Kamis, 13 Juni 2019
Pekan Biasa X – O Pekan II
Pw S. Antonius dr
Padua, ImPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
BACAAN
Yos. 5:13 – 6:21
Yos 5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan
pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang
terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya:
"Kawankah engkau atau lawan?"
Yos 5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah
Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua
dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang
akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
Yos 5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata
kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau
berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Yos 6:1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup
pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang
keluar atau masuk.
Yos 6:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan
pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
Yos 6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu,
yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus
engkau perbuat enam hari lamanya,
Yos 6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh
sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh
kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Yos 6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu
panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh
bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh,
lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
Yos 6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para
imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh
orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut
TUHAN."
Yos 6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya:
"Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan
di depan tabut TUHAN."
Yos 6:8 Segera sesudah Yosua berkata kepada
bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh
sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala,
sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.
Yos 6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di
depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu,
sedang sangkakala terus-menerus ditiup.
Yos 6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada
bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan
suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku
mengatakan kepadamu: Bersoraklah! ?maka kamu harus bersorak."
Yos 6:11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota
itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan
dan bermalam di tempat perkemahan itu.
Yos 6:12 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi,
lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.
Yos 6:13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam,
yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil
berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di
depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala
terus-menerus ditiup.
Yos 6:14 Demikianlah pada hari kedua mereka
mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan
begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
Yos 6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun
pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan
cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
Yos 6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam
meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab
TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!
Yos 6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan
dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu,
akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam
rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Yos 6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap
barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil
sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan
dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan
mencelakakannya.
Yos 6:19 Segala emas dan perak serta barang-barang
tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam
perbendaharaan TUHAN."
Yos 6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang
sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala,
bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu
mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan
merebut kota itu.
Yos 6:21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala
sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua
maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal VI – BAGAIMANA
MELATIH DIRI SEBELUM MENYAMBUT KOMUNI
Murid berkata,
1. Apabila aku
merenungkan kemuliaan-Mu, ya Tuhan, dan kehinaanku maka takutlah aku dan
sangatlah malu aku terhadap diriku sendiri. Sebab, jika aku tidak menyambut
Engkau, itu berarti akan melepaskan diri dari kehidupan; tetapi jika aku
menyambut Dikau dengan cara yang tidak pantas, Engkau akan marah terhadap aku.
Maka, apa yang harus kujalankan, ya Allahku, penolongku dan penasihatku dalam
segala kesukaranku?
2. Ajarlah jalan
yang lurus; ajarlah aku cara yang singkat, yang layak sebagai persiapan untuk
menyambut Komuni Kudus. Sebab, bergunalah bagiku mengetahui bagaimana aku dapat
mempersiapkan hatiku dengan saleh dan penuh hormat untuk menyambut Sakramen-Mu
dengan berbuah, atau juga untuk mempersembahkan kurban Ilahi yang begitu mulia.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa
selama-lamanya, santo Antonius, pengkotbah yang ulung itu, Kaujadikan penolong dalam
keperluan umatMu. Semoga berkat bantuannya kami Kautopang dalam segala
perjuangan guna menjalankan ajaran hidup kristen. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang
Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan
dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia”
jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.