Jumat, 21 September 2018
Pekan Biasa XXIV – O Pekan IV
Pesta S. Matius, RasPenInj (M)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Langit bersorak gembira
Dan bumi bersukacita
Merayakan hari pesta
Para rasul yang mulia.
Diangkat menjadi duta
Bentara warta gembira
Mereka dikuasakan
Memberikan pengampunan.
S’moga pada akhir zaman
Pada saat pengadilan
Kami terima lindungan
Agar selamat dan aman.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
Ant.1 Kamulah
yang tinggal besertaKu dalam cobaanKu, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 115 (116B)
Aku tetap percaya, sekalipun aku
berkata,*
“Aku ini sangat tertindas”;
sekalipun aku berkata dalam
kebingunganku,*
“Semua orang penipu”.
Bagaimana akan kubalas,*
segala kebaikan Tuhan terhadapku?
Aku mengangkat piala untuk merayakan
keselamatan,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada
Tuhan,*
di depan seluruh umatNya.
Sungguh berhargalah di hadapan Tuhan,*
kematian para kekasihNya.
Ya Tuhan, aku hambaMu, aku anak
sahayaMu,*
Engkau telah melepaskan belengguku.
Aku mempersembahkan kurban syukur
kepadaMu,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada
Tuhan,*
di depan seluruh umatNya,
di pelataran rumah Tuhan,*
di tengah kota Yerusalem.
Ant.1 Kamulah
yang tinggal besertaKu dalam cobaanKu, (M.P.
Alleluya).
Ant.2 Aku
berada di tengahmu sebagai pelayan, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 125 (126)
Ketika Tuhan memulangkan tawanan
Sion,*
kita seperti orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan
tertawa,*
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Bahkan bangsa-bangsa kafir mengakui,*
“Agunglah karya Tuhan bagi mereka”.
Sungguh agung karya Tuhan bagi kita,*
sebab itu kita bersukacita.
Tuhan telah memulihkan nasib kita,*
seperti sungai kering berair lagi di
musim hujan.
Yang menabur dengan bercucuran air
mata,*
akan menuai dengan bersorak-sorai.
Ia pergi dengan menangis sambil
membawa kantong benihnya,*
ia pulang sambil bernyanyi membawa
berkas panenannya.
Ant.2 Aku
berada di tengahmu sebagai pelayan, (M.P.
Alleluya).
Ant.3 Kamu
tidak lagi Kusebut hamba, melainkan sahabat, sebab segala yang Kudengar dari
BapaKu telah Kunyatakan kepadamu, (M.P.
Alleluya).
Kidung Ef 1,3-10
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita
Yesus Kristus,†
yang telah memberkati kita dalam
Kristus,*
dengan segala berkat rohani di surga.
Sebab dalam Kristus, Allah telah
memilih kita,†
sebelum menciptakan jagat raya,*
supaya kita kudus dan tak bercela di
hadapanNya.
Dengan cinta, Allah telah menentukan
kita menjadi puteraNya,†
dengan perantaraan Yesus Kristus,*
karena kerelaan kehendakNya.
Supaya terpujilah rahmatNya yang
mulia,†
yang dianugerahkanNya kepada kita,*
dalam Putera yang dikasihiNya.
Dalam Kristus, kita telah memperoleh
penebusan berkat darahNya,†
yaitu pengampunan atas segala
pelanggaran kita,*
menurut kekayaan rahmatNya yang
dilimpahkanNya kepada kita.
Dengan segala hikmat dan
kebijaksanaan,†
Allah telah menyatakan rencana
kehendakNya kepada kita,*
Sekadar kerelaan yang diikhtiarkanNya
dalam Kristus sejak dahulu.
Untuk menggenapkan segala jaman,†
yaitu menyatukan segala sesuatu di
surga dan di bumi,*
dalam diri Kristus sebagai kepala.
Ant.3 Kamu
tidak lagi Kusebut hamba, melainkan sahabat, sebab segala yang Kudengar dari
BapaKu telah Kunyatakan kepadamu, (M.P.
Alleluya).
BACAAN SINGKAT
(Ef 4,11-13)
Kristus mengangkat baik rasul maupun
nabi, baik pewarta Injil maupun gembala dan pengajar umat untuk memperlengkapi
para kudus bagi tugas pengabdian. Dengan demikian dibangun tubuh Kristus sampai
kita semua akhirnya bersatu dalam iman dan benar-benar mengenal Putera Allah.
Maka, kita menjadi manusia sempurna dan mencapai taraf kedewasaan Kristus yang
sepenuh-penuhnya.
LAGU SINGKAT
P: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di
antara bangsa-bangsa.
U: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di
antara bangsa-bangsa.
P: Dan karyaNya yang agung.
U: Di antara bangsa-bangsa.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
U: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di
antara bangsa-bangsa.
Ant.Kidung:
Aku menginginkan kasih sayang, bukan
persembahan, sabda Tuhan. Memang, aku datang bukannya untuk memanggil orang
yang saleh, melainkan yang berdosa.
KIDUNG MARIA (Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah,
penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan
bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh
hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari
takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan
kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan
tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham
serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Ant.Kidung:
Aku menginginkan kasih sayang, bukan
persembahan, sabda Tuhan. Memang, aku datang bukannya untuk memanggil orang
yang saleh, melainkan yang berdosa.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, kita dibangun atas
dasar kedua belas rasul. Marilah kita berdoa kepada Bapa yang mahakuasa bagi
umatNya:
U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.
Ya Bapa, Kristus yang bangkit dari
alam maut, menyatakan diri pertama-tama kepada para rasul,* semoga kami memberi
kesaksian tentang Dia sampai ke ujung bumi.
Engkau telah mengutus PuteraMu ke
dunia untuk mewartakan kabar gembira kepada orang papa,* semoga kami mewartakan
Injil dengan ikhlas dan berani.
Engkau mengutus PuteraMu untuk
menaburkan benih sabdaMu,* semoga sabdaMu membawa hasil yang menggembirakan
hati.
Engkau mengutus PuteraMu untuk
memperdamaikan dunia dengan Dikau dalam darahNya,* semoga semua orang hidup
dalam damai dengan Dikau dan dengan sesamanya.
Engkau mentakhtakan PuteraMu di sisi
kananMu dalam kemuliaan surgawi,* semoga orang beriman yang telah meninggal
Kauterima dalam kerajaanMu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi
seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang
mahamurah, kerahimanMu tiada taranya. Santo Mateus, pegawai pajak telah
Kaupilih menjadi rasul. Semoga kami dikuatkan oleh teladannya dan dibantu oleh
doa permohonannya, sehingga kamipun mengikuti Engkau dan mengikat diri padaMu
dengan hati teguh. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah
satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan
ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus –
lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah
luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan
secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk
mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek
moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua
yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu
Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.