IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
S’moga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhanlah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Mazmur 17 (18), 31-51
Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31)
Kedaulatan Allah sempurna, †
dan pemerintahan Tuhan tahan uji,*
Dialah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Sebab siapakah Allah, selain Tuhan ? *
Siapakah pelindung, selain Allah kita?
Dialah Allah yang memperkuat aku, *
Dialah pemurah, sempurnalah kedaulatanNya.
Ia membuat aku berlari secepat rusa,*
dan menempatkan daku di gunung yang aman.
Ia melatih tanganku untuk bertempur *
dan menganugerahkan busur yang sakti kepada lenganku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhanlah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Antifon
Ya Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Ya Tuhan, Engkau memberi aku perisai yang menyelamatkan, †
menopang aku dengan tangan yang kuat *
dan menjadikan daku ulung berkat kemenanganMu.
Engkau mempercepat langkahku,*
dengan kakiku tak pernah goyah.
Kukejar musuhku dan kutangkap mereka,*
aku pantang mundur sampai mereka binasa.
Kurebahkan mereka hingga tak mungkin bangun,*
mereka bergelimpangan di bawah kakiku.
Engkau memperkuat aku untuk bertempur, *
Engkau menundukkan para penyerangku.
Engkau memaksa musuhku lari tunggang langgang,*
segala lawanku kutumpas habis-habis.
Mereka mengaduh, tetapi tiada penolong,*
mereka berteriak kepada Tuhan , tetapi tiada jawaban.
Kutumbuk mereka menjadi seperti debu,*
kuinjak-injak mereka bagaikan lumpur.
Engkau membebaskan daku dari rakyat yang mengamuk,*
mengebalkan daku terhadap racun bangsa kafir.
Bangsa asing tunduk kepadaku, †
mereka taat, begitu mendengar perintahku,*
mereka tersungkur mengaku kalah.
Mereka pucat bagaikan mayat,*
hatinya beku dilumpuhkan ketakutan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Antifon
Hiduplah Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
Hiduplah Tuhan, terpujilah pelindungku,*
mulialah Allah penyelamatku.
Sebab Ia merebut kemenangan bagiku *
dan menaklukkan para bangsa kepadaku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh *
dan membebaskan daku dari segala lawanku.
Maka aku hendak memuliakan Dikau di antara para bangsa *
dan bermazmur bagi namaMu, ya Tuhan
Engkau memasyhurkan rajaMu dengan kemenangan, †
Engkau menyatakan kasih setiaMu kepada Daud yang Kauurapi *
dan kepada keturunannya untuk selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Hiduplah Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
BACAAN
Tb 6:1-17
1 Adapun anak muda itu berangkat dengan disertai malaekat
itu. Anjingpun ikut serta dengan mereka. Mereka berdua berjalan terus. Ketika
menjadi malam pada hari pertama bermalamlah mereka di dekat sungai Tigris.
2 Pemuda itu turun untuk membasuh kakinya di sungai Tigris.
Tetapi dari dalam airnya melonjaklah seekor ikan besar mau menelan kaki pemuda
itu. Maka menjeritlah ia.
3 Tetapi kata malaekat itu kepadanya: “Tangkaplah dan
peganglah ikan itu!” Ikan itupun lalu
digagahi pemuda itu dan dihelanya ke darat.
4 Kemudian malaekat
itu menyuruh: “Siatlah ikan itu, ambillah kantung empedu, jantung dan hatinya
dan simpanlah. Isi perutnya hendaknya kaubuang. Sebab empedu, jantung dan
hatinya adalah obat mujarab.”
5 Maka disiatlah ikan itu oleh pemuda itu dan dipungutnya
kantung empedu, jantung dan hati. Ikan itu dipanggangnya, lalu dimakannya dan
sebagian diasinkannya.
6 Lalu berjalanlah mereka terus bersama sampai ke dekat
negeri Media.
7 Maka bertanyalah pemuda itu kepada malaekat itu: “Saudara
Azarya, obat apa yang ada di jantung dan hati ikan itu dan di dalam empedunya?”
8 Sahut malekat itu: “jantung dan hati itu boleh diasapkan
di depan laki-laki atau perempuan yang kerasukan setan atau roh jahat. Lalu
segenap ganggungan lenyap daripadanya dan tidak tinggal lagi padanya untuk
selama-lamanya.
9 Empedu itu hendaknya diurapkan pada orang yang matanya kena
bintik-bintik putih, niscaya bintik-bintik itu pun hanya tinggal ditiupi saja
lalu sembuh pulalah orang itu.”
10 Mereka memasuki negeri Media dan sudah sampai di dekat
kota Ektabana.
11. Lalu berkatalah Rafael kepada pemuda Tobia: “Hai saudara
Tobia!” Sahutnya: “Ada apa?” Rafael menyambung pula: “Malam ini kita harus
bermalam pada Raguel. Dia itu seorang kerabatmu dan mempunyai seorang anak
perempuan yang bernama Sara.
12 Kecuali Sara ia tidak mempunyai anak laki-laki atau
perempuan, maka dari itu saudaralah kerabatnya yang paling dekat. Lebih dari
siapapun saudara berhak untuk memperoleh anaknya sebagai istri dan juga berhak
untuk mewarisi apa saja yang ada pada ayahnya. Gadis itu berbudi, berani dan
sangat cantik. Ayahnyapun baik hati pula.”
13 Katanya lagi:”Engkau sungguh berhak mengambil dia.
Saudara, dengarkanlah aku. Pada malam ini juga aku hendak berbicara dengan
ayahnya tentang gadis itu, supaya kuperolehkan bagimu sebagai mempelai. Setelah
kembali dari Ragai kita akan merayakan nikahnya. Aku yakin bahwa Raguel tidak
dapat menolak atau menunangkannya kepada orang lain. Sebab kalau demikian maka
ia patut dihukum mati menurut ketetapan Kitab Musa setelah diketahuinya bahwa
engkaulah yang lebih berhak dari orang manapun untuk memperoleh anaknya sebagai
istri. Jadi saudara, dengarkanlah aku.
Malam ini juga kita akan berbicara tentang gadis itu dan kita pinang bagimu.
Setelah nanti kembali dari Ragai akan kita ambil dan kita antarkan dia ke
rumahmu.”
14 Tobiapun lalu menjawab kepada Rafael: “Saudara Azarya,
telah kudengar bahwa gadis itu sudah diberikan kepada tujuh laki-laki. Tetapi
mereka mati semua di kamar tidur, pada malam mereka datang kepadanya mereka
mati seketika juga. Kudengar orang berkata mereka dibunuh oleh seorang setan.
15 Dari sebab itu aku sekarang takut-takut, sebab setan itu
tidak berbuat jahat kepada gadis itu sendiri, tetapi apabila seseorang mau
menghampiri dia maka dibunuh seketika oleh setan itu. Aku ini anak tunggal
ayahku dan aku tidak mau mati dan begitu membawa hidup ayah ibuku ke liang
kubur karena kesedihan atas diriku. Anak lain tidak ada pada mereka untuk
menguburkannya.”
16 Maka berkatalah malaekat itu kepadanya : “Tidakkah
engakau ingat akan perintah ayahmu; bahwa ia memerintahkan kepadamu untuk
mengambil isteri dari keluarga ayahmu? Maka dari itu, saudara, dengarkanlah
aku! Jangan ambil pusing tentang setan itu; ambil saja gadis itu! Memang aku
tahu bahwa malam ini juga gadis itu diberikan kepada saudara sebagai isteri.
17 Kalau nanti masuk ke dalam kamar tidur ambillah sedikit
dari hati dan jantung ikan itu dan taruhlah di atas bara pedupaan. Harumnya
akan semerbak dan segera setelah dihirup oleh setan itu maka ia akan lari dan
tak pernah muncul lagi pada gadis itu.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau
Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima
warisan yang telah Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu
di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja
(Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang
bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab
Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama
dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage
FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di
e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat
men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download:
Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Beberapa hari ini admin mem-posting
bacaan Brevir. Pengalaman saya dengan doa Brevir ini sangat indah. Mulanya saya
hanya doakan saja teks yang ada. Bukunya juga memang selama satu atau dua hari
cukup rumit dibaca. Tapi lama kelamaan biasa saja, hanya perlu kesabaran.
Sekarang sudah banyak brevir online yang sangat membantu. Awalnya saya brevir
hanya pagi-siang-sore. Itu pun sangat bolong-bolong. Selama seminggu baca
brevir dengan terseok-seok, karena suka kelupaan.. Tapi yang saya perhatikan
hati saya menjadi damai dan kehidupan saya mulai berubah. Saya tidak bisa
terangkan apa yang berubah. Semakin hari saya semakin rindu membaca brevir
dengan disiplin, bangun tidur segera baca brevir, masih saya seling doa
Rosario. Lama kelamaan saya mengusahakan brevir 7x sehari, walaupun sampai
sekarang masih terseok-seok karena kesibukan harian tapi sebelum tidur saya
hanya memastikan bahwa saya sudah membaca brevir 7x. Wah dashyat sekali! Saya
susah mengatakan hal ini, tetapi hidup saya sungguh berubah. Penuh sukacita,
setiap hari ada saja kabar-kabar sukacita baik dari keluarga ataupun dari
tempat kerja. Kesulitan-kesulitan pun tidak ada yang terlalu berarti, seperti
ada yang menopang kita. Saya percaya sungguh, Tuhan bertahkta di atas
puji-pujian. Saya sangat menyarankan kepada semua orang untuk membaca brevir,
rasakan bedanya hidupmu. Benar-benar berbeda. Kedalaman sukacita itu, tak
terlukiskan, tak terjelaskan, tapi hidup kita akan diubahkan luar biasa. Saya
sudah merasakannya, semoga makin banyak yang merasakan kedashyatan Tuhan
melalui brevir harian. Sungguh sayanglah jika dilewatkan rahmat-rahmat dari
brevir ini. Terimakasih admin untuk brevir online-nya.
Anda punya testimoni tentang pengaruh
membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan
Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.