Padre Pio berbicara dengan seorang wanita yang baru
menjadi janda; suaminya meninggalkan dia dan dua anaknya untuk tinggal dengan
wanita lain selama 3 tahun. Tiba-tiba kanker merenggutnya. Ia setuju untuk
menerima sakramen-sakramen terakhir sebelum kematiannya, setelah banyak
tekanan-tekanan. Wanita itu bertanya: “Dimanakah jiwanya, Padre? Aku belum
tidur, khawatir.” “Jiwa suamimu telah dihukum selamanya,” Jawab Padre Pio. Lalu
wanita itu berkata: “Dihukum?” Pare Pio mengangguk dengan sedih. “Saat menerima
sakramen-sakramen terakhir, dia menyembunyikan banyak dosa. Ia tidak bertobat
ataupun berniat baik. Ia juga pendosa karena melawan belaskasih Tuhan, sebab ia
selalu ingin hal-hal enak di dunia ini dan kiranya nanti memperoleh waktu untuk
dipertobatkan oleh Tuhan.
Dua orang Freemason, dengan sengitnya melawan Tuhan dan
Gereja Katholik, memutuskan untuk memperolok pengakuan dosa terhadap Padre Pio
akan dosa-dosa yang mereka karang-karang. Tujuan mereka adalah merendahkan
Sakramen Pengakuan Dosa. Orang-orang ini mengaku dosa pada waktu yang terpisah.
Ketika mereka mulai menyebutkan dosa-dosa yang mereka karang-karang, Padre Pio
menghentikan mereka, dan berkata kepada mereka bahwa ia mengetahui apa yang
sedang mereka lakukan, dan mulai mengatakan kepada masing-masing mereka
dosa-dosa mereka yang sesungguhnya, demikian juga waktu, tempat dan bagaimana mereka
melakukan dosa mereka. Kedua orang itu sungguh terbebani sehingga beberapa hari
kemudian mereka bertobat dari cara hidup mereka yang berdosa.
Padre Pio adalah seorang Kapusin Fransiskan yang mendapat
5 luka Yesus Kristus di tubuhnya yang dapat terlihat lebih dari 50 tahun. Padre
Pio juga seorang visiuner, pembaca pikiran, nabi, pekerja mukjizat, bapa
pengakuan dosa, mistikus, pertapa, dan misionari skala dunia. Ratusan buku dan
artikel telah ditulis mengenai Padre Pio. Artikel-artikel panjang mengenai
beliau telah tampil di banyak majalah termasuk Newsweek, Time, dan The New
York Times Magazine.
DOA PENUTUP
Tuhan yang maha bijaksana, menurut rencanaMu PuteraMu
menanggung derita di kayu salib untuk mematahkan kuasa musuh kami. Semoga kami,
hamba-hambaMu, Kauanugerahi kurnia kebangkitan.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE
THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond
Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN
bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir
sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka
Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus)
berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu
ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya
satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan
kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
www.brevirharian.blogspot.com www.facebook.com/brevirharian
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir
Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari?
GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di
dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.