Jumat, 20 April
2018
Pekan II Paskah –
O Pekan III
Hari Biasa Pekan III Paskah (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya
Allahku, alleluya
Mazmur 68 (69), 2-22.30-37
Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)
Selamatkanlah aku, ya Allah,*
sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!
Aku tenggelam dalam tubir pratala,*
tiada tempat bertumpu
Aku terperosok ke air yang dalam,*
gelombang yang berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi
parau,*
mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya melebihi rambut di kepalaku
Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*
yang memusuhi aku tanpa sebab
Aku dipaksa untuk mengembalikan *
harta yang tidak kurampas.
Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*
dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu
Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena
aku
ya Tuhan, Allah segala kuasa!
Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*
ya Allah Israel!
Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*
dan noda meliputi mukaku
Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*
orang asing bagi saudara kandungku
Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*
dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*
namun hanya cercaan yang kuterima
Aku mengenakan pakaian bertapa,*
namun hanya sindiran yang kudengar
Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu
gerbang,*
dan lagu ejekan bagi para pemabuk
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya
Allahku, alleluya
Antifon
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka
memberi aku minum cuka
Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, †
semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *
demi kasihMu yang besar
jawablah aku.
Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *
jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala
Lepaskanlah aku dari ancaman maut *
dan dari air yang dalam!
Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†
janganlah tubir menelan daku,*
atau mulut pratala memangsa aku
Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!
Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*
jawablah aku segera, karena aku tersesak
Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah aku dari sarang musuhku
Engkau mengenal kehinaanku,*
keaiban dan nodaku ada di hadapanMu
Kehinaan telah mematahkan hatiku,*
aku menjadi putus asa
Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*
aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati
Mereka malahan memberi aku makan racun,*
dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka
memberi aku minum cuka
Antifon
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup
kembali, alleluya
Aku ini tertindas dan kesakitan,*
semoga Allah menolong dan melindungi aku
Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*
mengagungkan Dia dengan lagu syukur
Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *
melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, †
bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*
semoga hatimu hidup kembali!
Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya
Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*
lautan dan segala yang bergerak di dalamnya
Allah pasti akan menyelamatkan Sion †
dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*
Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*
dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup
kembali, alleluya
BACAAN
Kis. 10:34-11:4,18
Kis 10:34 Lalu
mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti,
bahwa Allah tidak membedakan orang.
Kis 10:35 Setiap orang
dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan
kepada-Nya.
Kis 10:36 Itulah
firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang
memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua
orang.
Kis 10:37 Kamu
tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari
Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,
Kis 10:38 yaitu
tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan
kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan
semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Kis 10:39 Dan kami
adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di
Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.
Kis 10:40 Yesus
itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa
Ia menampakkan diri,
Kis 10:41 bukan
kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah
ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama
dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
Kis 10:42 Dan Ia
telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa
Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan
orang-orang mati.
Kis 10:43 Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Kis 10:44 Ketika
Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang
mendengarkan pemberitaan itu.
Kis 10:45 Dan
semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus,
tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas
bangsa-bangsa lain juga,
Kis 10:46 sebab
mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan
Allah. Lalu kata Petrus:
Kis 10:47 "Bolehkah
orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka
telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
Kis 10:48 Lalu ia
menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta
Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Kis 11:1 Rasul-rasul
dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima
firman Allah.
Kis 11:2 Ketika
Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih
pendapat dengan dia.
Kis 11:3 Kata
mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan
bersama-sama dengan mereka."
Kis 11:4 Tetapi
Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
Kis 10:18 Mereka
memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang
di rumah itu.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal VII – HAL MELEPASKAN DIRI DARI PENGHARAPAN YANG
SIA-SIA DAN KECONGKAKAN
3. Janganlah beranggapan bahwa diri kita lebih baik daripada
orang lain, agar supaya kita dalam pandangan Tuhan, yang mengetahui segala yang
ada di dalam hati sanubari manusia, tidak lebih jelek daripada orang-orang
lain. Janganlah kita menyombongkan diri atas pekerjaan kita yang baik, sebab
pertimbangan Tuhan berlainan dengan pertimbangan orang. Sering kali terjadi
bahwa sesuatu yang disukai orang tiada berkenan kepada Allah. Andaikata kita
memiliki suatu kebaikan, hendaklah kita pikirkan bahwa orang lain memiliki
kebaikan lebih banyak. Jadi, dengan demikian, kita tetap rendah hati.
Tidak ada jeleknya apabila kita menganggap diri kita
lebih rendah daripada orang lain. Sebaliknya, sangatlah merugikan apabila kita
menempatkan diri kita meskipun hanya di atas satu orang lain saja. Ketenteraman
hati selalu ada pada orang yang rendah hati, tetapi di dalam dada seorang yang
congkak sering kali membara iri hati, dengki, dan sakit hati.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kami telah menerima rahmat
kebangkitan Tuhan. Semoga kami dapat bangkit untuk menjalani hidup baru, berkat
cinta Roh kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga
dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku
di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu
kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama
setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya
yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya,
Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan
sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.