Minggu, 2
Agustus 2015
PEKAN BIASA
XVIII – O PEKAN II – HARI MINGGU BIASA XVIII
IBADAT BACAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 349
Yesus penyelamat
kami
Hari yang
pertama ini
Kausucikan
selamanya
Dengan
kebangkitan mulya
Bangkitlah
sekarang ini
Hati dan
semangat kami
Bangkitkanlah
kemudian
Badan kami
berkat iman
Bila Engkau datang
lagi
Kami kan
menyongsong pasti
Untuk hidup
seterusnya
BersamaMu pada
Bapa
Perkenankan kami
nanti
Memuji sepenuh
hati
Bapa Putra Roh
mulia
Selalu
senantiasa.Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Hal 493
Antifon I
Tuhan Allahku,
Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Mazmur 103 (104)
Barangsiapa bersatu
dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya
sudah menjadi baru (2 Kor 5,17)
Pujilah Tuhan,
hai hatiku! *
Tuhan Allahku,
betapa agunglah Engkau!
Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, *
berselubungkan
cahaya bagaikan mantol
Engkau
membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi
gudang angkasa dengan air
Engkau
mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang
dengan sayap terentang
Engkau mengutus
angin sebagai duta *
dan mengangkat
api menjadi menteri
Engkau
mendasarkan bumi di atas alasnya,*
jangan sampai ia
goncang
Engkau
menyelubunginya dengan samudera purba,*
air setinggi
gunung-gemunung
Engkau
menghardik, maka surutlah air, *
melarikan diri
karena Engkau mengguntur
Air menguap naik
ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke
tempat yang Kautetapkan
Engkau menentukan
batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan sampai
air menutupi bumi kembali.-
Engkau
memancarkan mata air dan sungai *
yang mengalir di
celah gunung-gemunung
Engkau memberi
minum segala margasatwa,*
kuda-kuda liar
dapat meredakan dahaganya
Di sampingnya
bertenggerlah burung-burung udara *
dan
memperdengarkan kicauannya
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Tuhan Allahku,
Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Antifon II
Tuhan menghasilkan
gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Engkau menyirami
gunung dari surga *
dan memenuhi
keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.
Engkau
menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan
untuk hewan pertanian
Engkau menghasilkan
gandum dari bumi *
dan
menggembirakan hati manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau
menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara
hidupnya dengan makanan
Pohon-pohon
Tuhan tersiram segar, *
pohon jati
raksasa yang ditanamNya
Di situlah
burung-burung bersarang,*
burung bangau di
pohon besar
Gunung tinggi
menampung kijang,*
dan wadas
melindungi musang dalam celah-celahnya
Bulan beredar
sesuai dengan musim,*
matahari hafal
akan saat terbenamnya
Sesudah senja
turunlah malam,*
dan segala
margasatwa berkeliaran
Anak singa
meraung-raung mencari mangsa,*
menuntut makanan
dari Allah
Bila matahari
terbit, menyingkirlah mereka *
dan berbaring di
tempat perteduhannya
Manusia keluar
ke pekerjaannya, *
melakukan
tugasnya sampai petang
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan
menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Antifon III
Allah melihat
semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
Betapa banyaknya
karyaMu, ya Tuhan! +
segalanya
Kaukerjakan dengan bijaksana,*
bumi penuh
ciptaanMu
Engkau
menciptakan lautan yang dalam dan luas, +
Engkau
mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan makhluk
berhayat, besar maupun kecil
Kapal-kapal
mengarunginya,*
dan naga besar
bermain-main dalam ombaknya
Semua
mengharapkan Dikau,*
mengharapkan
makanan pada waktunya
Engkau memberi,
dan mereka memungut,*
Engkau membuka
tangan, dan mereka kenyang
Bila Engkau
memalingkan wajah, mereka merana, +
bila Engkau
mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali
menjadi debu
Utuslah rohMu,
maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau
membaharui muka bumi
Semoga kemuliaan
Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan
bergembira atas karyaNya
Dialah yang
memandang bumi, sehingga bergetar,*
yang menyentuh
gunung, sehingga berasap
Aku hendak
bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi
Allahku selama-lamanya
Semoga Tuhan
berkenan akan laguku! *
sungguh,
Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang
berdosa musna dari muka bumi, +
biarlah orang
jahat hilang lenyap, *
Pujilah Tuhan,
hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Allah melihat
semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
BACAAN
1Raj. 19:1-21
19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang
dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia:
"Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada
itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti
nyawa salah seorang dari mereka itu."
19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan
nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia
meninggalkan bujangnya di sana.
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan
jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati,
katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku
ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu.
Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya:
"Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada
roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian
berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan
menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak,
perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan
makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke
gunung Allah, yakni gunung Horeb.
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ.
Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai
Elia?"
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan
berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar
dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu,
mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu
datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi
tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin
sepoi-sepoi basa.
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia
menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu
gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di
sini, hai Elia?"
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah,
kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau
sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi
menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi
menjadi nabi menggantikan engkau.
19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael
akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh
oleh Elisa.
19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu
orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang
mulutnya tidak mencium dia."
19:19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu
dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu,
sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari
dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.
19:20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan
berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku
dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya:
"Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat
kepadamu."
19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia
mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak
lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya,
kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan
menjadi pelayannya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Ada hal-hal yang merupakan
rintangan besar bagi diturunkan rahmat Ilahi itu: kebebasan hati yang semu
(palsu) dan kepercayaan pada diri sendiri yang terlalu besar. Tuhan telah
berbuat baik dengan menganugerahkan rahmat penghiburan, tetapi manusia berbuat
tidak semestinya, jika setelah menerima anugerah itu ia tidak mengembalikan
segalanya kepada Tuhan sebagai ucapan syukur terimakasih.
Oleh karena itu, anugerah
rahmat itu tidak dapat terus mengalir ke dalam hati kita, sebab kita tidak
berterima kasih kepada yang memberinya dan karena kita tidak mengembalikannya
kepada Tuhan, sumber segala rahmat. Orang yang tahu berterima kasih akan
pemberian rahmat Ilahi, niscaya akan memperoleh rahmat baru lainnya, sedangkan
rahmat yang telah tersediakan bagi orang sombong akan dicabut dan dianugerahkan
kepada yang rendah hati.
=====
MADAH ALLAH
TUHAN KAMI
Allah, Tuhan
kami.
Engkau kami puji
dan muliakan.
Bapa yang kekal
abadi,
seluruh bumi
bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh
malaikat bermadah,
seluruh isi
surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim
dan Serafim
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan,
Allah segala
kuasa.
Surga dan bumi
penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan
para rasul bersyukur,
rombongan para
nabi berbakti.
Kepada-Mu
barisan para martir berkurban
dengan
mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja
kudus beriman,
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa Yang
Mahakuasa,
pencipta semesta
alam.
Putra sejati
Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang
Tunggal.
Roh Kudus,
cahaya mulia,
penghibur umat
beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra
Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan
menjadi manusia
demi keselamatan
kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,
membuka pintu
kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta
mulia di sisi Bapa,
mengadili umat
manusia.
Kami mohon,
lindungilah
hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus
dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami
bersama para kudus
dalam kemuliaan
abadi.
Selamatkanlah
umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah
milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami
semua,
dan muliakanlah
untuk selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,
kami memuji
nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,
agar senantiasa
luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami
berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami
percaya, ya Tuhan,
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
pengasih dan penyayang, dampingilah kami, abdi-abdiMu, dan limpahkanlah
kemurahanMu kepada kami. Kami bangga, karena Engkaulah yang menciptakan dan
membimbing kami. Semoga Engkau memperbaharui dan mempertahankan rahmatMu dalam
diri kami. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.