Sabtu, 17 Februrari 2018
HARI SABTU SESUDAH RABU ABU (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 806
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat,
melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah
segala dewata,*
firmanNya memanggil
bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari
Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang
dan tidak akan diam.
Api menjilat di
hadapanNya,*
badai yang dashyat
melingkungiNya.
Ia memanggil langit
dan bumi *
Untuk mengadili
umatNya:
“Himpunkanlah di
hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat
perjanjian dengan Daku dalam darah kurban
sembelihan!”
Semoga langit
mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah
yang adil.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
“Dengarlah, hai
umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku
hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan,
Allahmu!
Bukan karena kurban
sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena
kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi
yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban
kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah
segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di
gunung- gemunung.
Aku mengenal segala
burung di udara,*
dan semua binatang
di padang kepunyaaanKu.
Seandainya Aku
lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah
dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan
daging sapi,*
ataukah aku minum
darah kambing?
Persembahkanlah
pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah
nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah
kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan
menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Antifon III
Barang siapa
mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
Tetapi kepada orang
berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin
engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara
tentang perjanjianKu?
Padahal engkau
membenci amanatKu *
dan mengesampingkan
firmanKu!
Jika melihat
pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul
dengan orang berzinah.
Mulutmu mengeram
kejahatan,*
dan lidahmu
menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk
mengumpat saudaramu,*
engkau
mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang kaulakukan:
*
masakan Aku diam
saja!
Engkau memupuk
keinginan jahat, *
masakan Aku seperti
engkau!
Camkanlah ini, hai
kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku
menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa
mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa
mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan
keselamatanKu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
Kel 3:1-20
3:1 Adapun Musa,
ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali,
ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia
ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat
TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak
duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak
dimakan api.
3:3 Musa berkata:
"Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat
itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika
dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari
tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia
menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman:
"Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab
tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia
berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN
berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di
tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh
pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku
telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka
keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang
Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang
seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya
orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang,
pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang
Israel, keluar dari Mesir."
3:11 Tetapi Musa
berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap
Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu
firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar
dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
3:13 Lalu Musa
berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan
berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan
mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus
kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah
kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku
kepadamu."
3:15 Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah
mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun.
3:16 Pergilah,
kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah
nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri
kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan
kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah
berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke
negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang
Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana
mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel
pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang
Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke
padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN, Allah kami.
3:19 Tetapi Aku
tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh
tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku
akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang
ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan
kamu pergi.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal X – JANGANLAH KITA MUDAH MELALAIKAN KOMUNI KUDUS
3. Sering kali keragu-raguan yang besar tentang cukup
atau tidaknya takwa yang ada padamu juga merintangimu; ataupun ketakutan
terhadap pengakuan dosa yang harus kita lakukan. Hendaklah kita bertindak
menurut nasihat orang-orang yang bijaksana, dan buanglah rasa takut dan
keragu-raguan, sebab hal itu merintangi rahmat Allah dan memusnakan takwa dalam
hati. Janganlah kita melalaikan Komuni Kudus hanya karena ada rintangan kecil
ataupun ada rasa kurang tenteram, melainkan hendaklah segera kita mengaku dosa,
dan ampunilah dengan ikhlas sekalian orang yang telah menyakiti hati kita.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, perhatikanlah kelemahan kami
dan bantulah kami dengan kekuatan rahmatMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.