Senin, 10 Desember 2018
Pekan Adven II – O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Adven
(U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Sabda yang dari semula
Lahir di pangkuan Bapa
Datanglah menebus kami
Sesudah lama dinanti.
Terangilah hati kami
Dengan cahaya ilahi
Supaya siap selalu
Menyambut kedatanganMu.
Janganlah kami binasa
Karna dibebani dosa
Semoga kami selamat
Berkat berlimpahnya rahmat.
Dipuja dan dipujilah
Bapa dan Putera Allah
Bersama Roh mahamulya
Selalu senantiasa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Ya Tuhan, condongkanlah
telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25 Doa orang menderita yang penuh
kepercayaan
Ya
Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46).
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku
berlindung,*
jangan sampai aku
dikecewakan!
Demi kesetiaanMu
selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu
kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi
gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku
yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung
dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan
membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku
dari jaring †
yang dipasang untuk
menjerat aku,*
sebab Engkaulah
pelindungku.
Ke dalam tanganMu
kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan
Allah.
Sungguh, aku benci akan
para pemuja berhala, †
dan aku menaruh
kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan
gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat
penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap
serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan
daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan
daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, condongkanlah
telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Ant. 2 Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah
hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh
derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh
kesah.
Kekuatanku surut terisap
sengsara.
tulang-tulangku retak dan
rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan
bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai
taulanku.
Semua orang yang melihat
aku di jalan*
lari terbirit-birit
menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya
dengan mayat,
tiada berarti bagaikan
jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus
dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan
menghantui aku.
Mereka bersekongkol
mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut
nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya
kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah
Allahku,*
hidupku ada dalam
tanganMu.”
Renggutlah aku dari
cengkeram musuh*
dan bebaskan daku dari para
pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi
kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Terpujilah Tuhan, yang
menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku, (M.P. Alleluya).
III
Betapa berlimpahlah
kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang
takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan
seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap
padaMu.
Engkau menyembunyikan
mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka
dalam rumahMu*
terhadap lidah yang
mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya
yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang
kuat.
Pernah aku berkata dalam
kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari
kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan
permohonanku,*
Ketika aku berseru
kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua
orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara
umatNya yang setia,
tetapi orang sombong
menerima hukuman
yang setimpal.
Besarlah hatimu dan
tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung
kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Terpujilah Tuhan, yang
menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Yes. 34:1-17
Yes 34:1 Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa,
dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala
isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya.
Yes 34:2 Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan
hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk
ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.
Yes 34:3 Orang-orangnya yang mati terbunuh akan
dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung
akan kebanjiran darah mereka.
Yes 34:4 Segenap tentara langit akan hancur, dan
langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur
seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara.
Yes 34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah
mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk
ditumpas.
Yes 34:6 TUHAN mempunyai sebilah pedang yang
berlumuran darah dan yang penuh lemak, yaitu darah anak-anak domba dan
kambing-kambing jantan dan lemak buah pinggang domba-domba jantan. Sebab TUHAN
mengadakan penyembelihan korban di Bozra dan pembantaian besar di tanah Edom.
Yes 34:7 Banteng-banteng akan rebah mati
bersama-sama domba dan kambing itu, dan lembu-lembu jantan yang muda
bersama-sama lembu-lembu jantan yang gagah, seluruh negerinya diresapi oleh
darah, dan tanah mereka penuh dengan lemak.
Yes 34:8 Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan
dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.
Yes 34:9 Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi
ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang
menyala-nyala.
Yes 34:10 Siang dan malam negeri itu tidak akan
padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan menjadi
reruntuhan turun-temurun, tidak ada orang yang melintasinya untuk seterusnya.
Yes 34:11 Burung undan dan landak akan mendudukinya,
burung hantu dan burung gagak akan tinggal di dalamnya. TUHAN menjadikannya
campur baur dan kosong tepat menurut rencana-Nya.
Yes 34:12 Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para
pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai
raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap.
Yes 34:13 Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput
dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat
kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta.
Yes 34:14 Di sana berpapasan binatang gurun dengan
anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan
mendapat tempat perhentian.
Yes 34:15 Di sana ular pohon bersarang dan bertelur,
mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana,
masing-masing dengan pasangannya.
Yes 34:16 Carilah di dalam kitab TUHAN dan bacalah:
Satupun dari semua makhluk itu tidak ada yang ketinggalan dan yang satu tidak
kehilangan yang lain; sebab begitulah perintah yang keluar dari mulut TUHAN,
dan Roh TUHAN sendiri telah mengumpulkan mereka.
Yes 34:17 Ia sendiri telah membuang undi dan
membagi-bagi negeri itu di antara mereka dengan tali pengukur; mereka akan
mendudukinya sampai selama-lamanya dan akan tinggal di situ turun-temurun.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN
BATIN
Pasal XXI – ORANG HARUS
MENCARI KETENTERAMAN DALAM ALLAH MELEBIHI BENDA-BENDA DAN KARUNIA
2. Karena Engkau, Tuhan
Allahku, adalah yang mahabaik di atas segala sesuatu; hanya Engkau sendiri yang
mahatinggi, hanya Engkau sendiri yang mahakuasa, hanya Engkau sendiri yang
mahalengkap dan mahapenuh; hanya Engkau sendiri yang mahamanis dan mahakaya
penghiburan. Hanya Engkau sendiri yang mahaindah dan mahakasih, hanya Engkau
sendiri yang mahamulia dan mahaternama dan di atas segala sesuatu; di dalam
dirimu terkumpul segala yang baik dengan sempurna, yang selalu ada dan tetap akan
ada pada-Mu. Dan oleh karena semua itu, terlalu sedikit dan tidak mencukupi apa
yang Engkau berikan kepadaku selain diri-Mu sendiri, demikian pula yang Engkau
firmankan atau janjikan tentang diri-Mu sendiri bila aku tidak memandang
kepada-Mu dan tidak memiliki diri-Mu. Karena hatiku tidak dapat beristirahat
sejati dan tidak dapat puas sepenuhnya bila tidak istirahat dalam diri-Mu, dan
bila tidak mengatasi segala karunia dan setiap makhluk.
=====
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, semoga doa
permohonan kami naik ke hadiratMu. Perkenankanlah kami mengabdi padaMu dengan
hati yang murni, agar kami layak menyambut misteri penjelmaan PuteraMu. Sebab
Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak
Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku,
lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT
SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.