Sabtu, 16 Maret 2019
Pekan I Prapaskah – O Pekan I
Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U)
Ibadat Sore I: Pekan II Prapaskah – O Pekan II
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang
megah.
Mazmur 104 (105)
Para rasul mewartakan kepada bangsa-bangsa karya agung
Allah yang tampak dalam kedatangan Kristus. (S.Atanasius)
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah namaNya,*
wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa!
Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagiNya,*
kisahkanlah segala mukjijatNya.
Berbanggalah atas namaNya yang kudus,*
bergembiralah kamu semua yang mencari Tuhan!
Selamilah Tuhan dan kuasaNya,*
carilah selalu wajahNya
Kenangkanlah perbuatanNya yang megah,*
mukjijat dan keputusan mulutNya.
Hai keturunan Abraham, hambaNya,*
hai anak-anak Yakub, pilihanNya.
Sebab Dialah Tuhan, Allah kita: *
kewibawaanNya meliputi seluruh bumi.
Selamanya Ia ingat akan perjanjianNya,*
akan firmanNya yang berlaku untuk ribuan angkatan,
akan ikatan yang diadakanNya dengan Abraham *
dan yang disumpahkanNya kepada Ishak.
Ia menetapkannya sebagai hukum untuk Yakub,*
sebagai perjanjian kekal untuk Israel
Ia bersabda: “Suatu tanah akan Kuberikan kepadamu,*
tanah Kanaan akan menjadi milik pusakamu.”
Dulu jumlah mereka masih sangat kecil,*
segelintir saja apalagi sebagai pendatang.
Waktu itu mereka masih mengembara dari bangsa ke bangsa,*
dari kerajaan yang satu ke negara yang lain.
Namun Tuhan tidak membiarkan seorangpun menindas mereka,*
demi keselamatan mereka Ia menghukum raja-raja.
SabdaNya: : “Jangan mengusik umat yang Kuurapi,*
jangan berbuat
jahat terhadap para nabiKu.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang
megah.
Antifon
Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan
membebaskan dia dari kaum berdosa.
Kemudian Tuhan mendatangkan kelaparan di tanah Kanaan,*
Ia menggagalkan seluruh panenan.
Maka diutusNya Yusuf
mendahului saudara-saudaranya,*
dijual sebagai budak belian.
Kakinya diborgol dengan belenggu,*
lehernya dirantai dengan besi.
Lalu firman Tuhan ditujukan kepada Firaun,*
dan Firaun melaksanakan janji Tuhan kepada Yusuf.
Ia menyuruh lepaskan Yusuf *
dan memberi perintah untuk membebaskannya.
Ia melantik Yusuf menjadi kepala istana *
dan pengurus segala harta bendanya.
Ia mengangkat Yusuf menjadi guru para peangeran,*
yang mengajarkan kebijaksanaan kepada kaum tua-tua.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan
dia dari kaum berdosa.
Antifon
Tuhan ingat akan pernjanjian kudus, ia membimbing umatNya
keluar dengan gembira.
Sesudah itu Israel datang di tanah Mesir,*
dan Yakub menetap di negeri Kham.
Tuhan membuat umatNya menjadi subur,*
terlalu kuat dalam pandangan lawannya.
Maka Mesir berganti haluan dan membenci hambaNya,*
dan Harun yang dipilihNya.
Mereka mengerjakan mukjijatNya di tanah Mesir *
dan tanda agung di negeri Kham.
Tuhan mengirimkan kegelapan, maka jadilah gelap,*
sehingga mereka tidak melihat perbuatanNya.
Ia mengubah air menjadi darah,*
sehingga matilah semua ikannya.
Ia menyuruh katak
berkeriapan di mana-mana,*
bahkan sampai ke dalam ruang-ruang istana.
Ia berfirman, maka datanglah lalat,*
dan nyamuk di seluruh negeri.
Ia menghujankan es ganti air,*
dan menyambar tanah mereka dengan petir.
Ia merusak perkebunan anggur dan ara *
dan menghancurkan hutan-hutan yang di bukit.
Ia berfirman, maka timbullah hama, *
belalang tak terbilang banyaknya.
Mereka memangsa segala dedaunan,*
menghabiskan segenap hasil bumi.
Ia membunuh semua anak sulung Mesir, *
kesuma bangsa mereka.
Lalu Tuhan menuntun umatNya keluar berbekalkan emas dan
perak,*
mereka berjalan, dan tak seorangpun jatuh tersandung.
Mesir bersukacita atas keberangkatan Israel,*
sebab mereka dihinggapi rasa takut.
Tuhan membentangkan awan untuk menudungi umatNya *
dan api untuk menerangi malam.
Mereka mohon, maka Tuhan mendatangkan burung puyuh,*
Tuhan mengenyangkan mereka dengan roti dari surga.
Ia membuka wadas, maka terpancarlah air,*
mengalir bagaikan sungai di padang kersang.
Sebab Tuhan ingat akan perjanjian kudus,*
perjanjianNya dengan Abraham, hambaNya.
Demikianlah Ia membimbing umatNya ke luar dengan
gembira,*
menuntun para pilihanNya dengan sorak sorai.
Ia menganugrahi mereka negeri kaum kafir,*
mereka merebut kekayaan para bangsa;
asal saja mereka berpegang pada ketetapanNya *
dan mengindahkan seluruh hukumNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan ingat akan pernjanjian kudus, ia membimbing umatNya
keluar dengan gembira.
BACAAN
Ul. 16:1-17
Ul 16:1 "Ingatlah
akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan
Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.
Ul 16:2 Maka
engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah
bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya
diam di sana.
Ul 16:3 Janganlah
engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus
makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan
buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu
engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.
Ul 16:4 Janganlah
terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging
hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang
bermalam sampai pagi.
Ul 16:5 Engkau
tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 16:6 Tetapi
di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di
sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika
matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.
Ul 16:7 Engkau
harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu;
kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.
Ul 16:8 Enam
hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi dan pada hari yang
ketujuh harus ada perkumpulan raya bagi TUHAN, Allahmu; maka janganlah engkau
melakukan pekerjaan.
Ul 16:9 Tujuh
minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai,
haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.
Ul 16:10 Kemudian
haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar
persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 16:11 Haruslah
engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, engkau ini dan anakmu laki-laki
serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi
yang di dalam tempatmu, dan orang asing, anak yatim dan janda, yang di tengah-tengahmu,
di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di
sana.
Ul 16:12 Haruslah
kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir, dan haruslah engkau melakukan
ketetapan ini dengan setia.
Ul 16:13 Hari
raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai
mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu.
Ul 16:14 Haruslah
engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta
anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi,
orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu.
Ul 16:15 Tujuh
hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat
yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam
segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria
dengan sungguh-sungguh.
Ul 16:16 Tiga
kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN,
Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak
Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah
ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,
Ul 16:17 tetapi
masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal XLIX – TENTANG RINDU AKAN HIDUP KEKAL DAN BETAPA
BANYAK ANUGERAH YANG DIJANJIKAN KEPADA MEREKA YANG TELAH BERJUANG
3. Janganlah memohon sesuatu yang enak-enak atau
menguntungkan bagimu, melainkan yang berkenan dan memberikan kehormatan
bagi-Ku; sebab jika engkau mempunyai pertimbangan yang benar, engkau harus
mengutamakan keputusan-Ku di atas keinginanmu sendiri, dan mengikuti
kehendak-Ku di atas segala sesuatu yang dapat engkau inginkan. Aku tahu
keinginanmu dan mendengar kelu kesahmu yang berkali-kali itu. Sebenarnya,
engkau sudah ingin ikut menikmati kebebasan kemuliaan anak-anak Allah; engkau
sudah rindu memasuki tempat tinggal yang kekal dan tanah air surga yang penuh
kegembiraan; tetapi bagimu saatnya belum tiba; engkau masih harus mengalami
masa yang lain, yaitu masa perjuangan, masa bekerja dan masa pencobaan. Engkau
ingin dipenuhi oleh yang mahabaik, tetapi sekarang engkau belum dapat
menikmati-Nya. Akulah yang mahabaik itu; nantikanlah Aku, demikian sabda Tuhan
hingga Kerajaan Tuhan itu datang.
DOA PENUTUP
Bapa kekal, arahkanlah hati kami kepadaMu, agar kami
setia berbakti kepadaMu. Semoga kami selalu mencari Engkau dan mengamalkan
karya cinta kasih. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah
aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya
Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.