Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Bacaan Pilihan: Rabu, 01/04/2015

Padre Pio berbicara dengan seorang wanita yang baru menjadi janda; suaminya meninggalkan dia dan dua anaknya untuk tinggal dengan wanita lain selama 3 tahun. Tiba-tiba kanker merenggutnya. Ia setuju untuk menerima sakramen-sakramen terakhir sebelum kematiannya, setelah banyak tekanan-tekanan. Wanita itu bertanya: “Dimanakah jiwanya, Padre? Aku belum tidur, khawatir.” “Jiwa suamimu telah dihukum selamanya,” Jawab Padre Pio. Lalu wanita itu berkata: “Dihukum?” Pare Pio mengangguk dengan sedih. “Saat menerima sakramen-sakramen terakhir, dia menyembunyikan banyak dosa. Ia tidak bertobat ataupun berniat baik. Ia juga pendosa karena melawan belaskasih Tuhan, sebab ia selalu ingin hal-hal enak di dunia ini dan kiranya nanti memperoleh waktu untuk dipertobatkan oleh Tuhan.

Dua orang Freemason, dengan sengitnya melawan Tuhan dan Gereja Katholik, memutuskan untuk memperolok pengakuan dosa terhadap Padre Pio akan dosa-dosa yang mereka karang-karang. Tujuan mereka adalah merendahkan Sakramen Pengakuan Dosa. Orang-orang ini mengaku dosa pada waktu yang terpisah. Ketika mereka mulai menyebutkan dosa-dosa yang mereka karang-karang, Padre Pio menghentikan mereka, dan berkata kepada mereka bahwa ia mengetahui apa yang sedang mereka lakukan, dan mulai mengatakan kepada masing-masing mereka dosa-dosa mereka yang sesungguhnya, demikian juga waktu, tempat dan bagaimana mereka melakukan dosa mereka. Kedua orang itu sungguh terbebani sehingga beberapa hari kemudian mereka bertobat dari cara hidup mereka yang berdosa.

Padre Pio adalah seorang Kapusin Fransiskan yang mendapat 5 luka Yesus Kristus di tubuhnya yang dapat terlihat lebih dari 50 tahun. Padre Pio juga seorang visiuner, pembaca pikiran, nabi, pekerja mukjizat, bapa pengakuan dosa, mistikus, pertapa, dan misionari skala dunia. Ratusan buku dan artikel telah ditulis mengenai Padre Pio. Artikel-artikel panjang mengenai beliau telah tampil di banyak majalah termasuk Newsweek, Time, dan The New York Times Magazine.

DOA PENUTUP
Tuhan yang maha bijaksana, menurut rencanaMu PuteraMu menanggung derita di kayu salib untuk mematahkan kuasa musuh kami. Semoga kami, hamba-hambaMu, Kauanugerahi kurnia kebangkitan.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond

Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.

=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14

www.brevirharian.blogspot.com www.facebook.com/brevirharian

Link Harian

Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian

Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.