Selasa, 11 Juni 2019
Pekan Biasa X – O Pekan II
Pw. S. Barnabas, Ras (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan.
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirikan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Kamu
akan dibenci oleh semua orang demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai
akhir, akan selamat, (M.P. Alleluya).
Mazmur 2
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan
pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan
Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di
surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para
perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi
rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan
Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik
pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu
dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan
tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para
raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan
takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan
kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Kamu
akan dibenci oleh semua orang demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai
akhir, akan selamat, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Penderitaan
di dunia ini tidak seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan
dalam diri kita, (M.P. Alleluya).
Mazmur 10 (11)
Pada Tuhan aku berlindung; mengapa
engkau berkata kepadaku: *
“Terbanglah ke gunung bagaikan burung!
Sebab dari tempat yang gelap orang
jahat merentangkan busur, †
memasang anak panah pada talinya,*
untuk memanah orang yang tulus hati.
Kalau hilang segala pegangan,*
apa daya orang benar?”
Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus;
*
Tuhan bertakhta di surga.
PandanganNya selalu mengamat-amati,*
sorotan mataNya menguji manusia.
Tuhan menguji orang yang benar dan
yang jahat,*
Ia membenci mereka yang mencintai
kelaliman.
Dengan api dan belerang dihujaniNya
penjahat,*
dihanguskanNya mereka dengan angin
panas.
Sebab Tuhan adil, Ia mengasihi
keadilan,*
Ia memandang orang benar.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Penderitaan
di dunia ini tidak seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan
dalam diri kita, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Tuhan
menguji umat terpilih seperti menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima
mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 16 (17)
Tuhan, dengarkanlah permohonanku yang
jujur,*
perhatikanlah seruanku.
Indahkanlah doaku,*
yang keluar dari hati yang ikhlas.
Semoga Engkau menjatuhkan keputusan
bagiku,*
sebab Engkau tahu siapa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku †
dan menelitinya waktu malam,*
bila Engkau mengusut aku Engkau takkan
mendapatkan kejahatan.
Mulutku tidak berdusta, tidak seperti
orang lain,*
sabda bibirMu selalu kuperhatikan.
Langkahku menempuh jalan perintahMu,*
maka kakiku tidak goyah.-
aku berseru kepadaMu, sebab Engkau mendengarkan
daku, ya Allah,*
condongkanlah telingaMu kepadaku,
dengarkanlah kataku.
Tunjukkanlah keagungan kasih setiaMu,*
Engkau penyelamat orang yang
berlindung kepadaMu.
Dengan kekuasaanMu Kauselamatkan
mereka,*
dari tangan kaum durhaka.
Peliharalah aku bagaikan biji mata,*
sembunyikan daku di bawah nauangan
sayapMu.
Lindungilah aku terhadap orang berdosa
yang menguasai aku,*
terhadap musuh yang dengan geram
mengepung aku.
Mereka tak kenal belas kasihan,*
mereka bicara dengan angkuh.
Kini mereka mengerumuni aku,*
mengintai hendak menghempaskan daku ke
tanah.
Rupanya seperti singa yang siap
menerkam,*
seperti singa muda yang
mengendap=endap di persembunyian.
Bangkitlah Tuhan, hadapi dan
rebahkanlah mereka †
dengan pedangMu luputkan daku dari
orang berdosa,*
dengan kuasaMu bebaskan daku dari
kematian.
Karena kejujuranku aku memandang
wajahMu,*
waktu bangun aku menikmati hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tuhan
menguji umat terpilih seperti menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima
mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Yos. 5:13-6:21
Yos 5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya,
dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di
tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau
atau lawan?"
Yos 5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN.
Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah,
menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada
hambanya ini?"
Yos 5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua:
"Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus."
Dan Yosua berbuat demikian.
Yos 6:1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah
tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
Yos 6:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku
serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang
gagah perkasa.
Yos 6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit
harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam
hari lamanya,
Yos 6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk
domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus
mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Yos 6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu
mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan
sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus
memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
Yos 6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada
mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa
tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
Yos 6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah,
kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut
TUHAN."
Yos 6:8 Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka
berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk
domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut
perjanjian TUHAN mengikut mereka.
Yos 6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang
meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala
terus-menerus ditiup.
Yos 6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian:
"Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun
janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu:
Bersoraklah! ?maka kamu harus bersorak."
Yos 6:11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya
sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di
tempat perkemahan itu.
Yos 6:12 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam
mengangkat tabut TUHAN.
Yos 6:13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh
sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup
sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan
penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.
Yos 6:14 Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali
saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam
hari lamanya.
Yos 6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika
fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama;
hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
Yos 6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala,
berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah
menyerahkan kota ini kepadamu!
Yos 6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN
untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia
dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia
telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Yos 6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang
dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari
barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian
membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.
Yos 6:19 Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi
adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan
TUHAN."
Yos 6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera
sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak
yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam
kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
Yos 6:21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam
kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada
lembu, domba dan keledai.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi
– Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal IV – TENTANG
KEMULIAAN SAKRAMEN DAN JABATAN IMAMAT
2. Oleh karena itu,
dalam Sakramen yang mahamulia ini, hendaklah engkau lebih percaya kepada Allah
yang mahakuasa daripada kepada pancaindramu ataupun salah satu tanda yang
tampak. Maka, hendaklah engkau menyambut Sakramen ini dengan takut dan hormat.
Hendaklah engkau memeriksa dirimu sendiri dan renungkanlah betapa besar
tanggung jawab yang diserahkan Uskup kepadamu lewat penumpangan tangan di
tasamu. Lihatlah, engkau telah menjadi imam dan ditahbiskan untuk merayakan
Rahasia yang kudus. Maka, hendaklah engkau berusaha supaya engkau dengan setia
dan takwa mempersembahkan kurban kepada Allah pada waktu yang telah ditentukan,
dan hendaklah bersikap demikian sehingga lepas dari segala celaan. Engkau
bukanlah meringankan bebanmu, melainkan engkau kini telah terikat oleh ikatan
kewajiban-kewajiban yang lebih berat dan berkewajiban menjadi lebih sempurna
dan lebih suci. Imam itu harus dihiasi dengan semua kebajikan dan memberi
teladan hidup yang saleh kepada orang lain. Pergaulannya bukanlah terdapat di
antara orang ramai dan biasa ini, melainkan di antara para malaikat di surga
atau dengan orang-orang yang sempurna di dunia.
=====
DOA PENUTUP
Allah, keselamatan
umat manusia, santo Barnabas yang kuat dalam iman dan penuh Roh kudus telah
Kaukhususkan untuk mentobatkan para bangsa. Semoga Injil Kristus yang
diwartakannya dengan giat kami sebarkan pula senantiasa dengan perkataan dan
perbuatan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya
demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati
Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah
kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku
selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.