Minggu, 13 Mei
2018
PEKAN VII PASKAH
– O PEKAN III
HARI MINGGU PASKAH VII (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia abadi
Yang menyelamatkan kami
Kematian Kaukalahkan
Kehidupan Kaumenangkan
Engkau pulang pada Bapa
Siap untuk
menerima
Segala kekuasaan
Atas segenap ciptaan
Dengan sangat kami minta
Maafkan segala dosa
Arahkanlah hati kami
Kepada alam surgawi
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Mazmur 144 (145)
Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di
masa lampau (Why 16,5)
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang
hidup di tempat orang mati? Alleluya
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang
hidup di tempat orang mati? Alleluya
Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah
bangkit, alleluya.
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah
bangkit, alleluya.
BACAAN
Kis. 24:1-6,8b-27
Kis 24:1 Lima
hari kemudian datanglah Imam Besar Ananias bersama-sama dengan beberapa orang tua-tua
dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka menghadap wali negeri dan
menyampaikan dakwaan mereka terhadap Paulus.
Kis 24:2 Paulus
dipanggil menghadap dan Tertulus mulai mendakwa dia, katanya: "Feliks yang
mulia, oleh usahamu kami terus-menerus menikmati kesejahteraan, dan oleh
kebijaksanaanmu banyak sekali perbaikan yang telah terlaksana untuk bangsa
kami.
Kis 24:3 Semuanya
itu senantiasa dan di mana-mana kami sambut dengan sangat berterima kasih.
Kis 24:4 Akan
tetapi supaya jangan terlalu banyak menghabiskan waktumu, aku minta, supaya
engkau mendengarkan kami sebentar dengan kemurahan hatimu yang terkenal itu.
Kis 24:5 Telah
nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang
menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang
beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
Kis 24:6 Malahan
ia mencoba melanggar kekudusan Bait Allah. Oleh karena itu kami menangkap dia
dan hendak menghakiminya menurut hukum Taurat kami.
Kis 24:8 lalu
menyuruh para pendakwa datang menghadap engkau. Jika engkau sendiri memeriksa
dia, dapatlah engkau mengetahui segala sesuatu yang kami tuduhkan
kepadanya."
Kis 24:9 Dan
juga orang-orang Yahudi menyokong dakwaan itu dengan mengatakan, bahwa perkara
itu sungguh demikian.
Kis 24:10 Lalu
wali negeri itu memberi isyarat kepada Paulus, bahwa ia boleh berbicara. Maka
berkatalah Paulus: "Aku tahu, bahwa sudah bertahun-tahun lamanya engkau
menjadi hakim atas bangsa ini. Karena itu tanpa ragu-ragu aku membela perkaraku
ini di hadapanmu:
Kis 24:11 Engkau
dapat memastikan, bahwa tidak lebih dari dua belas hari yang lalu aku datang ke
Yerusalem untuk beribadah.
Kis 24:12 Dan
tidak pernah orang mendapati aku sedang bertengkar dengan seseorang atau
mengadakan huru-hara, baik di dalam Bait Allah, maupun di dalam rumah ibadat,
atau di tempat lain di kota.
Kis 24:13 Dan
mereka tidak dapat membuktikan kepadamu apa yang sekarang dituduhkan mereka
kepada diriku.
Kis 24:14 Tetapi
aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan
menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada
segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.
Kis 24:15 Aku
menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada
kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang
yang tidak benar.
Kis 24:16 Sebab
itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di
hadapan Allah dan manusia.
Kis 24:17 Dan
setelah beberapa tahun lamanya aku datang kembali ke Yerusalem untuk membawa
pemberian bagi bangsaku dan untuk mempersembahkan persembahan-persembahan.
Kis 24:18 Sementara
aku melakukan semuanya itu, beberapa orang Yahudi dari Asia mendapati aku di
dalam Bait Allah, sesudah aku selesai mentahirkan diriku, tanpa orang banyak
dan tanpa keributan.
Kis 24:19 Merekalah
yang sebenarnya harus menghadap engkau di sini dan mengajukan dakwaan mereka,
jika mereka mempunyai sesuatu terhadap aku.
Kis 24:20 Namun biarlah
orang-orang yang hadir di sini sekarang menyatakan kejahatan apakah yang mereka
dapati, ketika aku dihadapkan di Mahkamah Agama.
Kis 24:21 Atau
mungkinkah karena satu-satunya perkataan yang aku serukan, ketika aku berdiri
di tengah-tengah mereka, yakni: Karena hal kebangkitan orang-orang mati, aku
hari ini dihadapkan kepada kamu."
Kis 24:22 Tetapi
Feliks yang tahu benar-benar akan Jalan Tuhan, menangguhkan perkara mereka,
katanya: "Setibanya kepala pasukan Lisias di sini, aku akan mengambil
keputusan dalam perkaramu."
Kis 24:23 Lalu ia
menyuruh perwira itu tetap menahan Paulus, tetapi dengan tahanan ringan, dan
tidak boleh mencegah sahabat-sahabatnya melayani dia.
Kis 24:24 Dan
setelah beberapa hari datanglah Feliks bersama-sama dengan isterinya Drusila,
seorang Yahudi; ia menyuruh memanggil Paulus, lalu mendengar dari padanya
tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus.
Kis 24:25 Tetapi
ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang
akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata: "Cukuplah dahulu dan
pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil
engkau."
Kis 24:26 Sementara
itu ia berharap, bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya. Karena itu ia
sering memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia.
Kis 24:27 Tetapi
sesudah genap dua tahun, Feliks digantikan oleh Perkius Festus, dan untuk
mengambil hati orang Yahudi, ia membiarkan Paulus tetap dalam penjara.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XV – HAL PERBUATAN-PERBUATAN CINTA KASIH
3. Barang siapa mempunyai cinta kasih yang sebenarnya dan
yang sempurna, dalam segala hal ia tidak akan mencari dirinya sendiri. Harapannya
tidak lain, kecuali agar Tuhan, di mana-mana dan dalam segala hal, dimuliakan.
Ia tidak iri hati terhadap siapa pun juga karena ia tidak mencari kepuasan
dirinya sendiri, tetapi yang diinginkannya ialah kebahagiaan di dalam Tuhan di
atas segala benda yang fana ini. Tidak seorang manusia pun dianggapnya sebagai
pangkal suatu kebaikan, tetapi semuanya dikembalikan kepada Tuhan, yang
merupakan pangkal segala-galanya dan di dalam Tuhan itulah semua yang suci
akhirnya menikmati kebahagiaan kekal. Oh, seandainya orang memiliki sepercik
cinta sejati saja tentu akan insyaflah ia bahwa segala hal duniawi ini hampa
dan sia-sia belaka.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus sudah
bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga Ia selalu menyertai kamu sampai
akhir zaman, seperti dijanjikanNya. Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.