Senin, 12 Februari 2018
Pekna Biasa VI – O PEKAN III – HARI
BIASA (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Allah kita datang dan tidak akan diam
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya untuk membatalkan
hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur
sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion, kota yang
terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam
Api menjilat dihadapanNya.*
badai yang dahsyat melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi *
untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu semua
kekasihKu,
yang mengikat perjanjian dengan Daku
dalam darah kurban sembelihan!”
Semoga langit mewartakan tuntutan
Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Allah kita datang dan tidak akan diam
Antifon II
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban
“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak
berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi
melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban sembelihanmu Aku
menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu
yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari
kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari
kawananmu.
Sebab milikKulah segala margasatwa di
hutan *
dan segala hewan di gunung gemunung.
Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang
kepunyaanKu
Seandainya Aku lapar, tidak usah
Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala
isinya.
Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah Aku minum darah kambing?
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah
yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu pada waktu
kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau,
dan engkau akan memuliakan Daku.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban
Antifon III
Bukanlah kurban yang Kusukai,
melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.
Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman:
†
“Bagaimana mungkin engkau mendaras
hukumKu *
dan berani berbicara tentang
pernjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau berkawan
dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat
saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah
melawan buah kandung ibumu
Itulah yang kulakukan:*
masakan Aku diam saja
Engkau memupuk keinginan jahat,*
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan
Daku,*
jangan sampai Aku menerkam, dan tiada
yang dapat melepaskan.
Barang siapa mempersembahkan kurban
pujian,*
dia akan Kumuliakan.
Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Bukanlah kurban yang Kusukai,
melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.
BACAAN
1Tes. 2:13-3:13
1Tes 2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga
kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu,
bukan sebagai perkataan manusia, tetapi?dan memang sungguh-sungguh
demikian?sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
1Tes 2:14 Sebab kamu, saudara-saudara, telah menjadi penurut jemaat-jemaat
Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah
menderita dari teman-teman sebangsamu segala sesuatu yang mereka derita dari
orang-orang Yahudi.
1Tes 2:15 Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para
nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka
pedulikan dan semua manusia mereka musuhi,
1Tes 2:16 karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman
kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka
terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka
telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya.
1Tes 2:17 Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu,
jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang
besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu.
1Tes 2:18 Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu?aku, Paulus,
malahan lebih dari sekali?,tetapi Iblis telah mencegah kami.
1Tes 2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota
kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau
bukan kamu?
1Tes 2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
1Tes 3:1 Kami tidak dapat tahan lagi, karena itu kami mengambil keputusan
untuk tinggal seorang diri di Atena.
1Tes 3:2 Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami
untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan
menasihatkan kamu tentang imanmu,
1Tes 3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena
kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
1Tes 3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami
katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti
kamu tahu, telah terjadi.
1Tes 3:5 Itulah sebabnya, maka aku, karena tidak dapat tahan lagi, telah
mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu, karena aku kuatir kalau-kalau
kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia.
1Tes 3:6 Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan
membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu
selalu menaruh kenang-kenangan yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa
dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa dengan kamu,
1Tes 3:7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan
kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
1Tes 3:8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di
dalam Tuhan.
1Tes 3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada
Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah
kita?
1Tes 3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka
dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
1Tes 3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita,
membukakan kami jalan kepadamu.
1Tes 3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan
berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang,
sama seperti kami juga mengasihi kamu.
1Tes 3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan
Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang
kudus-Nya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal IX – BAHWA
KITA HARUS MENGURBANKAN DIRI KITA DAN SEGALA MILIK KITA KEPADA ALLAH DAN BERDOA
UNTUK SEKALIAN ORANG
3. Apakah gerangan
yang dapat kulakukan untuk pengampunan dosaku, selain mengaku dengan rendah
hati dan menyesalinya, dan tiada henti-hentinya memohon kemurahan hati-Mu?
Dengarkanlah aku yang kini berdiri di hadapan-Mu, ya Tuhan. Segala dosaku
sangatlah kusesalkan; aku tidak mau berbuat dosa lagi; kusesali dan tetaplah
akan kusesali selama aku masih hidup; aku sanggup berbuat tapa, dan sesuai dengan
kemampuanku, aku sanggup pula memberi silih. Ampunilah, ya Allah, ampunilah
dosa-dosaku demi nama-Mu yang kudus; tolonglah jiwaku yang telah Engkau tebus
dengan Darah-Mu yang sangat mulia. Lihatlah, aku serahkan diriku kepada
kerahiman-Mu; aku serahkan diriku kepada-Mu. Perlakukanlah aku menurut
kebaikan-Mu, bukan setimpal dengan kejahatan dan kedurhakaanku.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah kami, perkenanknalah kami
mengabdi Engkau dengan segenap hati, dan mencintai semua manusia dengan kasih
sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini
ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi
sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua
altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran,
kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan
hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan
diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi
kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria
Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon
kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat
yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat
agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara
dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu!
Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi,
Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan
yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa
Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang
oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima.
Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
· Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan
hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
· Menerima Komuni Kudus;
· Berdoa Lima Puluhan Rosario;
·
Dan menemaniku
selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama
diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan
penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati
Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA
permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita.
Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji
besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama,
dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya
berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan
Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini
karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda
perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.