasi Tubuh Kristus. Sebab, imamlah hamba Tuhan; ia mempergunakan
sabda Allah sesuai dengan perintah dan penetapan Allah. Namun, sebenarnya yang
bertindak di sini secara tidak kelihatan ialah Allah dan kepada-Nya segala
sesuatu takluk dan segala-galanya tunduk kepada perintah-Nya.
=====
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, Allah, kami mohon: semoga
hamba-hambaMu ini tetap sehat jiwa raganya. Jauhkanlah kedukaan di dunia dan
kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan santa perawan Maria. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai
sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak
Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.