Senin, 9 April
2018
Pekan II Paskah –
O Pekan II
Hari Biasa Pekan
II Paskah (Putih)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh hari
Tuhan
Hari penuh
kesukaan
Dosa kita
dibersihkan
Oleh darah suci
Tuhan
O betapa
mengagumkan
Bahwasanya cinta
Tuhan
Berhasil
meniadakan
Ketakutan yang
menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya
kematian
Berhasil
mengembalikan
Hidup yang tak
terkalahkan
Terpujilah
Kristus Tuhan
Kaukalahkan
kematian
Engkau
dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan
RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku, alleluya
Mazmur 30 (31),
1-7.20-25
Ya Bapa, ke dalam
tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23,46)
KepadaMu, ya
Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku
dikecewakan!
Demi kesetiaanMu
selamatkanlah aku,†
condongkanlah
telingaMu kepadaku *
dan bebaskanlah
aku segera!
Sudilah Engkau
menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng
pertahananku yang kuat.-
Sebab Engkaulah
pelindung dan penyelamatku, *
dan demi namaMu
Engkau akan membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan
melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang
untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah
pelindungku.
Ke dalam tanganMu
kuserahkan hidupku,*
tebuslah aku, ya
Tuhan Allah.
Sungguh, aku
benci akan para pemuja berhala †
dan aku menaruh
kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak
sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat
penderitaanku,*
Engkau membela
aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak
menyerahkan daku ke tangannya *
dan tidak
menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku, alleluya
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
Kasihanilah aku,
ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah
hatiku.
Mataku pudar
karena sedih
meranalah jiwa
dan ragaku.
Hidupku
dihabiskan oleh derita,*
sepanjang umur
aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut
terisap sengsara,*
tulang-tulang ku
retak dan rapuhlah tenagaku
Aku menjadi bahan
hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas
bagi handai taulanku.
Semua orang
yang melihat aku di jalan
lari
terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak
ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti
bagaikan jambangan yang pecah
Kudengar desas
desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan
menghantui aku
Mereka
bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat
mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku
percaya kepadaMu, ya Tuhan,†
aku berkata:
“Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam
tanganMu.”
Renggutlah aku
dari cengkeram musuh *
dan bebaskan daku
dari para pengejarku.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
Antifon
Terpujilah Tuhan,
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
Betapa berlimpah
kebaikanMu *
yang Kausediakan
bagi orang takwa
Yang Kaukerjakan
di hadapan sluruh umat manusia *
bagi orang yang
berharap padaMu
Engkau
menyembunyikn mereka dalam kehadiranMu *
terhadap fitnahan
musuh
Engkau melindungi
mereka dalam rumahMu *
terhadap lidah
yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan
kasihNya yang mengagumkan *
dari dalam
bentengNya yang kuat
Pernah aku
berkata dalam kegelisahanku: *
“Aku telah
terpisah dari kehadiranMu.”
tetapi Engkau
mendengarkan permohonanku, *
ketika aku
berseru kepadaMu
Cintailah Tuhan,
hai semua orang beriman †
Sebab Tuhan
mememelihara umatNya yang setia *
tetapi orang
sombong menerima hukuman yang setimpal
Besarkanlah
hatimu dan tabahlah, *
hai kamu semua
yang berlindung kepada Tuhan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Tuhan,
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
BACAAN
Kis 4:32-5:16
Kis 4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya
itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu
dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah
kepunyaan mereka bersama.
Kis 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul
memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam
kasih karunia yang melimpah-limpah.
Kis 4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang
berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
Kis 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya.
Kis 4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh
rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari
Siprus.
Kis 4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya
itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Kis 5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias.
Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
Kis 5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan
sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di
depan kaki rasul-rasul.
Kis 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias,
mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan
sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Kis 5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah
itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam
kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan
mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Kis 5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah
Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang
mendengar hal itu.
Kis 5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda;
mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
Kis 5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah
isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Kis 5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah
kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan
itu: "Betul sekian."
Kis 5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua
bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur
suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke
luar."
Kis 5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu
juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu
masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan
menguburnya di samping suaminya.
Kis 5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat
dan semua orang yang mendengar hal itu.
Kis 5:12 Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda
dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di
Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
Kis 5:13 Orang-orang lain tidak ada yang berani
menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.
Kis 5:14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah
orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
Kis 5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke
luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya,
apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari
mereka.
Kis 5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di
sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit
dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal III – HAL
AJARAN KEBENARAN
4. Segala
kesempurnaan dalam hidup ini biasanya masih mengandung hal-hal yang tidak
sempurna; dan segala pandangan kita kebanyakan tentu masih berkabut. Mengenal
diri sendiri dengan kerendahan hati adalah jalan lebih aman menuju Allah
daripada pemeriksaan mendalam dan teliti berdasarkan ilmu pengetahuan. Sudah
barang tentu kita tidak boleh mencela ilmu atau pengetahuan yang sederhana
mengenai hal apa pun juga yang pada hakikatnya adalah baik dan diatur oleh
Tuhan, tetapi tidaklah dapat diingkari, bahwa suara hati yang baik dan hidup
bertakwa adalah lebih baik daripada semuanya ini. Sebab justru oleh karena
orang lebih mengutamakan ilmu daripada hidup yang baik, maka sering kali mereka
itu tersesat dari jalan yang benar dan pekerjaannya hanya menghasilkan buah
sedikit, atau tidak berbuah sama sekali.
MADAH ALLAH TUHAN
KAMI
Allah Tuhan
kami,*
Engkau kami puji
dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi surga
bernyanyi.
BagiMu kerubim
dan serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan,*
Allah segala
kuasa.
Surga dan bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu paduan
para rasul bersyukur,*
rombongan para
nabi berbakti.
KepadaMu barisan
para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja
kudus beriman,*
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta semesta
alam.
Putera sejati
yang terpuji,*
Putera Bapa yang
tunggal.
Roh kudus, cahaya
mulia,*
penghibur umat
beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera
Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi manusia
demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan
belenggu maut,*
membuka pintu
kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta
mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat
manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus
dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami
bersama para kudus*
dalam kemuliaan
abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah
milik pusakaMu.
Bimbinglah kami
semua*
dan muliakanlah
untuk selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,*
kami memuji
namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah
menjaga kami,*
agar senantiasa
luput dari dosa.
Kasihanilah kami,
ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami
berharap kepadaMu.
KepadaMu kami
percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal
dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai
puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji
Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
======
DOA PERSEMBAHAN
PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari
ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin,
dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa
tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan
kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi
tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus
bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah
hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak
Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya
apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di
Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua
Bunda Kita:
Devosi Sabtu
Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan janji
kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki
kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati
Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga
Janji
Sekarang kita
dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda
berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan
Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada
Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu
pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT :
Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir
Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman
dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa
Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada
St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain
Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat.
Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1) menjaga
kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan
Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia
mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan
Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.