Jumat,
15 September 2017
Pekan
Biasa XXIII – O PEKAN III
PW
SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA (PUTIH)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal
1075
Betapa
duka Maria
Pada
gunung Golgota
Memangku
jenazah Putra
Yang
sudah tak bernyawa
Tubuh
hancur berlumuran
Penuh
bekas siksaan
Dipandangnya
tubuh putra
Dibelai
dengan mesra
Diciumnya
penuh khidmat
Dirangkulnya
erat-erat
Tak
terhinggalah dukanya
Yang
menghibur tiada
Kami
mohon ya ibunda
Yang
dirundung nestapa
Semoga
kauperkenankan
Sekedar
menghibur
Hatimu
yang penuh duka
Dengan
minat dan cinta
Terpujilah
Allah Bapa
Pencipta
yang kuasa
Dan
Yesus Putra Maria
Yang
menebus dunia
Bersama
Roh sumber cinta
Kini
dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Aku lesu karena menangis
sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Mazmur 68 (69), 2-22.30-37
Yesus diberi minum
anggur bercampur empedu (Mat 27,34)
Selamatkanlah aku, ya
Allah,*
sebab banjir maut telah naik
sampai ke leherku!
Aku tenggelam dalam tubir
pratala,*
tiada tempat bertumpu
Aku terperosok ke air yang
dalam,*
gelombang yang
berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu karena menangis,
dan kerongkonganku menjadi parau,*
mataku pudar karena aku
mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah orang yang
membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya melebihi rambut di
kepalaku
Banyaklah orang yang hendak
membinasakan daku,*
yang memusuhi aku tanpa
sebab
Aku dipaksa untuk
mengembalikan *
harta yang tidak kurampas.
Ya Allah, Engkau mengetahui
kebodohanku,*
dan kesalahanku tidak
tersembunyi bagiMu
Janganlah orang yang
berharap padaMu, dikecewakan karena aku
ya Tuhan, Allah segala
kuasa!
Janganlah orang yang mencari
Engkau dihina karena aku,*
ya Allah Israel!
Demi Engkaulah aku
menanggung cercaan,*
dan noda meliputi mukaku
Aku menjadi orang luar bagi
kaum kerabatku,*
orang asing bagi saudara
kandungku
Sebab cinta akan rumahMu
membakar aku,*
dan hojatan yang dilontarkan
kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa diri dengan
berpuasa,*
namun hanya cercaan yang
kuterima
Aku mengenakan pakaian
bertapa,*
namun hanya sindiran yang
kudengar
Aku menjadi buah bibir bagi
orang yang duduk di pintu gerbang,*
dan lagu ejekan bagi para
pemabuk
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Aku lesu karena menangis
sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Antifon II
Mereka memberi aku makan
racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Tetapi aku, aku berdoa
kepadaMu, ya Tuhan, †
semoga Engkau berkenan
padaku, ya Allah. *
demi kasihMu yang besar jawablah aku.
Demi kesetiaanMu tolonglah
dan selamatkanlah daku, *
jangan sampai aku tenggelam
dalam tubir pratala
Lepaskanlah aku dari ancaman
maut *
dan dari air yang dalam!
Janganlah air yang
berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†
janganlah tubir menelan
daku,*
atau mulut pratala memangsa
aku
Jawablah aku, ya Tuhan,
sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah aku demi rahmatMu
yang besar!
Janganlah memalingkan
wajahMu daripadaku,*
jawablah aku segera, karena
aku tersesak
Datanglah kepadaku, ya
Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah aku dari sarang
musuhku
Engkau mengenal kehinaanku,*
keaiban dan nodaku ada di
hadapanMu
Kehinaan telah mematahkan
hatiku,*
aku menjadi putus asa
Aku mencari penolong, tetapi
tidak ada,*
aku mencari penghibur,
tetapi tidak kudapati
Mereka malahan memberi aku
makan racun,*
dan waktu aku haus, mereka
memberi aku minum cuka.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Mereka memberi aku makan
racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Antifon III
Hai orang yang mencari
Allah, semoga hatimu hidup kembali
Aku ini tertindas dan
kesakitan,*
semoga Allah menolong dan
melindungi aku
Aku akan memuji nama Allah
dengan nyanyian,*
mengagungkan Dia dengan lagu
syukur
Pujianku menyenangkan Tuhan
melebihi kurban sapi, *
melebihi kurban banteng yang
bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah, hai orang yang
tertindas, †
bersukacitalah, hai orang
yang mencari Allah,*
semoga hatimu hidup kembali!
Sebab Allah mendengarkan
kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang hina
orang yang berpaut padaNya
Biarlah langit dan bumi
memuji Dia,*
lautan dan segala yang
bergerak di dalamnya
Allah pasti akan
menyelamatkan Sion †
dan membangun kembali
kota-kota Yehuda,*
Dan orang-orang buangan akan
mewarisi kota-kota itu,*
dan umat yang mencintai
Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Hai orang yang mencari
Allah, semoga hatimu hidup kembali
BACAAN
Est
3:1-11
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman
bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan
pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang
ada di hadapan baginda.
3:2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan
raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
3:3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah
raja?"
3:4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari
dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada
Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah
menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi.
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak
berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
3:6 tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina
untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan
kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua
orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan,
dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni
undi--di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada
bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros:
"Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara
bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka
berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka,
sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.
3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja,
hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan
menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para
pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan
raja."
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari
jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang
Yahudi itu,
3:11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak
itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang
kaupandang baik."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal
XXXII - TENTANG MENGINGKARI DIRI SENDIRI DAN MENOLAK SEGALA NAFSU KEINGINAN
JAHAT
1.
Guru: Anak-Ku, engkau tidak dapat memiliki kemerdekaan yang sempurna jika
engkau tidak mengingkari dirimu sendiri seluruhnya. Terbelenggulah semua orang
tamak dan penyayang diri sendiri, orang kikir, pemelit dan penginding, yang
selalu mencari barang-barang yang menawan pancaindra dan bukan barang-barang
milik Yesus Kristus, melainkan sering merencanakan dan mengusahakan apa yang
tidak tahan lama. Sebab, segala sesuatu yang tidak bersumber dari Allah akan
hancur. Ingatlah kata-kata singkat dan penuh arti ini: Tinggalkanlah segala
sesuatu dan kamu akan memperoleh segala-galanya; buanglah nafsu keinginan, dan
kamu akan menemukan ketenteraman. Pertimbangkanlah ini dalam rohmu, dan bila
ini sudah kamu laksanakan, kamu akan mengerti segalanya.
2.
Murid: Ya Tuhan, itu bukanlah pekerjaan untuk satu hari, bukan pula pekerjaan
kanak-kanak, sebaliknya, dalam perkataan yang singkat itu, terkandung segenap
kesempurnaan hidup rohani.
=====
DOA
PENUTUP
Allah
sumber kekuatan, ketika PuteraMu ditinggikan pada salib, bundanYa berdiri di
situ dan ikut menderita. Semoga kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus
dan ikut dibangkitakan bersama Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.