Sabtu, 29 September
2018
Pekan Biasa XXV – O
PEKAN I
PESTA SANTO MIKAEL,
GABRIEL DAN RAFAEL, MALAIKAT AGUNG (P)
Ibadat Sore I: Pekan
Biasa XXVI – O Pekan II
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Marilah kita mohon pada Kristus
Semoga Ia berkenan mengutus
Mikael sakti agar mendampingi
Dan melindungi
Semoga juga Gabriel yang kuat
Diutus pula membawa selamat
Dan mengunjungi rumah kita ini
Sepanjang hari
Rafael pula sangat diharapkan
Supaya tiba untuk menyembuhkan
Segala lara semua gangguan
Jiwa dan raga
Dimulyakanlah Bapa mahamurah
Bersama Putra penebus dunia
Roh kudus pula penghibur Gereja
Slama-lamanya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Pujilah
Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan
segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 102 (103) Pujian kepada Allah yang
berbelaskasih
Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang
(Luk 1,78).
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai
seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala
kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari
kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih
setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan
kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal
seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan
keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada
Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung
kepada umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Pujilah
Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan
segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Seperti
seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang
takwa, (M.P. Alleluya).
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih
setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan
amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal
dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan
kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang
tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap
orang yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan
kita.
Seperti seorang bapa sayang akan
anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang
yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari bidupnya seperti
rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada
lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui
lagi.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Seperti
seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang
takwa, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Pujilah
Tuhan, hai segala ciptaanNya, (M.P.
Alleluya).
III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang
takwa *
berlangsung dari sediakala sampai
selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun
temurun +
bagi orang yang berpegang pada
perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas
segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya,
+
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan
titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan
kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya,
+
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Pujilah
Tuhan, hai segala ciptaanNya, (M.P.
Alleluya).
BACAAN
Why.12:1-18
Why 12:1-18
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2. Ia sedang mengandung dan dalam
keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
3. Maka tampaklah suatu tanda yang
lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala
tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
4. Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah
perempuan itu melahirkan-Nya.
5. Maka ia melahirkan seorang Anak
laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba
Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
6. Perempuan itu lari ke padang gurun,
di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara
di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
7. Maka timbullah peperangan di sorga.
Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu
dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
8. tetapi mereka tidak dapat bertahan;
mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
9. Dan naga besar itu, si ular tua,
yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke
bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
10. Dan aku mendengar suara yang
nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan
pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah
dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang
dan malam di hadapan Allah kita.
11. Dan mereka mengalahkan dia oleh
darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak
mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12. Karena itu bersukacitalah, hai
sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan
laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia
tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
13. Dan ketika naga itu sadar, bahwa
ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak
laki-laki itu.
14. Kepada perempuan itu diberikan
kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di
padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa
dan dua masa dan setengah masa.
15. Lalu ular itu menyemburkan dari
mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan
sungai itu.
16. Tetapi bumi datang menolong
perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga
itu dari mulutnya.
17. Maka marahlah naga itu kepada
perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
18. Dan ia tinggal berdiri di pantai
laut.
======
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti
Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal IV – ORANG HARUS BERLAKU TULUS
IKHLAS DAN RENDAH HATI DI HADAPAN TUHAN ALLAH
1. Guru: Anak-Ku, berlakulah tulus
ikhlas di hadapan-Ku dan carilah Aku selalu dengan hati sederhana. Barang siapa
berlaku tulus di hadapan-Ku; akan terlindungi dari serangan-serangan jahat, dan
kebenaran akan membebaskan dia dari bujukan-bujukan para penipu serta
fitnahan-fitnahan orang-orang jahat. Apabila engkau telah terbebaskan oleh
kebenaran, benar-benar bebaslah engkau, dan engkau tentu tidak akan
menghiraukan lagi kata-kata hampa yang diucapkan orang.
======
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir
berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi
kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada
kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, pencipta alam semesta, tugas
malaikat dan manusia Kaubagikan dengan bijaksana. Para malaikat tetap
mengabdiMu dan mendampingi Engkau di surga. Moga-moga mereka juga melindungi
hidup kita di dunia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.