Rabu, 12 Juni 2019
Pekan Biasa X – O
Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Kita
mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38 (39) Doa orang sakit
I
Semua
makhluk takluk kepada kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya
(Rom 8,20)
Aku berkata dalam hati: “Aku hendak
hidup hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan
lidahku
Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”
Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh
derita
Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya
seperti api menyala.
Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beri tahukanlah akhir
hidupku:
singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat
hidupku.”
Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa
jengkal saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti
bagiMu
Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan
Sayang, bagaikan khayalan manusia
berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya
Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang
menikmatinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Kita
mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Ant. 2 Ya
Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku.
II
Dan sekarang, apa yang dapat
kuharapkan, ya Tuhanku? *
padaMulah kutaruh harapanku
bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang
dungu
Tadinya aku diam seribu bahasa dan
membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah cambukMu dari padaku,*
aku hancur luluh karena pukulan
tanganMu
Engkau menghukum manusia karena
kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan
badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku *
dan condongkanlah telingaMu kepada
seruanku
Janganlah tuli terhadap jeritan
tangisku †
sebab aku hanyalah pendatang dalam
rumahMu,*
perantau seperti semua leluhurku
Palingkanlah wajah kemurkaanMu
daripadaku, †
supaya aku bersukacita *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya
Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku.
Ant. 3 Aku
percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya, (M.P Alleluya)
Mazmur 51 (52) Melawan penghojat
Yang
berbangga, hendaknya berbangga dalam Tuhan (1 Kor 1,31)
Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?
Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung
pikiran busuk?
Tajam bagaikan pisau cukur sindiran
lidahmu,*
hai ahli penipu
Engkau memilih kejahatan dan bukan
kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan
kebenaran
Engkau suka akan segala macam
omonganmu *
yang merusak dan menipu
Semoga Allah membinasakan dikau dengan
pukulanNya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya
Semoga Ia menyeret engkau ke luar dari
rumah *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari
bumi
Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah dia, inilah orangnya *
yang tidak sudi berlindung pada Allah
Dia
menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh di rumah Allah
Percayalah pada kasih setia Allah *
sekarang dan selama-lamanya
Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya
Allah kekal,*
sebab Engkau telah bertindak
Aku hendak memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau baik hati terhadap
sahabat-sahabatMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Aku
percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya, (M.P Alleluya)
BACAAN
Yos. 3: 1-17, 4:14-19; 5:10-12
Yos 3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua
orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka
bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
Yos 3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur
pasukan menjalani seluruh perkemahan,
Yos 3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu,
katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu,
yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat
dari tempatmu dan mengikutinya?
Yos 3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada
jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya?maksudnya
supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum
pernah kamu lalui dahulu."
Yos 3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu:
"Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib
di antara kamu."
Yos 3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata,
demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa
itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa
itu.
Yos 3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua:
"Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang
Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa,
demikianlah Aku akan menyertai engkau.
Yos 3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam
pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air
sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu."
Yos 3:9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang
Israel: "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu."
Yos 3:10 Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan
kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa
sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang
Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu:
Yos 3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan
semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.
Yos 3:12 Maka sekarang, pilihlah dua belas orang
dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku.
Yos 3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat
tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air
sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti
mengalir menjadi bendungan."
Yos 3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat
perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut
perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
Yos 3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu
sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya
ke dalam air di tepi sungai itu?sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang
tepinya selama musim menuai?
Yos 3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang
turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota
yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni
Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan
Yerikho.
Yos 3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut
perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah
sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering,
sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
Yos 4:14 Pada waktu itulah TUHAN membesarkan nama
Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti
mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.
Yos 4:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:
Yos 4:16 "Perintahkanlah para imam pengangkat
tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan."
Yos 4:17 Maka Yosua memerintahkan kepada para imam
itu, demikian: "Keluarlah dari sungai Yordan."
Yos 4:18 Ketika para imam, pengangkat tabut
perjanjian TUHAN itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja
kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai
Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang
tepinya.
Yos 4:19 Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan
pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas
timur Yerikho.
Yos 5:10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel
itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang,
di dataran Yerikho.
Yos 5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan
hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu
juga.
Yos 5:12 Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan
harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh
manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal V – TENTANG
KEMULIAAN SAKRAMEN DAN JABATAN IMAMAT
3. Terhias dengan
pakaian-pakaian suci, imam itu mewakili Kristus, untuk berdoa kepada Allah
dengan giat dan rendah hati bagi diri sendiri, serta bagi seluruh umat-Nya.
Pada kasula bagian depan dan belakangnya terdapat tanda salib Tuhan supaya ia
selalu merenungkan sengsara Kristus. Di depan, pada kasula yang dipakainya ada
salib untuk mengingatkan dia supaya tetap memperhatikan jejak Kristus, dan
supaya berusaha dengan rajin mengikuti-Nya. Di bagian belakang kasulanya ia
mempunyai tanda salib Kristus pula supaya segala rintangan yang ditujukan
kepadanya oleh orang-orang lain akan dapat diterima dengan sabar demi kehendak
Allah. Di depan ia memakai tanda salib supaya ia menangisi dosa-dosanya
sendiri, sedangkan di belakang supaya ia juga menyesalkan segala kesalahan
orang lain dengan bebas kasihan, dan memikirkan bahwa ia adalah perantara Tuhan
dan orang berdosa dan tidak henti-hentinya berdoa dan berkurban sehingga ia
diperkenankan memperoleh rahmat dan kerahiman Allah. Apabila imam
mempersembahkan kurban Misa, ia menghormati Allah, menggembirakan para
malaikat, memuliakan Gereja, menolong yang masih hidup, memperoleh
peristirahatan bagi yang telah meninggal dunia dan menyebabkan dirinya sendiri
mendapat bagian dari segala anugerah.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya
kebenaranMu kepada orang-orang yang sesat, agar mereka kembali ke jalan yang
benar. Semoga kami semua yang menamakan diri orang kristen menjauhkan segalanya
yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen
sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN
PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari
ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin,
dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa
tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan
kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi
tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus
bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah
hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak
Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya
apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di
Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua
Bunda Kita:
Devosi Sabtu
Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih
menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu
bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan
katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat
kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua
yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan janji
kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki
kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati
Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga
Janji
Sekarang kita
dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda
berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan
Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada
Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu
pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT :
Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir
Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman
dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa
Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada
St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain
Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat.
Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1) menjaga
kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi
Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia
mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan
Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold
Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih),
dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca
pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.